Susah buang air besar adalah masalah yang tidak boleh dianggap remeh, memang hal ini biasanya tidak berbahaya jika mengalami gangguan yang ringan. Namun pada beberapa kasus, hal ini dapat menyebabkan BAB berdarah dan kompilkasi penyakit lainnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk melakukan buang air besar secara teratur.
Seseorang dikatakan susah buang air besar atau sembelit/konstipasi jika dalam waktu satu minggu hanya buang air besar sebanyak 1-2 kali atau kurang, BAB dengan feses yang keras, serta membutuhkan waktu lebih lama untuk menuntaskan buang air besar. Jika terjadi, sebaiknya Anda segera mengatasinya dengan cara alami dan sederhana namun dipercaya mampu mengatasi dan mencegah sembelit atau susah buang air besar.
Beli Obat Diabetes via HDmall
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Penyebab susah buang air besar (BAB)
Untuk mengatasi susah buang air besar, perlu diketahui terlebih dahulu apa yang menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, berikut ini beberapa penyebab susah buang air besar:
- Pengaruh gaya hidup yang tidak sehat seperti kurangnya olahraga
- Pola makan yang tidak seimbang seperti kurangnya serat
- Faktor kehamilan dan menyebabkan otot usus sulit berkontraksi
- Suka menunda buang air besar
- Pengaruh penggunaan obat-obatan
- Terjadi perubahan hormon pada tubuh
- Menderita penyakit tertentu, seperti diabetes, kanker usus, hingga penyakit kelainan saraf
- Faktor psikologis, seperti cemas, stress, maupun depresi
Cara mengatasi susah buang air besar (BAB)
Secara umum, susah buang air besar dapat diatasi dengan cara mengubah pola makan dan gaya hidup. Berikut cara untuk mengatasi susah buang air besar:
1. Meningkatkan asupan makanan yang tinggi serat
Salah satu cara mengatasi susah buang air besar adalah dengan menambah asupan makanan yang tinggi serat, seperti sayur dan buah dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan biasanya. Salah satu buah yang memiliki serat tinggi dan dapat membantu mengatasi susah buang air besar adalah pepaya. Anda juga dapat mengonsumsi probiotik untuk melancarkan sistem pencernaan.
Serat atau fiber adalah jenis karbohidrat yang tidak bisa dicerna oleh tubuh. Berbagai jenis serat bisa didapatkan pada buah, sayur, biji-bijian, roti gandum, sereal, dan kacang-kacangan. Serat terbagi menjadi serat larut dan serat tidak larut yang dapat membantu mengatasi sembelit. Serat sendiri dapat mengikat air dan menjaga jumlah air dalam usus sehingga menjaga feses tetap lunak dan mudah dikeluarkan.
Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan dengan Bakteri Baik
Beli Obat Diabetes via HDmall
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

2. Mengonsumsi banyak air putih
Selain menghindari dehidrasi, mengonsumsi air putih yang banyak juga dapat membantu melancarkan buang air besar. Cairan dalam tubuh yang cukup dapat membuat konsistensi feses menjadi lunak dan melancarkan pencernaan.
Anda dapat memperbanyak minum air putih 2-4 gelas dibandingkan biasanya, terutama minum air putih di pagi hari akan mempermudah buang air besar. Selain itu, untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh, Anda juga bisa mengonsumsi minuman berelektrolit untuk mempercepat penyerapan cairan.
3. Memperbanyak olahraga
Olahraga atau aktivitas fisik tidak hanya membantu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, tetapi menjadi salah satu cara lain untuk membantu mengatasi susah buang air besar (BAB), karena dengan beraktivitas, tubuh dapat merangsang pergerakan usus dan meningkatkan aliran darah sehingga feses dapat bergerak keluar dengan mudah dan lancar.
Anda boleh berolahraga untuk mengatasi susah buang air besar, tetapi jangan melakukannya sesaat setelah makan karena aliran darah akan naik menuju jantung sehingga dapat menimbulkan perut kembung dan konstipasi. Berikan jeda antara waktu makan dan berolahraga.
4. Hentikan penggunaan obat
Jika Anda merasakan susah buang air besar setelah beberapa kali menggunakan obat tertentu, ada baiknya untuk menghentikan sementara penggunaan obat tersebut untuk memeriksa kembali apakah susah buang air besar disebabkan oleh efek samping obat atau tidak.
Untuk memastikan kondisi Anda, konsultasikan dengan dokter mengenai obat pengganti atau pengurangan dosis yang mungkin dilakukan. Jika beberapa cara di atas belum berhasil untuk mengatasi susah buang air besar (BAB), maka Anda dapat menggunakan obat pencahar (laksatif) yang banyak tersedia di pasaran.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.