Sakit Saat Kencing Waspadai Berbagai Kondisi Ini

Dipublish tanggal: Agu 24, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 23, 2020 Waktu baca: 3 menit
Sakit Saat Kencing Waspadai Berbagai Kondisi Ini

Pernahkah Anda merasa sakit pada saat buang air kecil? Biasanya kondisi ini sangat mengganggu dan membuat Anda tidak dapat menjalani aktivitas sebagaimana seharusnya. 

Rasa sakit yang muncul saat kencing bisa menjadi pertanda bahwa terdapat masalah pada saluran kemih Anda. 

Masalah tersebut dapat muncul sebagai rasa nyeri, tidak nyaman dan perih pada jalur keluarnya urine, di belakang tulang kemaluan, kandung kemih atau prostat. Jika mengalami hal ini, segera cari tahu penyebabnya serta akukan pengobatan dengan cepat dan tepat. 

Rasa sakit yang muncul pada awal atau pada saat buang air kecil bisa menjadi tanda bahwa seseorang mengalami penyakit pada uretra (saluran kemih dari kandung kemih ke luar tubuh). 

Sedangkan, jika rasa sakit atau nyeri yang muncul setelah buang air kecil menunjukkan adanya masalah pada kandung kemih atau prostat. 

Beragam penyebab rasa sakit saat kencing 

Rasa sakit ketika kencing biasanya terjadinya pada kaum wanita daripada pria. Apabila kondisi ini dialami oleh pria, mereka yang lebih tua atau sudah lanjut usia, tidak pada pria yang berusia muda. 

Pria dan wanita yang merasakan rasa sakit saat buang air kecil akan lebih sering buang air kecil daripada biasanya. 

Rasa sakit yang muncul saat kencing dapat disebabkan oleh berbagai penyakit, seperti: 

Infeksi saluran kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih merupakan salah satu penyebab mengapa muncul rasa sakit saat kencing. ISK disebabkan oleh bakteri yang masuk ke saluran kemih melalui uretra. 

Beberapa bagian dalam saluran kemih bisa saja terinfeksi, termasuk ginjal, ureter (saluran kemih dari ginjal ke kandung kemih), dan kandung kemih atau uretra. 

Uropati obstruktif 

Uropati obstruktif merupakan kondisi yang menyebabkan urine tidak dapat mengalir ke ureter karena terhalang. Urine yang seharusnya mengalir dari ginjal menuju ke kandung kemih malah mengalir mundur atau kembali ke ginjal. 

Hal inilah yang menyebabkan pria atau wanita mengalami rasa sakit saat buang air kecil. 

Batu ginjal 

Usia sekitar 20-40 tahun merupakan masa yang paling mungkin dimana penyakit batu ginjal dapat terjadi. 

Hal yang menyebabkan seseorang mengalami penyakit batu ginjal ialah adalah karena kurangnya air seni yang dikeluarkan dalam satu hari. Air seni minimal dikeluarkan sebanyak satu liter per hari untuk mencegah penyakit batu ginjal. 

Penyakit radang panggul 

Penyakit radang panggul adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi pada organ reproduksi wanita. Diantara banyak gejala yang muncul, rasa nyeri di bawah perut menjadi gejala yng paling sering terjadi. 

Rasa nyeri di bagain tersebut sering timbul terutama saat sedang buang air kecil atau berhubungan badan. 

Selain empat penyakit di atas, rasa sakit yan terjadi saat kencing juga disebabkan oleh penyakit lain, seperti striktur uretra, herpes di kemaluan, infeksi jamur di vagina, vaginitis (radang vagina), penyakit menular seksual dan infeksi ginjal

Di samping itu, kanker pada uretra, kandung kemih, prostrat, vulva atau vagina, diabetes melitus dan kondisi kronis lain yang dapat menurunkan sistem imun tubuh dapat menjadi penyebab seseorang mengalami rasa sakit saat buang air kecil. 

Mengenali faktor risiko saat kencing 

Tidak hanya karena beberapa penyakit di atas, rasa sakit saat kencing juga bisa terjadi akibat beberapa faktor, seperti:

  • Penggunaan obat-obatan yang dapat membuat kandung kemih mengalami iritasi, seperi obat untuk penyakit kanker.
  • Pemakaian sabun, parfum, dan produk perawatan pribadi lainnya. 
  • Lupa mengganti tampon (seperti pembalut yang berguna untuk menampung darah saat haid). 
  • Sedang mengikuti prosedur pengobatan atau pemeriksaan pada saluran kemih. 
  • Iritasi atau cedera lokal akibat pemasangan kateter atau karena kontak seksual. 
  • Efek menopause, seperti vagina kering

Usaha yang dilakukan guna menangani rasa sakit saat kencing berbeda-beda, tergantung pada faktor yang menjadi penyebabnya. 

Sebagai upaya pengobatan awal, Anda bisa memulainya dengan memperbanyak konsumsi air putih dan tidka menahan kencing dalam waktu yang lama. 

Apabila rasa sakit yang dialami tidak reda dan semakin membuat Anda tidak nyaman, segera lakukan pemeriksaan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. 

Walaupun kondisi ini lebih berisiko untuk dialami oleh kaum pria, pada dasarnya rasa sakit ini dapat terjadi pada siapa saja. Kunjungilah dokter jika rasa sakit yang Anda alami tak kunjung reda, disertai demam, darah pada urine, atau kotoran dari vagina atau penis. 


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
What’s causing bladder pain or burning?. Harvard Health. (https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/whats-causing-bladder-pain-or-burning)
Difficulty Urinating: Symptoms, Signs, Causes & Treatment. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/difficulty_urinating/symptoms.htm)
Bladder Pain: Common Causes, Treatments, and Tests. WebMD. (https://www.webmd.com/pain-management/bladder-pain#1)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app