HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Trakeitis Bakteri - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 24, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Trakea merupakan organ tubuh yang memiliki nama lain yaitu batang tenggorok. Trakea merupakan bagian penting dari sistem pernapasan Anda. Ketika Anda menghirup udara melalui hidung atau mulut, udara tersebut akan mengalir melalui laring atau kotak suara, dan masuk melalui ke trakea. 

Trakea dibagi menjadi dua cabang, yang disebut bronkus. Bronkus merupakan bagian dari tubuh yang berfungsi untuk mengantarkan udara ke paru-paru. Selain itu, trakea juga yang membawa udara yang kaya karbon dioksida untuk dikeluarkan dari tubuh ketika Anda menghembuskan napas.

Tracheitis adalah infeksi yang terjadi pada trakea. Ketika tracheitis disebabkan oleh bakteri, maka kondisi tersebut dikenal sebagai trakeitis bakteri . Kondisi ini jarang terjadi dan biasanya lebih sering menyerang anak kecil. 

Jika tidak ditangani dengan cepat, maka trakeitis bakteri dapat menyebabkan komplikasi yang dapat mengancam jiwa.

Penyebab Trakeitis Bakteri

Tracheitis bakteri biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri lain yang juga dapat menyebabkan trakeitis bakteri, termasuk:

Sebagian besar kasus trakeitis bakteri muncul setelah terjadi pilek atau flu biasa. Setelah terjadi infeksi saluran pernapasan bagian atas, bakteri dapat lebih mudah menyerang trakea anak-anak. Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi, peradangan, dan pembengkakan yang cepat. 

Karena ukuran trakea yang kecil dan posisi dari trakea tersebut, maka pembengkakan yang ringan dapat dengan cepat memblokir jalan napas anak Anda.

Meskipun trakeitis bakteri juga dapat menyerang orang dewasa, namun infeksi tersebut cenderung muncul lebih lambat pada orang dewasa. Jika Anda mengalami trakeitis bakteri, infeksi tersebut mungkin dapat sembuh sendiri sebelum terjadinya penyumbatan jalan napas.

Tanda dan gejala Trakeitis Bakteri

Jika anak Anda mengalami trakeitis bakteri, kemungkinan akan muncul gejala-gejala setelah anak terkena infeksi saluran pernapasan atas. Gejala awalnya mungkin termasuk batuk, pilek, dan demam ringan. 

Setelah dua hingga lima hari, anak Anda mungkin mengalami lebih banyak gejala infeksi dan obstruksi jalan napas. Tanda dan gejala tersebut dapat mencakup:

  • Demam tinggi
  • Batuk berat
  • Kesulitan bernafas
  • Mengi
  • Hidung melebar
  • Sianosis, atau warna biru pucat pada kulit mereka

Anak Anda juga dapat mengalami stridor. Stridor adalah suara bernada tinggi saat anak bernapas. Stridor sering merupakan tanda infeksi serius dan obstruksi jalan nafas parsial. Kondisi ini juga bisa mengancam jiwa.

Cara mencegah Trakeitis Bakteri

Cara paling efektif untuk mencegah trakeitis bakteri adalah vaksinasi. Vaksinasi terhadap influenza, campak, dan streptococcus pneumoniae, sangat penting bagi semua anak untuk mencegah munculnya infeksi.

Cara mengatasi Trakeitis Bakteri

Diagnosa

Dokter anak akan menggunakan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis trakeitis bakteri. Dokter mungkin akan mendengarkan bunyi suara pernapasan anak Anda untuk mencari tanda-tanda gangguan pernapasan.

Untuk membantu memastikan diagnosis dan mengesampingkan kemungkinan penyebab gejala, dokter anak Anda dapat melakukan pemeriksaan tambahan. Pemeriksaan tersebut mungkin termasuk:

  • Biakan nasofaring, yang merupakan sampel sekresi yang diambil dari bagian paling atas tenggorokan untuk menguji apakah terdapat bakteri atau tidak.
  • Kultur trakea, yang merupakan pengambilan sampel sekresi dari trakea.
  • Tes darah untuk mengukur kadar oksigen darah
  • X-ray untuk melihat saluran pernapasan apakah terdapat peradangan, pembengkakan, atau infeksi.
  • Endoskopi, yang merupakan prosedur nonsurgical yang memungkinkan dokter untuk melihat tenggorokan menggunakan tabung tipis dengan kamera.

Pengobatan

Dokter anak akan memberi obat antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi trakeitis bakteri. Dokter mungkin akan memberikan obat tersebut secara intravena.

Dokter anak juga akan fokus untuk membersihkan jalan napas anak Anda dengan cara memasukkan tabung endotrakeal ke dalam trakea anak Anda untuk membantu anak Anda bernafas. Prosedur ini dikenal sebagai intubasi

Setelah tabung diposisikan, dokter anak akan menghubungkan tabung tersebut dengan ventilator. Tindakan ini dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru anak Anda saat mereka pulih dari infeksi.

Kesembuhan anak Anda akan tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan seberapa cepat anak Anda mendapatkan pengobatan. Saluran udara anak yang kecil dapat membengkak dengan cepat, sehingga sulit bagi mereka untuk bernapas. 

Jika trakea menjadi benar-benar tersumbat, kondisi tersebut dapat menyebabkan anak Anda kesulitan bernapas dan bahkan dapat menyebabkan kematian.

Jika infeksi anak Anda disebabkan oleh bakteri S. aureus, bakteri tersebut juga berpotensi mengembangkan sindrom syok toksik. Kondisi ini dapat menyebabkan demam, syok, kegagalan organ, dan bahkan kematian.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
NCBI, Bacterial Tracheitis (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470240/).
MedlinePlus, Bacterial Tracheitis (https://medlineplus.gov/ency/article/000988.htm).

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Kalau penderita sakit maag boleh tidak mengkonsumsi kefir?
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app