Penyebab Gula Darah Tinggi Yang Mungkin Tak Diduga

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Penyebab Gula Darah Tinggi Yang Mungkin Tak Diduga

Kehadiran gula di dalam tubuh teramat dibutuhkan sebagai salah satu sumber energi. Kendati demikian, jika terlampau berlebih, kehadirannya justru dapat mengancam kesehatan. Selain pola makan yang buruk, ada banyak hal lain yang menjadi penyebab gula darah tinggi. Apa saja itu? Berikut uraiannya.

Konsumsi karbohidrat dan lemak berlebih penyebab gula darah tinggi

Waspadai berbagai penyebab gula darah tinggi berikut ini!

Tak dapat dipungkiri, kehadiran gula dalam tubuh memegang peranan penting guna menunjang kinerja tubuh yang optimal. Seseorang dapat mengetahui kadar gula darah normalnya melalui dua cara, yakni gula darah puasa dan gula darah sesaat (2 jam usai makan). Selengkapnya baca : Inilah Kadar Gula Darah Normal dan Tidak Normal

Dalam batas normal, gula mampu memberikan manfaat. Namun di sisi lain, ketika kadarnya sudah melebihi ambang batas, bukan manfaat yang didapatkan melainkan penyakit serius seperti diabetes tipe 2.

Ada banyak hal yang melatarbelakangi naiknya gula darah, mulai dari kebiasaan sehari-hari seperti terlalu banyak mengonsumsi nasi putih, kue-kue manis, junk food hingga yang kurang begitu disadari seperti perubahan hormon dan infeksi.

Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Asupan Karbohidrat Berlebih

Sudah bukan rahasia lagi, bila asupan karbohidrat berlebih, terutama karbohidrat sederhana seperti nasi putih, gula pasir, permen dan lainnya menjadi dalang dibalik melonjaknya gula darah seseorang. Hal ini lantaran struktur kimia dari karbohidrat sederhana itu sendiri yang mudah dipecah dan diserap tubuh dalam waktu singkat.

2. Makanan Berlemak Jahat

Meski kerap disalahkan sebagai dalang dibalik melonjaknya gula darah, nyatanya karbohidrat sederhana bukanlah satu-satunya penyebab yang perlu diperhatikan. Jenis makanan lain, yakni yang tinggi akan lemak jahat seperti junk food, gorengan dan makanan beku juga patut diperhatikan karena berkontribusi terhadap resistensi insulin.

Batasi dan bila perlu hindari pula berbagai minuman kemasan yang kian menggurita di pasaran, termasuk minuman bersoda didalamnya. Pasalnya, pada sebagian besar minuman jenis ini terkandung kadar gula yang begitu tinggi bahkan pemanis buatan yang dapat memicu diabetes.

3. Stres

Stres mampu merangsang tubuh untuk memproduksi hormon stres, yakni efinefrin, norepinefrin dan kortisol. Dimana kehadirannya berimbas langsung pada naiknya kadar gula darah dalam sekejap, hanya dalam hitungan menit.

Hormon stres juga mampu membuat seseorang lebih rakus akan makanan sekaligus menyulitkan pankreas dalam mensekresikan insulin yang berujung pada naiknya gula darah. Bila tak segera diatasi, stres akan berubah menjadi mimpi buruk, dimana sejumlah komplikasi serius akan datang mengancam.

Baca juga : 13 Penyakit Akibat Stres dari Ringan Hingga Berat

4. Kurang Berolahraga

Rutin berolahraga bisa dibilang merupakan kunci dalam menurunkan gula darah. Betapa tidak, saat berolahraga, gula akan dibakar sebagai energi untuk kontraksi otot, sehingga secara fisiologis kadar gula darah pun akan menurun.

Bisa dibayangkan apa yang terjadi bila kita begitu jarang berolahraga, terlebih lagi bila tubuh ini terus-menerus di gempur dengan beragam jenis makanan yang seolah tanpa henti. Dengan demikian, jadilah pribadi yang lebih aktif, sisihkan waktu setidaknya 3 kali seminggu untuk berolahraga.

5. Infeksi

Kadar gula darah akan melonjak ketika sistem imun berusaha melakukan perlawanan terhadap berbagai infeksi, baik yang ringan seperti flu hingga yang berat seperti infeksi paru-paru.

Namun bukan hanya penyakitnya, sejumlah obat-obatan seperti dekongestan yang terdiri dari pseudoefedrin atau fenilefrin, kortikosteroid, antidepresan dan pil KB juga dapat memengaruhi kadar gula darah.

6. Perubahan Hormon

Perubahan hormon selama kehamilan dan siklus menstruasi berpotensi memicu resistensi insulin sementara yang berujung pada meningkatnya kadar gula darah, terutama pada wanita dengan berat badan berlebih.

7. Melewatkan Sarapan

Siapa sangka, ternyata kebiasaan buruk melewatkan sarapan di pagi hari menjadi salah penyebab gula darah tinggi. Menurut para ahli, melewatkan sarapan dapat membuat sel-sel beta pankreas menunda pelepasan insulin.

Akibatnya, kadar gula darah akan tetap tinggi dalam waktu cukup lama, dan akan semakin melonjak bila saja kalap saat makan siang dan makan malam. Jadi, awalilah pagi dengan menu sarapan yang sehat dan bergizi seimbang. Kemudian hindari makan malam yang terlalu berat.

Dengan mencermati beberapa penyebab gula darah tinggi di atas, tentunya kita dapat menarik kesimpulan. Dimana naiknya gula darah lebih sering di picu oleh pola hidup yang kurang baik. Maka perhatikan dan ubahlah pola hidup menjadi lebih sehat.

Mulailah dengan terlebih dahulu beralih ke jenis makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan lemak sehat. Lantas, cukupilah kebutuhan harian tubuh akan cairan dan jadikan olahraga sebagai kegemaran. Jangan lupa pula untuk memonitor kadar glukosa secara rutin, terlebih bagi yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Foods That Cause Diabetes ​- Prevention (https://www.prevention.com/health/foods-that-cause-diabetes/slide/2)
Four Food Choices That Greatly Increase Your Diabetes Risk (https://www.healthline.com/health-news/food-four-food-groups-that-raise-diabetes-risk-111313#1)
10 Best and Worst Drinks If You Have Diabetes (https://www.healthline.com/health/diabetes/drinks-for-diabetics)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app