Roverton Tablet 30mg: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Jul 10, 2019 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Roverton Tablet adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit pada saluran pernafasan di mana terjadi banyak lendir atau dahak
  • Roverton Tablet mengandung ambroxol yang tersedia dalam bentuk tablet 30 mg dan harus dengan resep dokter
  • Obat Roverton Tablet juga digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan sebagai anti inflamasi untuk mengurangi kemerahan saat sakit tenggorokan
  • Efek samping penggunaan Roverton Tablet yang relatif ringan adalah gangguan pada saluran pencernaan misalnya mual, muntah, dan nyeri ulu hati
  • Roverton Tablet diberikan dengan dosis 3 kali sehari 1 tablet bagi orang dewasa dan diminum sesudah makan
  • Klik untuk mendapatkan Roverton Tablet atau obat batuk & flu lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Roverton Tablet adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit pada saluran pernafasan di mana terjadi banyak lendir atau dahak. Roverton Tablet mengandung ambroxol, obat yang termasuk agen mukolitik, yaitu obat yang berfungsi mengencerkan dahak.Berikut ini adalah informasi lengkap obat Roverton Tablet yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

Mengenai Roverton Tablet

Golongan

Harus dengan resep dokter

Kemasan

Roverton Tablet dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • dos 10 x 10 tablet 30 mg

Kandungan

Tiap kemasan Roverton Tablet mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

  • Ambroxol HCl setara ambroxol 30 mg / tablet

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Ambroxol adalah metabolit bromhexine yang digolongkan sebagai agen mukolitik, yaitu obat yang berfungsi mengencerkan dahak. Ambroxol bekerja dengan cara memecah serat asam mukopolisakarida yang membuat dahak lebih encer dan mengurangi adhesi lendir pada dinding tenggorokan sehingga mempermudah pengeluaran lendir pada saat batuk.

Manfaat Roverton Tablet

Kegunaan Roverton Tablet (ambroxol) adalah untuk kondisi-kondisi berikut :

  • Sebagai obat penyakit-penyakit pada saluran pernafasan dimana terjadi banyak lendir atau dahak, seperti : emfisema, radang paru kronis, bronkiektasis, eksaserbasi bronkitis kronis dan akut, bronkitis asmatik, asma bronkial yang disertai kesukaran pengeluaran dahak, serta penyakit radang rinofaringeal.
  • Obat ini juga digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada tenggorokan.
  • Berguna juga sebagai anti inflamasi, dengan cara mengurangi kemerahan saat sakit tenggorokan.

Kontraindikasi

  • Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat alergi obat ambroxol .
  • Pasien yang menderita ulkus pada lambung penggunaan obat ini harus dilakukan secara hati-hati.

Efek Samping Roverton Tablet

Berikut adalah beberapa efek samping Roverton Tablet (ambroxol) yang umum terjadi :

  • Efek samping yang relatif ringan yaitu gangguan pada saluran pencernaan misalnya mual, muntah, dan nyeri pada ulu hati.
  • Efek samping yang lebih serius tetapi kejadiannya jarang misalnya reaksi alergi seperti kulit kemerahan, bengkak pada wajah, sesak nafas dan kadang-kadang demam.

Dosis Roverton Tablet

Roverton Tablet (ambroxol) diberikan dengan dosis berikut :

  • Dewasa : 3 x sehari 1 tablet
  • Anak usia 5-12 tahun : 3 x sehari ½ tablet, dosis dapat dikurangi menjadi 2 x sehari.
  • Penggunaan jangka panjang, dosis dapat dikurangi.
  • Diminum sesudah makan

Interaksi obat

Obat-obat dengan kandungan zat aktif ambroxol berinteraksi dengan obat-obat lain sebagai berikut :

  • Jika diberikan bersamaan dengan antibiotik seperti amoxicillin, cefuroxim, erythromycin, dan doxycycline, konsentrasi antiobiotik-antibiotik tersebut di dalam jaringan paru meningkat.
  • Obat ini juga sering dikombinasikan dengan obat-obat standar untuk pengobatan bronkitis seperti glikosida jantung, kortikosteroid dan bronkospasmolitik.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien saat menggunakan obat yang mengandung ambroxol adalah sebagai berikut :

  • Keamanan pemakaian obat ini untuk ibu menyusui belum diketahui dengan jelas. Oleh karena itu, pemakaian selama menyusui sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.
  • Penggunaan obat sebaiknya dilakukan setelah makan atau bersama makanan.

Penggunaan Obat Roverton Tablet untuk ibu hamil

Jangan gunakan obat ini untuk wanita hamil terutama pada trimester pertama.

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan ambroxol kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

Ringkasan hal-hal penting terkait obat Roverton Tablet

  • Batuk sebenarnya adalah mekanisme alamiah tubuh untuk melindungi diri dari infeksi virus atau bakteri termasuk respon terhadap alergi tertentu. Oleh karena itu batuk sebenarnya berguna untuk mengeluarkan dahak. Obat seperti Roverton Tablet akan membantu mengencerkan dahak supaya lebih mudah dikeluarkan.
  • Buang semua sisa obat Roverton Tablet yang tidak terpakai saat kedaluwarsa atau bila tidak lagi dibutuhkan. Jangan minum obat ini setelah tanggal kedaluwarsa pada label telah berlalu. Obat yang sudah kedaluwarsa dapat menyebabkan sindrom berbahaya yang mengakibatkan kerusakan pada ginjal.
  • Obat-obat mukolitik umumnya bisa menembus sawar mukosa lambung, oleh karena itu minum obat ini setelah makan untuk menghindari efek samping pada saluran pencernaan.
  • Gunakan obat Roverton Tablet sesuai dengan aturan. Jangan minum obat ini dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang dianjurkan.
  • Jangan berbagi obat dengan orang lain, meskipun mereka memiliki gejala penyakit yang sama dengan Anda.
  • Simpan obat pada suhu ruangan. Hindarkan dari kelembaban dan panas.

Artikel Terkait

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Roverton Tablet harus sesuai dengan yang dianjurkan.


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Malerba, Mario & Ragnoli, Beatrice. (2008). Ambroxol in the 21st century: Pharmacological and clinical update. Expert opinion on drug metabolism & toxicology. 4. 1119-29. 10.1517/17425255.4.8.1119.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/23149503_Ambroxol_in_the_21st_century_Pharmacological_and_clinical_update)
Kumar, G. & Cheruvu, Srikanth & Dodoala, Sujatha & Sampathi, Sunitha. (2014). Formulation and Characterization of Ambroxol Hydrochloride Loaded Ethyl Cellulose Microparticles for Sustained Release. Journal of Biomaterials and Tissue Engineering. 4. 10.1166/jbt.2014.1228.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/266742851_Formulation_and_Characterization_of_Ambroxol_Hydrochloride_Loaded_Ethyl_Cellulose_Microparticles_for_Sustained_Release)
Weiser, Thomas. (2008). Ambroxol: a CNS drug?. CNS neuroscience & therapeutics. 14. 17-24. 10.1111/j.1527-3458.2007.00032.x.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/5369710_Ambroxol_a_CNS_drug)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app