Paru-Paru Gatal - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 24, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Pernahkah Anda, atau seseorang yang Anda kenal, mengalami sensasi gatal di paru-paru? Gatal pada paru paru biasanya merupakan gejala yang dipicu oleh iritasi lingkungan atau kondisi medis lainnya. 

Apakah paru-paru benar-benar bisa terasa gatal? Sebenarnya paru-paru gatal adalah istilah untuk paru-paru ketika paru-paru mengalami iritasi. Untuk lebih lengkapnya, mari disimak artikel yang satu ini.

Apa yang menyebabkan Paru-Paru Terasa Gatal?

Paru paru gatal disebabkan oleh iritasi pada paru-paru. Iritasi pada paru dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya :

  • udara dingin dan kering
  • merokok
  • polusi udara
  • alergi yang disebabkan oleh serbuk sari, bulu hewan peliharaan, kecoa, dan jamur
  • asma
  • infeksi yang menyerang sistem pernapasan seperti flu biasa
  • penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID): aspirin, ibuprofen dan naproxen
  • Stress kronis
  • pekerjaan yg terlalu keras

Gejala yang muncul bersamaan Dengan Paru-Paru gatal

Biasanya, paru-paru gatal muncul bersamaan dengan gejala lain yang khas dari penyebab yang mendasarinya. Gejala-gejala tersebut mungkin termasuk:

Bagaimana cara mencegah munculnya sensasi Paru-Paru Gatal?

Untuk mencegah terjadinya sensasi paru-paru gatal, Anda dapat mencegah hal-hal yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan Anda. Untuk mencegah terjadinya iritasi pada saluran pernapasan, beberapa hal yang dapat Anda lakukan meliputi :

  • Melindungi diri Anda dari kemungkinan penyebab eksternal seperti paparan asap, zat kimia, atau udara dingin dan kering.
  • Hindari benda apapun yang dapat menyebabkan alergi.
  • Jaga agar ruang tamu Anda bersih dan memiliki ventilasi yang baik.
  • Menjaga kebersihan dengan rajin mencuci sarung bantal dan seprai.
  • Hindari aktivitas fisik yang berlebihan.
  • Temukan cara untuk rileks dan menghilangkan stres.
  • Jalani gaya hidup sehat termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan hidrasi yang tepat.

Bagaimana cara mengatasi Paru-paru Gatal?

Untuk dapat mengatasi kondisi paru paru gatal, Anda harus terlebih dahulu menentukan penyebab mendasar yang menyebabkan gangguan ini. Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti di atas, segera periksakan diri Anda ke dokter.

 Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan penyebab yang mendasari gejala Anda. Pemeriksaan yang akan dilakukan meliputi :

  • Pemeriksaan fisik lengkap
  • Pemeriksaan darah lengkap
  • Pemeriksaan skin patch atau skin prick untuk menentukan jika Anda menderita alergi yang dapat menyebabkan munculnya sensasi paru-paru gatal.
  • Pemeriksaan rontgen dada untuk melihat gambaran paru-paru Anda
  • Pemeriksaan spirometri untuk membedakan apakah gejala disebabkan oleh asma atau penyebab lain seperti penyakit paru obstruktif
  • Pemeriksaan CT scan paru untuk melihat gambaran paru secara lebih terperinci

Karena gejala paru paru gatal dapat disebabkan oleh berbagai macam kondisi paru, pinsip pemeriksaan adalah bertujuan untuk menemukan kelainan yang dapat menyebabkan sensasi gatal pada paru. Setelah dokter menentukan diagnosa, maka dokter dapat menentukan rencana perawatan yang tepat.

Pengobatan

Sensasi paru-paru terasa gatal, akan diobati sesuai dengan penyebab yang mendasarinya. Secara umum, paru-paru gatal akan diobati sebagai reaksi alergi atau serangan asma.

1. Alergi

Paru-paru gatal yang disebabkan akibat reaksi alergi, akan ditangani dengan pemberian antihistamin. Anda dapat menggunakan obat antihistamin yang diresepkan dokter maupun obat antihistamin yang dijual bebas di pasaran.

Obat antihistamin yang dijual bebas contohnya:

Obat antihistamin yang diresepkan dokter contohnya:

Jika pemberian obat antihistamin tidak dapat mengatasi gejala, dokter dapat meresepkan obat dengan efek yang lebih kuat seperti:

  • Omalizumab (Xolair)
  • Suntikan alergi (imunoterapi)

2. Asma

Jika gejala paru-paru gatal disebabkan oleh asma, dokter akan melakukan penanganan sesuai dengan penanganan asma yang meliputi:

  • Pemberian kortikosteroid inhalasi, seperti fluticasone (Flovent), budesonide (Pulmicort), atau beclomethasone (Qvar)
  • Pemberian pengubah leukotrien, seperti montelukast (Singulair), zafirlukast (Accolate), atau zileuton (Zyflo)
  • Pemberian agonis beta-2 long-acting, seperti salmeterol (Serevent) atau formoterol (Foradil)
  • Penggunaan inhaler kombinasi, seperti fluticasone-salmeterol (Advair Diskus), budesonide-formoterol (Symbicort), atau formoterol-mometasone (Dulera)
  • Penggunaan theophilin (Theo-24, Elixophilin), yang tidak biasa digunakan sebagai pilihan lain


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app