Phenelzine: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Mei 9, 2019 Waktu baca: 3 menit

Phenelzine merupakan obatan yang digunakan untuk membantu merawat pasien dengan gejala depresi seperti perasaan sedih, gelisah, takut atau khawatir tentang kesehatan fisik (hypochondria). 

Phenelzine merupakan monoamine oxidase inhibitor (MAOI) yang bekerja dengan cara meningkatkan nilai beberapa jenis kimia dalam otak.

Pengobatan ini umumnya diberikan setelah antidepresan lain sudah dicoba dan terbukti tidak dapat membantu mengobati gejala pada pasien. Phenelzine tidak digunakan untuk mengobati depresi berat atau gangguan bipolar (manic depression).

Mengenai Phenelzine

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet

Kandungan:

Golongan Monoamine oxidase inhibitor (MAOI)

Dosis dari obat Phenelzine

Pasien wajib mengosumsi citalopram sesuai dengan dosis dan waktu yang diresepkan dokter. Dokter mungkin menambah atau mengurangi dosis jika dirasa perlu untuk mendapatkan manfaat terbaik.

Konsumsi obat sesuai dosis dan waktu yang ditentukan, jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa konsultasi dokter. Jika pasien terlupa meminum obat sesuai waktu yang dintentukan, abaikan dosis yang terlewat. Jangan menggandakan dosis pada jadwal minum berikutnya. 

Pasien mungkin baru dapat merasakan perbaikan gejala setelah mengosumsi obat selama 4 minggu

Dosis yang umum diberikan dokter untuk pasien dewasa dengan gangguan depresi:

  • Dosis awal: 15 mg, secara oral, 3 kali per hari 
  • Dosis perawatan: setelah mencapai manfaat maksimal, kurangi dosis perlahan selama beberapa minggu

Fase pengobatan awal: ditambah sampai minimal 60 mg per hari, perlahan sesuai yang dapat ditoleransi pasien

  • 90 mg per hari mungkin diperlukan untuk mencukupi inhibisi MAO 
  • Respon klinis mungkin baru terlihat setelah 4 minggu pengobatan dengan dosis 60 mg per hari
  • Dosis perawatan dapat disesuaikan sampai 15 mg sekali per hari atau 15 mg selang hari 
  • Durasi terapi dapat selama pasien membutuhkan

Phenelzine jarang digunakan sebagai pilihan pertama untuk antidepresan, obat ini lebih cocok digunakan untuk pasien yang tidak responsif terhadap pengobatan umum antidepresan.

Efek samping dari obat Phenelzine

Segera hubungi dokter atau tenaga medis profesional jika gejala memburuk seperti perubahan perilaku atau suasana hati, gelisah, serangan panik, gangguan tidur atau jika pasien merasa impulsif, mudah tersinggung, gelisah, bermusuhan, agresif, tidak tenang, hiperaktif, deprsi atau memiliki pemikiran untuk bunuh diri.

Segera hentikan penggunaan phenelzine dan hubungi dokter jika pasien mengalain efek samping lebih serius seperti:

  • Merasa pusing, jatuh pingsan
  • Tersinggung, pemikiran atau kelakuan tidak normal
  • Bengkak atau kenaikan berat badan berlebih
  • Nyeri dada, detak jatung terlalu cepat atau lambat
  • Sakit kepala mendadak dan berat, kaku pada leher, mual dan muntah, keringat dingin, gangguan penglihatan, sensivitas terhadap cahata, keringat berlebih.

Namun beberapa efek samping yang umum terjadi dan dapat membaik tanpa perlu penanganan dokter dapat berupa:

  • impoten, kesulitan orgasme
  • Mulut kering, pengurangan urinasi
  • Gangguan tidur (insomnia)
  • Merasa lemah dan kantuk
  • Pusing
  • Konstipasi dan rasa tidak nyaman pada perut 

Interaksi dengan obat lain

Interaksi serius dapat terjadi terhadap pasien yang sedang dalam pengobatan MAOI lainnya, selain itu obat Jual bebas (OTC), suplemen, vitamin dan produk herbal lain juga mungkin dapat berinteraksi dengan phenelzine.

Beberapa obat yang terbukti dapat berinteraksi serius dengan phenelzine adalah:

  • Levodopa
  • Meperidine
  • Bupropion
  • Buspirone
  • Procarbazine
  • Furozolidone
  • Guanethidine
  • Dexfenfluramine
  • Trytophan
  • Pil diet, kafein, obat asma, obat ADHD, obat batuk jual bebas, obat alergi, obat demam
  • Obat yang memberi efek kantuk, alkohol
  • Obat antidepresan  seperti venlafaxine, setraline, paroxetine, fluvoxamine, fluoxetine, escitalopram, duloxetinem, citalopram                                      

Beberapa obat tidak tersebut diatas juga mungkin dapat berinteraksi dengan phenelzine, beritahukan dokter mengenai semua obat yang pasien konsumsi sebelum mengosumsi phezelzine.

Perhatian

Pasien dalam pengobatan MAOI lain dalam kurun waktu 14 hari belakangan tidak boleh mengosumsi phenelzine, dampak serius seperti kematian dapat terjadi jika pasien mengosumsi phenelzine sebelum dinyatakan netral terhadap zat MAOI lainnya.

Jangan mengosumsi phenelzine jika pasien alergi terhadapnya atau memiliki:

  • Gagal ginjal kongestif
  • Riwayat gangguan organ hati
  • Pheochromocytoma
  • Perlu menjalani bedah yang membutuhkan anestesi 

Apabila pasien memiliki kondisi kesehatan tersebut dibawah ini, dokter mungkin perlu melakukan penyesuaian dosis:

Pasien yang menggunakan antidepresan mungkin akan mengalami pemikiran untuk bunuh diri, terutama pasien dibawah usia 24 tahun. Dokter, perawat dan orang sekitar pasien wajib waspada terhadap perubahan suasana hati dan perilaku pasien.

Pasien wajib konsultasi berkala dengan dokter selama 12 minggu pertama selama pengobatan.

Belum diketahui apakah phenelzine dapat membahayakan janin dalam kandungan, beritahu dokter jika pasien sedang atau berencana untuk hamil.

Belum diketahui apakah phenelzine dapat disalurkan melalui ASI dan membahayakan bayi, ibu menyusui wajib memberitahu dokter.



4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Nardil (Phenelzine): Uses, Dosage, Side Effects, Interactions, Warning. RxList. (https://www.rxlist.com/nardil-drug.htm)
Phenelzine Uses, Side Effects & Warnings. Drugs.com. (https://www.drugs.com/mtm/phenelzine.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app