Tetrin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Jul 10, 2019 Waktu baca: 2 menit

Ini adalah review terhadap obat dengan merk tetrin. Di bagian akhir review ini juga disertakan tautan merk - merk obat lain dengan nama generik yang sama dengan tetrin.

Mengenai Tetrin

Golongan

obat keras (harus dengan resep dokter)

Kemasan  

  • 10 x 10 kapsul 500 mg

Kandungan     

Manfaat tetrin

Kegunaan tetrin (tetracycline) adalah untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang peka terhadap tetrin (tetracycline) seperti :

  • infeksi Kulit dan jaringan lunak : selulitis, furunkulosis, dermatosis pustular, dan acne
  • Infeksi saluran pernapasan : faringitis, sinusitis, tonsilitis, mastoiditis, otitis media,  pneumonia bakteri, bronkitis, dan laringitis
  • infeksi telinga, hidung, tenggorokan
  • Infeksi saluran kemih dan kelamin : pyelonefritis, sistitis, prostalitis, uretritis, dan gonorrhoea
  • Infeksi pada saluran pencernaan : gastrocenteritis, disentri amoeba dan basiler, diare disebabkan bakteri
  • demam tifoid
  • Infeksi karena pembedahan
  • bimatra (tetracycline) adalah antibiotik lini pertama untuk pengobatan  Rickettsia , Lyme desease ( B. burgdorferi ) , demam Q ( Coxiella ) , psittacosis dan limfogranuloma venereum ( Chlamydia ) , Mycoplasma pneumoniae dan nasal carriage meningococci

Efek Samping tetrin

  • kebanyakan efek samping tetrin (tetracycline) yang muncul adalah mual, muntah, diare, radang lidah, radang usus, dermatitis, urtikaria
  • menghambat perkembangan gigi dan tulang termasuk untuk janin sehingga pemberian tetrin (tetracycline) untuk wanita hamil sebaiknya dihindari.
  • menyebabkan gigi kuning, abu-abu, coklat hingga hitam, terutama untuk bayi dan anak - anak dibawah 8 tahun
  • Menyebabkan efek fotosensitifitas pada kulit (paparan cahaya matahari secara intens sebaiknya dihindari selama pemakaian antibiotik ini)
  • Berpotensi fatal : kesulitan nafas , syok anafilaksis , Clostridium difficile -associated disease (CDAD), kerusakan hati bila digunakan pada orang dengan perlemakan hati.

Dosis tetrin

tetrin (tetracycline) diberikan dengan dosis :

  • dewasa : 250-500 mg tiap 6 jam maksimal 4 gram/hari
  • anak - anak > 8 tahun : 25 - 50 mg / kg BB / hari  dalam 4 dosis
  • dosis disesuaikan dengan indikasi masing-masing penyakit dengan berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu
  • penggunaan antibiotik tanpa indikasi dapat meningkatkan kekebalan antibiotik dan kejadian infeksi yang lebih parah (superinfeksi)
  • obat sebaiknya diberikan 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan

Interaksi obat 

  • tetrin (tetracycline) jika diberikan bersamaan dengan susu , yogurt , dan produk susu lainnya menjadi tidak aktif
  • Penggunaan bersamaan dengan antasida dan mineral seperti zinc,zat besi dan natrium bikarbonat dapat mengganggu penyerapan obat tersebut.
  • tetracycline sebaiknya tidak diberikan untuk pasien yang menggunakan methotrexate
  • mengurangi efektivitas dari obat kb penggunaan bersamaan obat antidiabetes seperti sulfornylurea dan insulin dapat memberikan efek penurunan glukosa (hipoglikemia)

Kontraindikasi 

Penggunaan antibiotik tetrin (tetracycline) harus dihindari pada pasien dengan riwayat mengalami reaksi hipersensitivitas pada tetrin (tetracycline) dan derivatnya.

Penyakit ginjal berat. Penggunaan methoxyflurane, vit A (retinoid) dan laktasi.

Perhatian  

  • Hati-hati memberikan tetrin (tetracycline) pada penderita dengan fungsi hati dan ginjal yang rusak terutama pada pemakaian obat dalam jangka waktu panjang.
  • Jangan menggunakan tetrin (tetracycline) untuk wanita hamil, ibu menyusui , bayi dan anak - anak di bawah umur 8 tahun

Toleransi terhadap kehamilan

KATEGORI D. Ada bukti positif pemberian tetrasiklin (tetracycline) beresiko pada janin manusia berdasarkan pengalaman penelitian . Dapat digunakan bila dalam kondisi mengancam jiwa atau penyakit serius bila tidak ada terapi lainnya yang lebih efektif dibandingkan obat ini.  

 


21 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
George M. Eliopoulos, George M. Eliopoulos, Marilyn C. Roberts, Tetracycline Therapy: Update, Clinical Infectious Diseases, Volume 36, Issue 4, 15 February 2003, Pages 462–467, https://doi.org/10.1086/367622. Oxford Academic. (https://academic.oup.com/cid/article/36/4/462/440053)
Tetracycline antibitotics & Tetracycline side effects. Patient. (https://patient.info/medicine/tetracycline-tablets)
Tetracycline. American Osteopathic College of Dermatology (AOCD). (https://www.aocd.org/page/Tetracycline)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app