Penyebab Nyeri Pada Rahang

Dipublish tanggal: Jul 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Penyebab Nyeri Pada Rahang

Mandibula, atau rahang bawah, adalah tulang yang membentuk bagian bawah tengkorak, dan bersama dengan rahang atas (rahang atas) dan membentuk struktur mulut. Gerakan rahang bawah membuka dan menutup mulut dan memungkinkan untuk mengunyah makanan.

Nyeri pada rahang adalah masalah umum yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Tulang rahang kita juga disebut mandibula. Tulang ini terhubung ke tengkorak melalui satu pasang sendi yang dikenal sebagai sendi temporomandibular, atau TMJ. Sendi terdapat mulai di depan telinga Anda, dan berguna untuk Anda membuka dan menutup mulut Anda.

Rahang Anda juga menopang gigi dan gusi Anda, dimana sistem saraf juga berespon terhadap panas, dingin, atau tekanan. 

Penyebab dari nyeri pada rahang

Nyeri rahang timbul akibat dari beberapa penyebab diantaranya:

Sinovitis atau capsulitis

Kondisi di mana lapisan sendi atau ligamen penghubung menjadi meradang.

Kelainan gigi

Seperti penyakit gusi, gigi berlubang, gigi berlubang, gigi rusak, atau abses.

Gangguan sinus

Sakit kepala tegang

Sakit kepala tegang biasanya disebabkan oleh stres dan dapat menyebabkan nyeri wajah.

Nyeri neuropatik

Jenis nyeri jangka panjang ini terjadi ketika saraf menjadi rusak dan mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak. Nyeri ini dapat terus menerus atau terjadi dari waktu ke waktu.

Nyeri pembuluh darah

Nyeri yang terjadi ketika pasokan darah ke bagian tubuh terganggu. Ini disebabkan oleh kondisi yang meliputi arteritis sel dan diseksi arteri karotis.

Nyeri neurovaskular

Nyeri disebabkan oleh kondisi yang mempengaruhi saraf dan pembuluh darah, seperti migrain dan sakit kepala cluster.

Osteomielitis

Suatu kondisi di mana terjadi infeksi dalam tubuh mempengaruhi tulang dan jaringan terkait.

Penyakit TMD pada rahang

TMD adalah penyebab paling umum dari nyeri rahang. TMD juga terkadang dikenal sebagai TMJ. Sendi temporomandibular adalah sendi engsel di setiap sisi rahang Anda.

Beberapa hal dapat menyebabkan nyeri rahang TMD. Penyebab TMD meliputi:

  1. rasa sakit dari otot-otot yang mengontrol gerakan rahang
  2. cedera pada sendi rahang
  3. stimulasi berlebih pada sendi rahang
  4. perpindahan diskus pada rahang
  5. artritis rematik

Kerusakan pada sendi rahang atau otot-otot yang mengendalikan gerakan rahang Anda dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti:

  • grinding, atau hobi menggeretakan gigi atau secara tidak sadar.
  • trauma pada sendi rahang, seperti tertabrak di wajah saat bermain olahraga

Penanganan pada nyeri rahang

Untuk menangani nyeri rahang perlu diketahui apa sumber yang menyebabkan nyeri. Terkadang beberapa kondisi dimana diharuskan penyembuhan melalui obat-obatan hingga tindakan lanjutan. 

Beberapa pencegahan mudah untuk mengurangi rasa nyeri pada rahang diantaranya:

Hindari mengunyah makanan yang kenyal

Makanan yang kenyal, keras, atau renyah dapat menyebabkan ketegangan pada sendi rahang Anda dan menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di kemudian hari. Makanan yang harus dihindari seperti apel, mengunyah permen karet, mengemut es batu.

Hindari kafein

Secangkir kopi pagi Anda dapat berkontribusi pada ketegangan otot Anda, yang dapat ditingkatkan dengan kafein. Menghindari kopi dan teh berkafein dalam jumlah besar dapat membantu mengurangi nyeri rahang Anda secara perlahan. 

Pencegahan lainnya yaitu: 

  1. minum suplemen kalsium dan magnesium 
  2. menghindari menguap terlalu lebar
  3. tidur telentang atau miring
  4. menghindari menggeretakkan gigi
  5. menghindari terlalu lama membawa tas di atas bahu

Beberapa jenis terapi yang dilakukan dokter atas konsultasi pada nyeri rahang Anda diantaranya:

  1. antibiotik jika nyeri rahang disebabkan oleh infeksi
  2. penggunaan pelindung mulut, seperti pelindung mulut
  3. pelemas otot atau obat penenang untuk membantu merilekskan otot yang terkena
  4. antidepresan yang dapat membantu mengobati kondisi yang menyakitkan
  5. capsaicin topikal untuk membantu dalam merawat beberapa kondisi yang berhubungan dengan saraf
  6. injeksi steroid untuk mengurangi peradangan atau pembengkakan
  7. terapi antivirus untuk mengobati infeksi virus, seperti herpes zoster
  8. obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau natrium diklofenak

Apabila pengobatan dengan obat belum memberikan hasil lebih baik, terapi lainnya perlu dijadikan pilihan seperti: 

  • Operasi rahang, apabila ditemukan nyeri yang sangat parah terutama akibat TMD,
  • Mouthguard, yang berupa pelindung mulut untuk mencegah kebiasaan menggeratakan gigi. BAhan ini dibuat oleh dokter gigi dengan mengukur ukuran dan postur gigi agar cocok digunakan.
  • Terapi oksigen dan beberapa obat resep untuk mengobati sakit kepala cluster
  • Obat tekanan darah tertentu ketika migrain sedang dirawat
  • Root Canal Therapy, berupa perawatan saluran akar sebagai prosedur untuk mengobati infeksi di dalam gigi

28 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app