5 Tips Mudik Saat Hamil Supaya Aman dan Nyaman di Perjalanan

Dipublish tanggal: Apr 23, 2019 Update terakhir: Apr 8, 2021 Waktu baca: 4 menit
5 Tips Mudik Saat Hamil Supaya Aman dan Nyaman di Perjalanan

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Ibu hamil boleh saja mudik, tapi pastikan kondisi kehamilannya tidak berisiko atau mengalami komplikasi yang mengkhawatirkan. 
  • Wanita yang hamil 12-15 minggu biasanya tidak disarankan untuk bepergian jauh karena risiko keguguran lebih tinggi.
  • Gunakan baju yang longgar supaya Anda lebih nyaman dan mudah bergerak. Hindari memakai baju atau celana yang terlalu ketat.
  • Pilihlah camilan sehat yang praktis dibawa saat mudik Lebaran, misalnya potongan buah-buahan, salad segar, biskuit, kacang, yogurt, atau roti gandum.
  • Selalu siap sedia obat-obatan dalam tas, pakai sabuk pengaman, dan beristirahatlah sejenak di rest area jika badan terasa lelah.
  • Jangan lupa periksakan kehamilan Anda sebelum berangkat mudik Lebaran. Beli paket pemeriksaan kandungan di sini.

Setelah hampir satu bulan menjalani ibadah puasa Ramadhan, tradisi mudik menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Ya, Anda tentu tidak sabar ingin segera mengunjungi sanak saudara di kampung halaman untuk bersilaturahmi. Namun, bagaimana jika Anda ingin mudik tapi sedang dalam kondisi hamil?

Gampang mual, takut kecapekan di jalan, dan segala kekhawatiran mulai bermunculan di benak Anda. Tenang, mudik saat hamil sebetulnya bisa tetap terasa nyaman dan aman dengan persiapan yang matang. Yuk, simak berbagai tips mudik saat hamil berikut ini.

Yang harus diperhatikan sebelum mudik saat hamil

Pada dasarnya, ibu hamil boleh saja melakukan perjalanan jauh atau mudik di bulan Ramadhan. Baik itu dengan mobil, kereta, kapal, atau pesawat sekalipun. 

Yang terpenting, pastikan kondisi kehamilan Anda tidak berisiko atau mengalami komplikasi yang mengkhawatirkan. Misalnya karena hamil di usia tua atau terlalu muda, hamil kembar, memiliki riwayat diabetes gestasional, berisiko tinggi keguguran, dan sebagainya.

Baca juga: 10 Tanda Bahaya Kehamilan yang Harus Diwaspadai

Wanita yang hamil 12-15 minggu biasanya tidak disarankan untuk bepergian jauh. Risiko keguguran cenderung lebih tinggi di trimester pertama, sehingga akan lebih aman jika ibu hamil menunda perjalanannya.

Menurut para ahli, waktu terbaik untuk melakukan perjalanan jauh atau mudik di bulan Ramadhan adalah ketika usia kehamilan Anda menginjak trimester kedua, atau sekitar 4-6 bulan. Jika hamil muda berisiko tinggi mengalami keguguran, mudik saat hamil tua membuat Anda mudah lelah dan tidak nyaman. Apalagi kalau Anda berisiko mengalami persalinan prematur.

Terlepas dari berapapun usia kandungan Anda, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter. Pastikan Anda mengantongi izin dari dokter sebelum memutuskan untuk mudik saat hamil.

Berbagai tips mudik saat hamil agar nyaman dan aman

Karena hanya terjadi setahun sekali, Anda tentu ingin mendapatkan perjalanan mudik yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Meskipun Anda sedang hamil, Anda tentu tidak ingin melewatkan momen silaturahmi bersama keluarga, bukan?

Tenang, berikut beberapa tips mudik saat hamil yang dijamin membuat perjalanan Anda terasa nyaman dan aman, di antaranya:

1. Pakai baju yang nyaman

Pemilihan baju yang tepat bisa menajdi tips mudik sederhana, tapi juga penting dilakukan. Namun, tidak sedikit ibu hamil yang melewatkan hal ini.

Selama perjalanan mudik Lebaran, Anda akan menghabiskan waktu berjam-jam duduk. Tanpa baju yang nyaman, Anda tentu tidak akan bisa menikmati perjalanan dengan maksimal. Misalnya merasa kegerahan karena memakai baju tebal, susah bergerak karena bajunya terlalu ketat, dan sebagainya.

Sebaiknya gunakan baju yang longgar supaya Anda lebih nyaman dan mudah bergerak. Hindari memakai baju atau celana yang terlalu ketat karena bisa mengganggu pergerakan Anda selama di dalam kendaraan.

