Waspadai Gejala Anda Sedang Muntaber

Dipublish tanggal: Okt 1, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit

Muntaber

Muntaber yang dalam bahasa medis dikenal dengan gastroenteritis adalah infeksi usus yang ditandai oleh diare berair, kram perut, mual atau muntah, dan kadang-kadang demam.

Cara paling umum untuk mengembangkan gastroenteritis adalah melalui kontak dengan orang yang terinfeksi atau dengan menelan makanan atau air yang terkontaminasi. Sistem imun yang baik akan meningkatkan  kemungkinan Anda akan pulih tanpa komplikasi. 

Tetapi untuk bayi, orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu, gastroenteritis virus dapat mematikan.

Muntah dan diare yang bersamaan

Muntah dan diare dapat terjadi secara bersamaan karena beberapa alasan. Virus yang terdapat di perut atau infeksi bakteri gastrointestinal (GI) adalah penyebab paling mungkin pada anak-anak. Saluran pencernaan adalah bagian dari sistem pencernaan.

Infeksi ini dapat mempengaruhi orang dewasa juga, tetapi ada sejumlah alasan lain mengapa orang dewasa dapat mengalami gejala-gejala ini secara bersamaan, seperti minum terlalu banyak alkohol atau sedang hamil.

Apa yang menyebabkan muntaber?

Pada beberapa kasus, kebanyakan kasus muntah dan diare disebabkan oleh infeksi virus rotavirus dan norovirus paling umum. Infeksi virus merusak enterosit usus kecil dan menyebabkan demam ringan dan diare berair tanpa darah. 

Infeksi rotavirus bersifat musiman di daerah beriklim sedang, memuncak pada akhir musim dingin, tetapi terjadi sepanjang tahun di daerah tropis. Strain Rotavirus bervariasi berdasarkan musim dan geografis di setiap negara.

Usia puncak untuk infeksi adalah antara 6 bulan dan 2 tahun, dan cara penyebarannya adalah melalui rute fekal-oral atau pernapasan.

Virus ini ditularkan dari orang ke orang melalui kontak dengan tinja dan muntah yang terinfeksi. Ini bisa terjadi ketika orang yang terinfeksi tidak mencuci tangan dengan seksama setelah menggunakan kamar mandi, dan kemudian menyentuh permukaan yang digunakan oleh orang lain atau menyiapkan makanan untuk orang lain.

Gejala muntaber

Gejala muntaber yang dapat Anda rasakan meliputi: 

Diare cair

Pergerakan usus menimbulkan diare cair biasanya disebabkan oleh penyakit jangka pendek, seperti keracunan makanan atau virus. Namun, mereka terkadang merupakan hasil dari kondisi medis yang mendasarinya.

Karena tinja cair dapat menyebabkan kehilangan air berlebih dari tubuh, ini dapat menimbulkan resiko dehidrasi sedang hingga berat. Kotoran cair hijau pada diare biasanya disebabkan oleh asupan sayuran atau feses bergerak terlalu cepat melalui usus besar.

Kotoran cairan bening dapat disebabkan Peradangan usus dapat menyebabkan sekresi lendir di usus yang menyebabkan buang air besar yang jernih. Kotoran cair hitam merupakan suatu tanda bahaya karena dapat mengindikasikan perdarahan dari lokasi di bagian yang lebih tinggi dari saluran pencernaan.

Nyeri perut dan kram

Gangguan pencernaan, dan keracunan makanan adalah penyebab umum diare akut dan nyeri perut atau disertai kram Dalam kasus ini, gejala berlangsung kurang dari empat hari dan sering sembuh tanpa perawatan medis.

Mual dan muntah

Mual dan muntah biasanya disertai bersamaan dengan diare. Muntah biasanya berbentuk sisa makanan atau hanya cairan tubuh. Muntah yang disertai diare dapat menyebabkan dehidrasi meningkat.

Demam

Demam merupakan respon tubuh akibat bakteri atau virus menyerang tubuh, terutama yang mengakibatkan muntaber. Demam terjadi ketika bagian otak yang disebut hipotalamus menggeser titik suhu tubuh normal Anda ke atas. 

Ketika ini terjadi, Anda mungkin merasa kedinginan dan menambahkan lapisan pakaian, atau Anda mungkin mulai menggigil untuk menghasilkan lebih banyak panas tubuh yang mengakibatkan suhu tubuh meningkat. 

Demam biasanya meningkat hingga 38 derajat dan menurun setelah 4 hari. 


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Drumm BR, et al. (2012). Cyclical vomiting syndrome in children: A prospective study. DOI: (https://doi.org/10.1111/j.1365-2982.2012.01960.x)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app