Polaramine Tablet: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 5 menit

Polaramine Tablet adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis alergi. Obat Polaramine Tablet mengandung Dexchlorpheniramine, obat golongan antihistamin yang merupakan isomer dextrorotatory dari chlorpheniramine.Berikut ini adalah informasi lengkap obat Polaramine Tablet yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

Pabrik

Schering-Plough

Golongan

Harus dengan resep dokter

Kemasan

Polaramine Tablet dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • 150’s tablet 2 mg

kandungan

Tiap kemasan obat Polaramine Tablet mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Dexchlorpheniramine adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi alergi. Dexchlorpheniramine merupakan obat alergi yang termasuk antihistamin dengan sifat antikolinergik dan sedatif. Obat ini adalah isomer dextrorotatory dari chlorpheniramine. Histamin secara alami sudah ada dalam tubuh yang dapat menghasilkan berbagai reaksi alergi. Dexchlorpheniramine bekerja dengan cara menghambat efek dari histamin sehingga berbagai reaksi alergi itu dapat dikurangi.

Indikasi

Kegunaan Polaramine Tablet (Dexchlorpheniramine) adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut :

  • Obat Polaramine Tablet (Dexchlorpheniramine) digunakan untuk mengurangi gejala-gejala rhinitis alergi (hay fever) termasuk rinitis alergi perennial atau seasonal.
  • Bisa juga digunakan untuk bentuk alergi lainnya seperti vasomotor rhinitis, alergi konjungtivitis karena alergen inhalan dan makanan, manifestasi alergi pada kulit misalnya urtikaria dan angioedema, ameliorasi reaksi alergi pada darah atau plasma, dan dermografisme.
  • Obat ini juga digunakan untuk mengobati reaksi anafilaksis sebagai terapi tambahan untuk epinefrin dan tindakan standar lainnya setelah manifestasi akut telah dikendalikan.

Artikel terkait alergi :

Kontraindikasi

  • Obat ini tidak boleh digunakan pada bayi yang baru lahir atau bayi prematur.
  • Karena risiko obat-obat antihistamin yang lebih tinggi untuk bayi pada umumnya dan untuk bayi baru lahir dan prematur pada khususnya, terapi dengan antihistamin dikontraindikasikan pada ibu menyusui.
  • Antihistamin tidak boleh digunakan untuk mengobati gejala penyakit pada saluran pernapasan bagian bawah termasuk asma.
  • Tidak boleh digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap Dexchlorpheniramine maleate atau antihistamin lainnya dengan struktur kimia yang serupa.
  • Kontraindikasi untuk pasien yang sedang menggunakan obat-obat inhibitor monoamine oxidase (MAOis).

Efek samping Polaramine Tablet

Berikut adalah beberapa efek samping Polaramine Tablet (Dexchlorpheniramine) :

  • Efek samping yang paling umum dari obat golongan anti histamin adalah sedasi dan retardasi psikomotor.
  • Efek samping umum lainnya seperti urtikaria, ruam, syok anafilaksis, fotosensitifitas, keringat berlebihan, menggigil, kekeringan pada mulut, hidung dan tenggorokan.
  • Efek samping pada sistem kardiovaskular, misalnya hipotensi.
  • Efek samping pada sistem hematologi, misalnya anemia hemolitik, trombositopenia, dan agranulositosis.
  • Efek samping pada sistem saraf misalnya, sedasi, kantuk, pusing, koordinasi terganggu, kelelahan, bingung, gelisah, eksitasi, gugup, tremor, mudah tersinggung, insomnia, euforia, parestesi, penglihatan kabur, diplopia, vertigo, tinnitus, labirin akut, histeria, neuritis, dan kejang-kejang.
  • Efek samping pada sistem pencernaan, misalnya gangguan epigastrik, anoreksia, mual, muntah, diare, dan konstipasi.
  • Efek samping pada sistem pada saluran kencing misalnya, gangguan frekuensi kencing, sulit buang air kecil, retensi urin, dan menstruasi dini.
  • Efek samping pada saluran pernafasan, misalnya penebalan sekresi bronkial, sesak dada dan mengi, serta hidung tersumbat.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan obat Polaramine Tablet adalah sebagai berikut :

  • Obat golongan antihistamin harus digunakan dengan sangat hati-hati pada pasien dengan glaukoma sudut sempit, tukak lambung, obstruksi piloro duodenal, hipertrofi prostat, obstruksi struktural kandung kencing, penyakit kardiovaskuler, kenaikan tekanan intraokuler mata, dan hipertiroidisme.
  • Sebaiknya tidak mengemudi atau menyalakan mesin selama menggunakan obat Polaramine Tablet. Pada beberapa kasus, penggunaan alkohol akan meningkatkan efek sedasi obat ini.
  • Pemakaian Polaramine Tablet harus dihentikan sekitar 48 jam sebelum menjalani tes alergi kulit, karena dapat mengganggu hasil tes.
  • Jika obat anti histamin dibutuhkan selama menyusui, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan dosis terendahnya.
  • Obat ini diketahui masuk ke dalam ASI, oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengambil keputusan apakah akan menghentikan perawatan atau untuk menghentikan penggunaan Polaramine Tablet (Dexchlorpheniramine), dengan mempertimbangkan pentingnya obat tersebut kepada ibu.
  • Reaksi hipersensitivitas seperti ruam, pruritus, urtikaria, edema, dyspnea, dan anafilaksis telah dilaporkan setelah penggunaan obat yang mengandung Dexchlorpheniramine. Jika efek samping semacam itu terjadi, penggunaan obat ini harus dihentikan dan pengobatan alternatif yang lebih aman harus dipertimbangkan.

Penggunaan Obat Dexchlorpheniramine Untuk Ibu Hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Dexchlorpheniramine kedalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan tidak  menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan resiko pada janin di trimester berapapun.

Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat Polaramine Tablet untuk ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.

Interaksi obat

Berikut adalah interaksi obat Polaramine Tablet (Dexchlorpheniramine) jika digunakan bersamaan dengan obat-obat lain :

  • Dexchlorpheniramine Maleate memiliki efek aditif dengan alkohol dan depresan sistem saraf pusat lainnya (barbiturate, opioid analgesics, hipnotik, sedatif, tranquilizers).
  • MAO inhibitors memperpanjang dan mengintensifkan efek antikolinergik (pengeringan) antihistamin.

Dosis Polaramine Tablet

Obat Polaramine Tablet (Dexchlorpheniramine) diberikan dengan dosis sebagai berikut :Dosis yang direkomendasikan untuk mengobati alergi

  • Dosis dewasa : 2 mg setiap 4-6 jam. Maksimal : 12 mg / hari.
  • Dosis anak usia 2-5 tahun : 0.5 mg setiap 4-6 jam. maksimal : 3 mg / hari.
  • Dosis anak usia 6-12 tahun : 1 mg setiap 4-6 jam. Maksimal : 6 mg / hari.

Terkait

  • Merk-merk obat dengan kandungan zat aktif Dexchlorpheniramine
  • Obat yang termasuk anti histamine

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Polaramine Tablet (Dexchlorpheniramine) harus sesuai dengan yang dianjurkan.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Polaramine Oral: Uses, Side Effects, Interactions, Pictures, Warnings & Dosing. WebMD. (https://www.webmd.com/drugs/2/drug-6987/polaramine-oral/details)
Polaramine Side Effects: Common, Severe, Long Term. Drugs.com. (https://www.drugs.com/sfx/polaramine-side-effects.html)
Polaramine: Uses, Dosage & Side Effects. Drugs.com. (https://www.drugs.com/polaramine.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app