2. Bawa makanan dan perlengkapan

Tips mudik saat hamil yang tak kalah penting adalah selalu bawa makanan dan camilan untuk di perjalanan. Asupan makanan dapat membantu mengatasi mual saat hamil atau mabuk perjalanan.

Baca selengkapnya: Mabuk Perjalanan? Begini Cara Mencegah dan Mengobatinya

Ibu hamil umumnya tidak wajib berpuasa, sehingga Anda boleh saja makan dan minum selama di perjalanan. Anda bahkan disarankan untuk makan dan minum setiap 30 menit agar kebutuhan nutrisi dalam tubuh tetap tercukupi.

Pilihlah camilan sehat yang praktis dibawa saat mudik Lebaran, misalnya potongan buah-buahan, salad segar, biskuit, kacang, yogurt, atau roti gandum. Hindari makan makanan yang digoreng atau memiliki rasa pedas, karena bisa memperparah rasa mual dan memicu perut kembung.

Jangan lupa juga bawa air putih atau jus sebagai persediaan. Selain mencegah dehidrasi selama di perjalanan, minum air putih juga dapat membantu mencegah tangan dan kaki bengkak saat hamil.

3. Bawa obat-obatan

Sebelum mulai perjalanan mudik saat hamil, pastikan Anda sudah membawa obat-obatan. Terlebih jika Anda sedang kurang fit atau rutin minum obat-obatan tertentu.

Berikut daftar obat-obatan yang harus dibawa saat mudik Lebaran, yaitu:

Masukkan obat-obatan tersebut ke dalam tas khusus dan letakkan di tempat yang mudah dijangkau. Meskipun nantinya tidak digunakan, membawa obat-obatan tetap menajdi tips mudik saat hamil yang sangat penting. Obat-obatan tersebut dapat membantu mempercepat penanganan bila nantinya Anda sakit selama di perjalanan.

4. Pakai sabuk pengaman

Bagi Anda yang mudik menggunakan mobil, pastikan untuk selalu menggunakan sabuk pengaman alias seat belt. Hal ini penting dilakukan guna menjaga keamanan Anda selama di perjalanan, walaupun Anda hanya duduk di kursi belakang.

Sabuk pengaman dirancang untuk memberikan kekuatan pada tubuh Anda dari guncangan. Penggunaan sabuk pengaman dapat membantu melindungi diri Anda dari hal-hal yang tidak diinginkan selama di perjalanan.

Perhatikan juga cara pakai sabuk pengaman saat hamil. Posisikan tali silang di depan dada, lalu arahkan sabuk pangkuan ke pinggul dan bawah perut Anda. Dengan begitu, perut tidak akan tertekan dan tubuh Anda tetap terlindungi.

5. Istirahat sejenak

Ibu hamil sebenarnya tidak dianjurkan untuk melakukan perjalanan jauh selama berjam-jam. Sebab, duduk terlalu lama di dalam kendaraan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan memicu kaki bengkak.

Untuk mengatasi kaki bengkak saat hamil, Anda bisa melakukan peregangan ringan sambil duduk. Goyangkan kaki dan jari-jari kaki Anda sesering mungkin untuk meningkatkan aliran darah di kaki. Tips mudik saat hamil ini sedikit banyak bisa membantu mengurangi kram dan pembengkakan di kaki.

Bila tak juga membantu, beristirahatlah sejenak di pom bensin, tempat makan, atau rest area terdekat. Keluarlah dari mobil dan jalan-jalan sejenak supaya otot-otot tubuh Anda lebih rileks. Secara bersamaan, masalah kaki bengkak saat hamil dapat berkurang sedikit demi sedikit. 

Jika Anda mudik naik pesawat, kereta, atau kapal, Anda dapat mengurangi kram kaki dengan berjalan-jalan di lorong setiap 30 menit. Sembari berjalan, lakukan peregangan ringan untuk membantu melenturkan otot-otot tubuh yang tegang. 

Memakai stocking khusus juga bisa membantu mengatasi kaki bengkak saat hamil. Akan tetapi, konsultasikan dulu ke dokter kandungan Anda mengenai hal ini. Tidak semua kasus kehamilan boleh dan aman menggunakan stocking khusus tersebut.

Baca selengkapnya: 6 Tips Mudik Dengan Anak Supaya Tetap Aman dan Menyenangkan


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Pregnancy and Travel - American Pregnancy Association (http://americanpregnancy.org/pregnancy-health/traveling-during-pregnancy/)
Is it safe to fly while pregnant? - NHS (https://www.nhs.uk/chq/Pages/927.aspx?CategoryID=54&)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app