Check List dan Persiapan Yang Diperlukan Saat Kehamilan

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Check List dan Persiapan Yang Diperlukan Saat Kehamilan

Selamat Moms! Atas kehamilan yang telah dinantikan. Dalam sembilan bulan ke depan, Moms akan menghadapi momen-momen istimewa bersama janin di dalam kandungan. Agar Moms dapat menikmati masa kehamilan dan sang buah hati terlahir sehat dan sempurna, Moms perlu mempersiapkan fisik dan mental. Persiapan apa yang sebaiknya Moms lakukan? Mudah, kok. Mulailah dengan membuat list seperti ini: 

•  Moms merasa diri hamil? Atau menunjukkan tanda di test pack bergaris dua yang menandakan kehamilan? Segera kunjungi dokter, ya Moms. Agar Moms yakin bahwa tanda-tanda yang Moms rasakan adalah kehamilan, bukan hamil palsu (pseudopregnancy), lakukan test beberapa kali. 

•  Kunjungan ke dokter perlu Moms lakukan secara rutin. Agar Moms tidak lupa, tandai kalender smartphone Moms untuk mengingatkan waktu kunjungan ke dokter kandungan. Informasikan jadwal kunjungan Moms pada pasangan, bila perlu, boleh lho, Moms menandai kalender smartphone pasangan untuk mengingatkan dirinya.

•  Ketika berkonsultasi pada dokter kandungan, tanyakan kepadanya kapan Moms harus melakukan tes darah dan ultrasound scan (USG) untuk memeriksa perkembangan bayi dalam rahim Moms. Biasanya scan pertama akan dilakukan antara minggu ke-8-12 kehamilan. Tandai juga tanggal ini pada kalender smartphone Moms agar tidak terlewat waktunya. 

•  Moms ingin melahirkan dengan cara apa? Normal, caesar atau apa? Apa pun pilihan Moms, cari informasi sebanyak mungkin cara melahirkan yang sesuai dengan kondisi Mom. Konsultasikan tentang keinginan Moms ini pada dokter dan pasangan. Persiapkan juga dana yang diperlukan, apakah asuransi Moms pasangan sukup atau Moms harus mulai menabung. 

•  Agar kebutuhan janin akan nutrisi terpenuhi, konsumsilah multivitamin prenatal setiap hari. Kebutuhan akan nutrisi selama kehamilan meningkat sekitar 1,5 sampai 2 kali dari kebutuhan normal. Untuk memenuhi kebutuhan ini, Moms perlu mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, serta suplemen untuk memastikan kebutuhan Moms dan janin terpenuhi.

Elevit adalah salah satu pilihan multivitamin yang tepat buat Moms. Karena secara klinis terbukti dapat menurunkan risiko cacat kongenital NTD (Neural Tube Defects) seperti spina bifida sampai dengan 92%. Elevit mengandung 12 vitamin dan 7 mineral yang dapat dikonsumsi dari sebelum (paling tidak 1 bulan sebelum kehamilan), semasa kehamilan dan selama menyusui. 

•  Morning sickness, akan Moms alami di bulan-bulan awal kehamilan. Cari informasi seputar morning sickness dan cara mengatasinya. Untuk meredakan keluhan morning sickness Moms dapat mengonsumsi multivitamin yang mengandung B6 dari Elevit. 

•  Stop! Merokok, alkohol dan kurangi kopi. Hindari juga makan makanan yang tidak bergizi, seperti makanan instan, makanan bergula dan bersodium tinggi dan terlalu lama dimasak. 

•  Aktif bergerak. Hamil tidak lantas membuat Moms malas bergerak. Berolahragalah minimal 30 menit setiap hari. Pilihlah olahraga yang ringan seperti jalan kaki, berenang dan yoga. 

•  Cari informasi seputar Air Susu Ibu (ASI), makanan atau suplemen yang bisa membantu meningkatkan ASI Moms. Serta bagaimana cara menyusui bayi yang benar  sehingga payudara Moms tidak terluka. 

•  Belanja, yeay! Siapkan list apa saja yang Moms perlukan selama kehamilan dan usai melahirkan. Pertimbangkan beli baru vs minjem. 

•  Di bulan-bulan terakhir kehamilan, siapkan hospital bag yang berisi semua keperluan Moms di rumah sakit saat melahirkan nanti. 

•  Suster vs child care, ibu vs mertua. Ya, Moms juga perlu memastikan siapa yang akan membantu Moms di masa awal setelah melahirkan.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app