Claritin Tablet 10mg: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Agu 23, 2019 Waktu baca: 4 menit

Claritin Tablet adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis kondisi alergi. Claritin Tablet mengandung Loratadine, obat yang termasuk long acting antihistamin, yang bertindak sebagai inverse agonist selektif histamin perifer H1-reseptor.Berikut ini adalah informasi lengkap Claritin Tablet yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

Pabrik

Bayer Indonesia

Golongan

Harus dengan resep dokter

Kemasan

Claritin Tablet dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • Dos 10 x 10 tablet 10 mg
  • Dos 3 x 10 tablet 10 mg
  • Tube 10 tablet effervescent 10 mg

Kandungan

Tiap kemasan Claritin Tablet mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

  • Loratadine 10 mg / tablet
  • Loratadine 10 mg / tablet effervescent

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Loratadine adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis alergi. Obat ini termasuk golongan antihistamin trisiklik, yang bertindak sebagai inverse agonist selektif histamin perifer H1-reseptor. Histamin secara alami sudah ada dalam tubuh yang dapat menghasilkan berbagai reaksi alergi. Obat Loratadine bekerja dengan cara menghambat efek dari histamin sehingga berbagai reaksi alergi itu dapat dikurangi.Loratadine termasuk long acting anti histamin non sedatif sehingga menyebabkan lebih sedikit efek sedasi dan gangguan psikomotor dibanding golongan anti histamin lama karena jumlah obat yang menembus sawar darah otak hanya sedikit.

Indikasi

Kegunaan Claritin Tablet (Loratadine) adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut :

  • Obat ini digunakan untuk mengurangi gejala-gejala alergi seperti, urtikaria (gatal-gatal), urtikaria idiopatik kronis, dan alergi kulit lainnya.
  • Untuk mengobati rhinitis alergi (hay fever), efektif untuk mengurangi gejala baik pada mata maupun hidung seperti : bersin, hidung meler, rasa gatal atau terbakar pada mata.
  • Seperti cetirizine, obat yang mengandung Loratadine juga digunakan untuk mengurangi gatal yang disebabkan oleh penyakit Kimura (kimura’s disease).

Kontraindikasi

  • Sebaiknya jangan digunakan untuk bayi prematur dan bayi baru lahir, atau penderita asma akut.

Efek samping Claritin Tablet

Berikut adalah beberapa efek samping Claritin Tablet (Loratadine) :

  • Efek samping yang paling umum dari obat golongan anti histamin adalah sedasi dan retardasi psikomotor. Namun karena obat ini termasuk golongan anti histamin non sedatif, efek samping ini relatif jarang namun tetap harus diwaspadai.
  • Efek samping yang lain misalnya sakit kepala dan efek antimuskarinik seperti retensi urin, mulut kering, penglihatan kabur, dan gangguan pencernaan.
  • Selain itu waspadai juga terjadinya efek samping berupa kantuk, kelelahan, gugup, hiperkinesia, disfonia, malaise, mengi, infeksi saluran pernapasan bagian atas, epistaksis, radang tenggorokan, gangguan gigi, konjungtivitis, sakit telinga, gejala mirip influenza dan ruam.
  • Efek samping yang relatif jarang seperti edema perifer, ikterus, hepatitis, nekrosis hati, anafilaksis dan eritema multiforme.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan obat ini adalah sebagai berikut :

  • Meskipun efek sedasinya relatif jarang, namun tetap harus diwaspadai. Sebaiknya anda tidak mengemudi atau menyalakan mesin selama menggunakan obat ini. Pada beberapa kasus, penggunaan alkohol akan meningkatkan efek sedasi obat ini.
  • Pemakaian antihistamin harus dihentikan sekitar 48 jam sebelum menjalani tes alergi kulit, karena dapat mengganggu hasil tes.
  • Obat ini mampu memasuki air susu ibu. Oleh karena itu penggunaan obat Claritin Tablet untuk ibu menyusui harus dilakukan secara hati-hati. Jika obat anti histamin dibutuhkan untuk ibu menyusui, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan dosis terendahnya.

Penggunaan Obat Claritin Tablet untuk ibu Hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Loratadine kedalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan resiko pada janin di trimester berapapun.

Penelitian pada hewan tidak selalu bisa dijadikan dasar keamanan pemakaian obat terhadap wanita hamil. Belum adanya penelitian klinis yang memadai dan terkendali dengan baik pada ibu hamil membuat pemakaian obat ini selama kehamilan tetap harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Interaksi obat

Berikut adalah interaksi jika digunakan bersamaan dengan obat-obat lain :

  • Obat-obat inhibitor enzim CYP3A4 seperti ketoconazole, erythromycin, cimetidine, furanocoumarin (ditemukan dalam jeruk), clarithromycin, quinidine, fluconazole, fluoxetine atau amprenavir meningkatkan kadar Claritin Tablet (Loratadine) dalam plasma.
  • Makanan menunda waktu obat mencapai konsentrasi plasma puncak dan meningkatkan ketersediaan hayati.
  • Alkohol dapat meningkatkan depresi sistem saraf pusat.

Dosis Claritin Tablet (Loratadine)

Claritin Tablet (Loratadine) diberikan dengan dosis sebagai berikut :

      Dosis lazim dewasa dan anak 12 tahun atau lebih

      • 10 mg oral 1 x sehari atau 5 mg setiap 12 jam

      Dosis lazim anak

      • Anak usia 2 - 5 tahun : 5 mg oral 1 x sehari.
      • Anak usia 6 tahun atau lebih : 10 mg 1 x sehari atau 5 mg setiap 12 jam

      Note :

      • Obat ini bisa diminum dengan atau tanpa makanan.

      Ringkasan hal-hal penting terkait obat Claritin Tablet

      • Buang semua sisa obat Claritin Tablet yang tidak terpakai saat kedaluwarsa atau bila tidak lagi dibutuhkan. Jangan gunakan obat ini setelah tanggal kedaluwarsa pada label telah berlalu. Obat yang sudah kedaluwarsa dapat menyebabkan sindrom berbahaya yang mengakibatkan kerusakan pada ginjal.
      • Gunakan obat Claritin Tablet sesuai dengan aturan. Jangan gunakan obat ini dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang dianjurkan.
      • Jangan berbagi obat dengan orang lain, meskipun mereka memiliki gejala penyakit yang sama dengan Anda.
      • Simpan obat pada suhu ruangan. Hindarkan dari kelembaban dan panas.

      Baca juga

      Terkait

      • Merk-merk obat dengan kandungan zat aktif Loratadine
      • Obat yang termasuk anti histamine

      Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Claritin Tablet (Loratadine) harus sesuai dengan yang dianjurkan.


      8 Referensi
      Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
      Loratadine for allergies - Considerations and Side Effects. Patient. (https://patient.info/medicine/loratadine-for-allergies)
      Loratadine - C22H23ClN2O2. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/loratadine)
      loratadine (Claritin, Alavert) Uses, Side Effects & Dosage. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/loratadine/article.htm)

      Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

      Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
      (1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

      Buka di app