Susah Bab Saat Hamil? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit
Susah Bab Saat Hamil? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Selama masa kehamilan akan banyak perubahan yang terjadi pada diri seorang wanita, tidak hanya bentuk tubuhnya, tetapi juga hormon yang tak terlihat oleh mata kita. Perubahan kadar hormon dan janin yang terus berkembang dalam rahim membuat ibu hamil sering mengeluhkan berbagai gejala yang pastinya berdampak pada rutinitas sehari-hari. Susah BAB saat hamil adalah salah satunya.

Konstipasi atau sembelit adalah alasan tersering kenapa ibu hamil mengalami keluhan susah BAB atau buang air besar. Hal itu terjadi ketika usus tidak berfungsi dengan baik atau akibat feses yang keras. Keluhan susah BAB saat hamil tentu saja akan mengakibatkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang membuat bunda menjadi lemah dan bertambah lemah. Namun tidak perlu terlalu dikhawatirkan, karena masalah tersebut bisa kita atasi dengan cara mudah dan aman tentunya.

Sebelum beranjak ke pembahasan cara mengatasi susah BAB saat hamil, alangkah lebih baiknya jika kita cari tahu terlebih dahulu apa penyebabnya. Alasannya tentu saja, terkadang disebabkan oleh penyebab yang berbeda-beda sehingga penanganan yang terbaik harus disesuaikan dengan penyebabnya tersebut.

Penyebab Susah BAB Saat Hamil

1. Pertumbuhan Janin

Ketika janin atau si jabang bayi dalam rahim mulai tumbuh besar, perut akan mulai menonjol sehingga menimbulkan sejumlah ketegangan yang berlebihan pada otot-otot usus bawah ibu hamil. Bila ini terjadi, usus akan kesulitan dalam mendorong feses keluar ketika buang air besar. Akibatnya adalah siklus BAB yang tidak beraturan.

2. Ketidakseimbangan Hormon

Hormon progesteron dan estrogen akan terganggu selama masa kehamilan. Produksi kedua hormon ini yang berlebihan akan mendatangkan efek negatif pada berbagai fungsi tubuh seperti buang air besar dan sistem pencernaan. Fluktuasi kadar hormon akan memperlambat pergerakan usus dan menyebabkan susah BAB saat hamil.

3. Kurang Aktivitas Fisik (olahraga)

Adalah hal yang normal bagi wanita hamil untuk berleha-leha di rumah tidak melakukan apa-apa, karena mengingat bobot tubuh mereka yang membesar, jadi mereka susah bergerak. Tapi terlalu lama berdiam diri juga tidak baik untuk kesehatan ibu dan janin.

Sebaiknya Anda tidak menghindari olahraga sama sekali, sebaliknya lakukanlah olahraga dalam skala yang lebih ringan atau sekedar peregangan otot agar tidak kaku. Kurangnya aktivitas fisik atau olah raga artinya juga, usus jadi jarang bergerak, dan akibatnya bisa jadi susah BAB saat hamil.

4. Masalah Tiroid

Fungsi usus akan berkurang jika Anda memiliki masalah tiroid selama masa kehamilan. Masalah tiroid seperti hipotiroidisme, dapat memicu penurunan produksi hormon tiroid dan menyebabkan sembelit. Untuk mengetahui hal ini, maka diperlukan konsultasi dan pemeriksaan oleh dokter.

5. Suplemen

Seperti kebanyakan wanita hamil, tubuh Anda akan memerlukan lebih banyak nutrisi untuk memenuhi kebutuhan janin yang sedang tumbuh dalam perut. Selama masa ini, dokter biasanya memberi resep suplemen kalsium, zat besi, atau vitamin untuk membantu meningkatkan asupan dari makanan sehat.

Proses pemberian suplemen ini bukannya tidak menimbulkan masalah. Misalnya, jumlah kalsium atau zat besi yang berlebihan dapat mengganggu fungsi usus dan menyebabkan sembelit atau susah BAB saat hamil.

Simak juga tips mengatasi berbagai keluhan saat hamil:

Tips Mencegah dan Mengatasi Susah BAB Saat Hamil

Setelah Anda mengetahui penyebabnya, maka sekarang saatnya kita bahas cara mengatasi susah BAB pada ibu hamil yang disesuaikan. Harap perhatikan bahwa penyebab nomor 1 dan 2 memang dialami oleh semua ibu hamil, sedangkan sisanya tergantung pada kondisi masing-masing.

Berikut cara mengatasi sekaligus mencegah susah BAB saat hamil:

1. Makanan Kaya Serat

Jika Anda mengalami masalah pencernaan, hal pertama yang harus Anda rubah adalah makanannya. Untuk menghindari masalah susah BAB lebih lanjut, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi tentang jenis makanan apa yang harus dimakan dan di hindari. Pastinya, pilihlah makanan yang mengandung banyak serat, karena bisa membantu pencernaan sekaligus mengurangi kemungkinan sembelit. Serat makanan banyak terdapat pada sayuran dan buah-buahan serta biji-bijian.

