Gejala Usus Buntu Yang Harus Anda Waspadai

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mei 18, 2019 Waktu baca: 3 menit
Gejala Usus Buntu Yang Harus Anda Waspadai

Sebelum kita membahas gejala usus buntu, sebaiknya kita pahami terlebih dahulu tentang penyakit usus buntu yang saya rasa masih banyak di antara kita yang belum mengetahuinya.

Jangan salah mengartikan istilah "Usus Buntu", karena seringkali orang beranggapan orang yang sakit usus buntu berarti ususnya buntu atau mampet, tentu ini persepsi yang tidak tepat. Usus buntu (appendix) merupakan bagian normal usus yang terhubung dengan usus besar dan umumnya terletak di bagian perut kanan bawah. Jadi sebenarnya setiap orang punya usus buntu dan tidak akan menimbulkan masalah jika tidak meradang.

Seperti terlihat pada gambar, usus buntu berukuran kecil, karena ukurannya yang kecil sering kali kotoran (feses) terperangkap didalamnya, pertumbuhan bakteri akan meningkat, usus buntu menjadi meradang dan terinfeksi, inilah yang disebut sebagai penyakit usus buntu atau dalam istilah medis disebut appendicitis (baca: apendisitis) yang artinya Radang Usus Buntu.

Tanda dan gejala usus buntu

Karena kejadian tersebut maka muncullah tanda dan gejala usus buntu, yang terdiri dari:

  • Sakit perut mendadak yang dimulai di sekitar pusar dan sering bergeser ke perut kanan bawah
  • Sakit perut kanan bawah mendadak  yang semakin tajam selama beberapa jam, baca juga: Sakit Perut Sebelah Kanan
  • Perut akan terasa lebih sakit ketika batuk, berjalan atau melakukan gerakan yang mempengaruhi perut.
  • Mual dan Muntah
  • Tidak nafsu makan
  • Demam ringan yang dapat memburuk dengan semakin parahnya kondisi penyakit
  • Sembelit 
  • Perut membesar atau kembung, tidak bisa kentut
  • Diare

Lokasi nyeri perut pada kasus radang usus buntuk bervariasi, tergantung pada usia dan posisi dari usus buntu Anda. Ketika hamil, nyeri bisa dirasakan pada perut bagian atas karena letakknya tertekan oleh pertumbuhan janin.

Diagnosis usus buntu

Penyakit Radang Usus Buntu dapat dengan cepat menjadi keadaan darurat medis. Hal ini terjadi ketika usus buntu yang meradang menjadi pecah atau bahasa medisnya perforasi. Pecahnya usus buntu jarang terjadi dalam waktu 24 jam pertama sejak gejala muncul. Jika usus buntu sampai pecah, maka bisa berakibat fatal. Risiko kematian tertinggi pada bayi dan orang tua. Oleh karena itu jika Anda mengalami gejala usus buntu seperti di atas, segeralah periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Tes dan prosedur pemeriksaan yang digunakan untuk menentukan seseorang mengalami apendisitis atau tidak, antara lain:

Pemeriksaan fisik

Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan dengan melakukan tekanan lembut pada daerah perut yang sakit. Ketika tekanan tiba-tiba dilepaskan, nyeri usus buntu biasanya akan lebih sakit, menandakan bahwa peritoneum yang berdekatan juga ikut meradang. Tanda-tanda lain yang akan dilihat dokter yaitu kekakuan otot-otot dinding perut.

Pemeriksaan fisik tambahan

  • Tanda Rovsign : melakukan perabaan pada perut kanan bawah, nyeri dirasakan pada kiri bawah. Pemeriksaan ini menandakan iritasi dari peritoneum atau pembungkus perut
  • Tanda obturator : melakukan penekukan pada sendi lutut dan melakukan rotasi keluar dan kedalam pada sendi panggul, nyeri terdapat pada perut kanan bawah.
  • Tanda psoas : nyeri kanan bawah dengan ekstensi panggul kanan atau fleksi panggul kanan)
  • Tanda Dunphy : nyeri dengan batuk atau mengejan
  • Tanda markle , nyeri abdomen ketika pasien berjinjit ke posisi tidak berjinjit.

Pemeriksaan colok dubur (digital rectal exam) biasa digunakan untuk mengetahui kondisi peradangan rectum dan menyingkirkan diagnosis penyakit yang lain.

Tes darah

Pemeriksaan darah dilakukan untuk melihat jumlah sel darah putih (leukosit) yang tinggi, yang menunjukkan adanya infeksi.

Tes urine

Dokter juga mungkin menganjurkan pemeriksaan urine untuk memastikan bahwa infeksi saluran kemih atau batu ginjal tidak menyebabkan rasa sakit yang Anda alami, dalam arti kata untuk menyingkirkan kemungkinan lain. Jika ternyata batu ginjal yang menjadi penyebab sakit perut, maka sel darah merah biasanya terlihat pada pemeriksaan mikroskopis urin.

Tes pencitraan

Dokter mungkin juga merekomendasikan pemeriksaan X-ray atau rongsen perut, USG abdomen atau computerized tomography (CT) scan untuk membantu mengkonfirmasi apakah benar sedang berlangsung radang usus buntu atau jika tidak, untuk mencari penyebab lain.

Itulah kira-kira gambaran mengenai gejala usus buntu beserta pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis penyakit usus buntu (apendisitis), pananganan yang cepat dan tepat menentukan prognosis yang baik. Sebaliknya, penanganan yang terlambat akan berakibat fatal, jadi waspadailah gejala usus buntu yang mungkin Anda alami.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Mercola.com - #1 Natural Health Websitesearch (https://articles.mercola.com/appendicitis/pregnancy.aspx)
Appendicitis Symptoms and Warning Signs - Everyday Health (https://www.everydayhealth.com/appendicitis/guide/symptoms/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app