Tekanan Darah Rendah Dalam Kehamilan: Penyebab, Gejala Dan Perawatan

Dipublish tanggal: Sep 3, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Kehamilan dikaitkan dengan banyak perubahan tubuh, tekanan darah rendah menjadi salah satunya. 

Kondisi ini tergolong umum, dan normal apabila tekanan darah Anda menurun selama kehamilan, dan kembali normal segera setelah melahirkan. 

Biasanya, ini tidak mengarah pada masalah kesehatan besar tetapi dapat menjadi mengganggu dalam beberapa kasus.

Pada artikel ini akan menjelaskan penyebab, gejala, dan risiko tekanan darah rendah selama kehamilan dan berbagai cara untuk mengobati kondisi tersebut.

Apa itu Tekanan Darah Rendah?

Ketika kekuatan aliran darah di dinding arteri berkurang, ini disebut dengan tekanan darah rendah. Tekanan darah rendah memiliki pembacaan sistolik ke diastolik 90 / 60mmHg. 

Jika nilai sistolik kurang dari 90 atau nilai diastolik kurang dari 60, maka dianggap sebagai tekanan darah rendah.

Tekanan darah rendah dianggap lebih baik daripada tekanan darah tinggi karena mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Namun, tekanan darah rendah yang berbahaya bisa menjadi penyebab kekhawatiran. Tekanan darah biasanya tetap rendah selama 24 minggu pertama kehamilan, setelah itu akan secara bertahap meningkat menjadi normal. 

Apa penyebab Tekanan Darah Rendah selama Kehamilan?

Umumnya, tekanan darah rendah disebabkan oleh kehilangan darah, dehidrasi, masalah jantung, kehamilan, masalah endokrin, masalah gizi, alergi, infeksi, dan obat-obatan tertentu.

Penyebab spesifik tekanan darah rendah selama kehamilan meliputi:

Apa tanda dan gejala Tekanan Darah Rendah selama Kehamilan?

Gejala dan tanda-tanda tekanan darah rendah selama kehamilan meliputi:

Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda mengalami gejala-gejala ini selama kehamilan. Dokter dapat mengevaluasi tingkat keparahan kondisi dan merekomendasikan perawatan yang sesuai untuk kondisi Anda. 

Selain itu, dokter juga dapat menyarankan perubahan dalam diet dan tingkat aktivitas Anda untuk membantu mengatasi kondisi tersebut.

Meskipun tekanan darah rendah adalah kondisi normal selama kehamilan, risikonya tidak dapat diabaikan.

Apakah Tekanan Darah Rendah berbahaya selama Kehamilan?

Pusing atau pingsan dapat membuat wanita hamil jatuh, yang sangat berisiko pada kehamilan dan dapat menyebabkan:

Karena itu, Anda harus berhati-hati saat berjalan atau melakukan pekerjaan rumah tangga. Jika Anda merasa lemas dan akan pingsan, segera duduk atau berbaring selama beberapa waktu.

Dapatkah Tekanan Darah Rendah mempengaruhi Bayi yang belum lahir?

Ya, dalam beberapa kasus. Sebuah studi mengenai efek tekanan darah rendah selama kehamilan menunjukkan bahwa tekanan darah rendah tidak berkorelasi dengan hasil perinatal yang buruk. 

Namun, mungkin ada hubungan langsung antara tekanan darah rendah dan berat lahir dalam kasus wanita yang tekanan darahnya jatuh saat berdiri tiba-tiba. 

Bagaimana cara mengobati Tekanan Darah Rendah saat Kehamilan?

Anda dapat mencoba beberapa pengobatan rumahan untuk mengelola kondisi, termasuk:

  • Hindari berdiri tiba-tiba dari posisi duduk.
  • Jangan berdiri lama.
  • Kenakan stoking kompresi yang memberi tekanan pada kaki Anda dan memperlancar aliran darah.
  • Perbanyak asupan cairan agar Anda tetap terhidrasi.
  • Kenakan pakaian yang nyaman dan longgar.
  • Hindari konsumsi alkohol.
  • Makanlah dalam porsi kecil, beberapa kali sehari untuk menjaga kadar gula darah.
  • Tingkatkan asupan garam dalam makanan Anda.

Sertakan makanan seperti bit, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh dalam diet Anda, meskipun mereka diketahui dapat menurunkan tekanan darah. Makanan ini kaya akan nutrisi lain yang penting selama kehamilan.

Cara terbaik untuk mengatasi tekanan darah rendah selama kehamilan adalah melalui perawatan diri. Jika Anda merasa terganggu dengan gejala-gejala yang dialami, bicarakan dengan dokter mengenai hal tersebut. 


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Zhang J, et al. (2001). Low blood pressure during pregnancy and poor perinatal outcomes: An obstetric paradox. DOI: (https://doi.org/10.1093/aje/153.7.642)
Warland J, et al. (2008). Maternal blood pressure in pregnancy and stillbirth: A case-control study of third-trimester stillbirth. DOI: (http://doi.org/10.1055/s-2008-1075031)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app