Baca juga:

2. Konsumsi Banyak Cairan (air)

Dokter biasanya merekomendasikan sepuluh sampai dua belas gelas air untuk wanita hamil, dengan tujuan agar mereka terhindar dari sembelit. Jumlah air atau cairan ini akan membantu menghilangkan limbah (kotoran) tubuh dan pencernaan agar menjadi lancar.

Sangat penting untuk tetap memastikan kondisi tubuh Anda tidak kekurangan cairan agar gerakan usus tetap lancar selama kehamilan. Selain air, Anda bisa menambah asupan dari  jus buah dan sayuran segar.  Namun konsultasikan dengan dokter lebih lanjut berapa gelas air yang seharusnya Anda minum setiap harinya, karena hal ini akan disesuaikan dengan berat badan Anda.

3. Makan lebih sedikit

Jangan heran jika Anda mengalami masalah kesehatan pencernaan sehabis mengonsumsi makanan dalam jumlah besar sekaligus. Kemudian berdampak pada timbulnya sembelit. Meskipun nafsu makan Anda meningkat selama kehamilan, hindari makan dalam jumlah banyak sekaligus.

Makanlah dalam porsi yang normal atau sedikit tapi mencukupi kebutuhan nutrisi Anda, selain terhindar dari risiko sembelit kebutuhan nutrisi pada bayi juga akan terpenuhi, sekaligus mencegah timbulnya masalah seperti gas dan kembung.

Makanlah sedikit-sedikit tapi sering daripada makan sekaligus banyak. Jika biasanya Anda mengonsumsi 3 piring penuh dalam sehari, maka dari yang biasanya dimakan 3 kali, ubahlah menjadi 4-5 kali makan.

4. Berolahraga secara teratur

Kurang olahraga atau aktivitas fisik bisa menyebabkan sembelit selama masa kehamilan. Meskipun Anda akan cepat merasa lelah dan mengalami banyak perubahan hormonal dan fisik, tetap penting untuk berolahraga selama kehamilan.

Berjalan setiap hari atau melakukan latihan ringan (seperti senam, lari dan yoga) selama dua puluh sampai tiga puluh menit dapat efektif demi memperlancar gerakan usus dan agar terhindar dari stres. Selain itu, berolahraga secara teratur selama masa kehamilan bisa meringankan gejala sembelit.

( ! ) Tips mengatasi susah BAB saat hamil ini berlaku untuk semua ibu hamil yang mengalami sembelit.

5. Hindari zat besi dalam jumlah besar

Kelebihan suplemen zat besi bisa menyebabkan susah BAB saat hamil. Selama masa kehamilan, Anda akan disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya zat besi untuk mempertahankan kadar nya tetap stabil dalam tubuh Anda. Mengingat bahaya anemia pada ibu hamil (anemia defisiensi besi)

Jika Anda ingin memastikan bahwa zat besi tidak akan menyebabkan sembelit selama kehamilan, kurangilah dosisnya agar BAB kembali lancar. Tetap konsultasikan dengan dokter Anda mengenai hal ini.

6. Memeriksakan diri ke Dokter

Terkadang semua cara telah dilakukan agar sembelit saat hamil dapat teratasi. Namun apabila Anda tidak berhasil mengatasinya dengan cara alami di atas, maka bisa jadi ada penyebab lain yang belum Anda ketahui. Untuk itu diperlukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter. Selain mencari penyebabnya, dokter juga akan memberikan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

7. Konsumsi Obat yang Melancarkan BAB

Sebagai dokter seringkali kami dimintai agar meresepkan obat pencahar untuk mengatasi susah BAB saat hamil, padahal tindakan ini memiliki resiko, salah satunya dapat mengeluarkan nutrisi dan vitamin penting dari tubuh. Namun, setelah dipelajari Anda tidak perlu khawatir, obat pelunak feses ini sama sekali tidak berbahaya bagi janin yang sedang berkembang justru bisa mengatasi sembelit saat hamil sehingga membantu mempermudah buang air besar.

( ! ) Perlu diingat, menggunakan obat pencahar sebagai obat semlit saat hamil harus berdasarkan resep dokter, dan biasanya ini merupakan pilihan terakhir setelah cara alami tidak berhasil.

Bila Anda mengalami susah BAB atau merasakan ketegangan pada usus, jangan dibiarkan, segera cari pertolongan. Setidaknya Anda telah melakukan tips-tips alami di atas (nomor 1-5) jangan menggunakan obat pembersih usus atau obat pencahar berbahan kimia untuk mengatasi sembelit demi menghindari hal yang tak diinginkan terjadi.

Baca juga: Cara Mengatasi Sembelit, Efektif dan Aman

Hubungi dokter segera untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan jika tidak ada tanda-tanda kesembuhan pada masalah sembelit Anda ketika hamil.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app