Penebalan Dinding Kandung Kemih - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 29, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Kandung kemih adalah organ berbentuk balon yang berfungsi untuk menyimpan urin dari ginjal sampai waktunya dikeluarkan melalui uretra. Kandung kemih terletak di rongga panggul di antara tulang panggul. Kandung kemih bisa menampung sekitar 2 cangkir urin.

Ketika kandung kemih terisi dengan urin, otot-otot di dinding kandung kemih akan mengendur. Ketika saatnya untuk buang air kecil, otot-otot dinding kandung kemih akan mengencang untuk membantu mendorong urin keluar melalui uretra.

Penebalan dinding kandung kemih bisa menjadi suatu pertanda dari beberapa kondisi medis. Biasanya penebalan kandung kemih juga disertai dengan gejala lain.  Penting untuk melaporkan segala perubahan dalam kebiasaan buang air kecil Anda ke dokter.

Apa yang menyebabkan Penebalan Dinding Kandung Kemih?

Dinding otot kandung kemih Anda cenderung tumbuh lebih tebal ketika harus bekerja lebih keras saat buang air kecil. Dinding tersebut juga dapat menebal jika terjadi iritasi dan peradangan. Jaringan parut pada dinding kandung kemih juga dapat menyebabkannya dinding menebal.

Penyebab umum penebalan dinding kandung kemih meliputi:

  • Amiloidosis
  • Obstruksi kandung kemih: Obstruksi kandung kemih adalah penyumbatan di dasar kandung kemih di mana ia bermuara di uretra. Untuk pria, pembesaran prostat atau kanker prostat dapat menyebabkan obstruksi kandung kemih. Penyebab lain obstruksi kandung kemih untuk pria dan wanita termasuk:
    • Batu di kandung kemih
    • Tumor
    • Jaringan parut di uretra

Tanda dan gejala Penebalan Dinding Kandung Kemih

Gejala penebalan dinding kandung kemih biasanya berkaitan dengan perubahan kebiasaan buang air kecil. Anda juga bisa melihat perubahan tersebut di dalam urin Anda. Penyebab yang mendasari terjadinya penebalan dinding kandung kemih, seperti infeksi atau tumor, dapat menyebabkan beberapa gejala sebagai berikut:

  • Demam
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Urgensi atau kesulitan buang air kecil
  • Air seni yang keruh atau terdapat darah dalam urin
  • Urin berbau busuk

Bagaimana cara mencegah terjadinya Penebalan Dinding Kandung Kemih?

Mencegah terjadinya penebalan dinding kandung kemih tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Salah satunya dengan mencegah terjadinya infeksi saluran kemih. Berikut beberapa langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko infeksi saluran kemih:

  • Minumlah banyak air.
  • Usap kemaluan dari depan ke belakang setelah buang air.
  • Kosongkan kandung kemih segera setelah berhubungan intim.
  • Hindari produk-produk yang berpotensi mengiritasi area kemaluan.
  • Ubah metode penggunaan kontrasepsi Anda. Kondom yang tidak di lubrikasi atau diobati dengan spermisida, semuanya dapat berkontribusi pada pertumbuhan bakteri.

Bagaimana cara menangani Penebalan Dinding Kandung Kemih?

Diagnosa Penebalan Dinding Kandung Kemih

Jika Anda melihat gejala penebalan dinding kandung kemih atau gejala yang terkait dengan sistem saluran kemih, konsultasikanlah ke dokter Anda. Dokter kemungkinan akan meminta Anda menjalani beberapa pemeriksaan, seperti urinalisis. 

Untuk pemeriksaan ini, sampel urin Anda akan diperiksa untuk melihat tanda-tanda infeksi, sel darah, atau kadar protein yang abnormal. Jika dokter Anda mencurigai adanya kanker kandung kemih, dokter mungkin akan memeriksa sel-sel kanker tersebut.

Jika kemungkinan terjadi kanker, pemeriksaan dengan cystoskopi juga dapat dilakukan.  Sistoskopi juga dapat mengevaluasi infeksi berulang pada saluran kemih. Selain itu, seorang wanita dapat menjalani pemeriksaan panggul untuk membantu mendiagnosis infeksi atau gangguan lainnya.

Pengobatan Penebalan Dinding Kandung Kemih

Pengobatan pada dinding kandung kemih yang menebal berarti mengobati kondisi yang mendasari yang menyebabkan perubahan pada dinding kandung kemih. Misalnya, pengobatan ISK biasanya diberikan terapi antibiotik.

Tindakan pembedahan dapat dilakukan untuk menghilangkan tumor non-kanker dan kanker yang menyebabkan munculnya gejala. Pengobatan kanker tambahan, seperti kemoterapi atau radiasi, mungkin juga diperlukan.

Jika masalah pada pengosongan kandung kemih karena urge inkontinensia yang menyebabkan penebalan dinding kandung kemih, dokter Anda dapat merekomendasikan obat antikolinergik. Obat-obat ini berfungsi untuk mengendurkan otot detrusor kandung kemih.

Jika retensi urin terjadi karena obstruksi kandung kemih, dokter Anda mungkin akan meresepkan obat, seperti tamsulosin, untuk membantu aliran urin Anda menjadi lebih kuat.


1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app