Anemia Defisiensi Besi, Gejala Hingga Pengobatan

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Anemia Defisiensi Besi, Gejala Hingga Pengobatan
Anemia defisiensi besi adalah kurang darah atau anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi. Fe atau zat besi merupakan bahan baku utama pembentukan sel-sel darah merah. Jika tubuh sampai kekurangan zat besi, maka sel darah merah menjadi berukuran kecil dan berwarna lebih pucat yang menandakan hemoglobin (Hb) rendah. Hemoglobin dalam sel darah merah diperlukan untuk mengikat oksigen dari paru - paru dan mengangkutnya ke seluruh organ. Apabila tubuh kekurangan sel darah merah atau kadar Hb rendah, maka penyaluran oksigen ke seluruh organ akan terganggu. Dengan demikian akan muncul berbagai gejala anemia yang akan kita bahas nanti. anemia defisiensi besi paling sering terjadi pada wanita  
Anemia atau kekurangan darah merupakan penyakit yang sering terjadi di masyarakat. Ada berbagai jenis anemia. Anemia defisiensi besi adalah salah satunya.
Ketahui juga: Macam-Macam Anemia lainnya.

Apa Penyebab Anemia Defisiensi Besi?

Beberapa hal yang dapat menjadi penyebab anemia defisiensi besi antara lain :
  • Malnutrisi atau gizi buruk : merupakan penyebab utama anemia defisiensi besi, hal ini dikarenakan masyarakat Asia terbiasa mengkonsumsi beras dan gandum sebagai makanan pokok dan kurang mendapat asupan zat besi terutama yang bersumber dari hewan
  • Kebiasaan minum kopi dan teh : merupakan penyebab anemia yang terbanyak kedua, dimana budaya di masyarakat Asia yang terbiasa minum kopi dan teh di kala senggang, padahal kopi dan teh dapat mengganggu penyerapan zat besi dari saluran pencernaan.
  • Kebiasaan mengkonsumsi antasida doen : obat antasida yang dikunyah sebelum makan dapat mengurangi produksi asam lambung, akan tetapi obat antasida ini memiliki efek yang dapat mengganggu penyerapan zat besi dari saluran pencernaan.
  • Kehamilan dan Menstruasi. Pada wanita usia subur, penyebab paling umum dari anemia defisiensi besi adalah perdarahan menstruasi yang berlebihan dan kehilangan darah saat melahirkan. Anemia defisiensi besi merupakan salah satu bentuk anemia pada ibu hamil yang sering terjadi.
  • Pendarahan organ dalam. Kondisi medis tertentu dapat menyebabkan perdarahan interna, yang dapat menyebabkan anemia defisiensi besi. Contohnya termasuk tukak lambung, polip (pertumbuhan jaringan) di usus besar, atau kanker usus besar. Sering mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, seperti aspirin, juga dapat menyebabkan pendarahan di perut.
  • Ketidakmampuan untuk Menyerap Zat Besi. Gangguan tertentu atau operasi yang mempengaruhi usus juga dapat mengganggu tubuh dalam menyerap zat besi. Bahkan ketika Anda mendapatkan cukup zat besi dalam makanan yang dikonsumsi, penyakit celiac atau operasi usus, seperti bypass lambung, dapat membatasi kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi.
Mereka lebih berisiko...

Anemia adalah kondisi umum yang terjadi baik pada pria maupun wanita dari segala usia dan dari setiap kelompok etnis. Namun, beberapa kelompok orang bisa memiliki berisiko lebih besar untuk terkena anemia defisiensi besi daripada yang lain. Mereka adalah:

  • Wanita usia subur
  • Wanita hamil
  • Bagi yang kekurangan zat gizi
  • Terlalu sering mendonorkan darah
  • Bayi dan anak-anak, terutama yang lahir prematur atau mengalami lonjakan pertumbuhan
  • Vegetarian yang tidak mengganti daging dengan makanan kaya zat besi lain
Jika Anda berisiko mengalami anemia defisiensi zat besi, konsultasilah dengan dokter untuk menentukan apakah tes darah atau perubahan pola makan bisa membuat Anda lebih baik. gejala anemia yang utama adalah pucat

Apa Gejala yang Timbul Saat Mengalami Anemia Defisiensi Besi?

Anemia defisiensi memiliki gejala yang bervariasi tergantung dari seberapa besar tubuh mengalami kekurangan zat besi. Berikut ini beberapa gejala anemia defisiensi besi yang dapat terjadi antara lain:
  • Merasa cepat atau mudah lelah
  • Merasa kurang memiliki energi
  • Merasa pusing dan sakit kepala
  • Muka terlihat lebih pucat
  • Merasa sesak napas
  • Merasa sakit pada dada
  • Merasa Jantung berdetak cepat
  • Kaki dan tangan teraba dingin
  • Merasa kesemutan pada kaki dan tangan
Apabila anda merasakan beberapa gejala di atas sharap segera berobat ke dokter untuk memastikan apakah yang menjadi penyebab gejala tersebut dan segera dapat dilakukan penanganan secepatnya.

Bagaimana Anemia Defisiensi Besi Diobati?

Dalam melakukan pengobatan anemia defisiensi besi yang hal yang harus dilakukan adalah meningkatkan jumlah zat besi dalam tubuh manusia. Untuk meningkatkan jumlah zat besi dapat dilakukan dengan dua cara :
  • Menambah asupan zat besi melalui obat atau suplemen penambah besi yang dapat ditemukan di apotik.
  • Menambah asupan zat besi melalui cara alami dengan konsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi.
  • Memaksimalkan penyerapan zat besi dari saluran pencernaan dengan cara meningkatkan asupan vitamin C baik dari suplemen maupun dari buah - buahan yang dikonsumsi bersamaan dengan suplemen atau makanan sumber zat besi
Beberapa bahan makanan yang mengandung zat besi dapat diperoleh dari beberapa sumber berikut :
  • Sumber hewani yaitu hati ayam, hati sapi
  • Daging merah seperti daging kambing dan daging sapi
  • makanan laut seperti ikan laut, tiram dan kerang - kerangan
  • Kacang - kacangan seperti kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah
  • Sayur - sayuran berdaun hijau gelap seperti brokoli dan bayam
  • Buah - buahan kering seperti aprikot dan kismis
Pada penatalaksanaan anemia yang paling penting adalah mengetahui apa yang menjadi penyebab anemia defisiensi besi karena penyebab anemia sangat bervariasi dan kemudian segera menangani penyebabnya agar anemia tidak berkembang mejadi anemia kronis yang dapat menimbulkan banyak komplikasi klinik lainnya.
7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Cafasso, J. Nail, R. Healthline (2017). What is Iron Deficiency Anemia? (https://www.healthline.com/health/iron-deficiency-anemia)
Pathak, N. WebMD (2017). What is Iron Deficiency Anemia? (https://www.webmd.com/a-to-z-guides/qa/what-is-iron-deficiency-anemia)
Mayo Clinic (2016). Disease Conditions. Iron Deficiency Anemia. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/iron-deficiency-anemia/symptoms-causes/syc-20355034)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app