Pahami Gejala-Gejala Menstruasi Tidak Normal

Dipublish tanggal: Jun 28, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Sep 25, 2019 Waktu baca: 2 menit
Pahami Gejala-Gejala Menstruasi Tidak Normal

Umumnya periode menstruasi yang dialami perempuan adalah wanita sekitar 3-5 hari. Sementara siklusnya sendiri berlangsung selama 28 hari. Namun masa menstruasi tiap wanita bisa saja berbeda, sehingga sulit untuk menentukan haid yang normal dan haid tidak normal. 

Selain itu, ada beberapa kondisi menstruasi yang perlu diwaspadai. Sebab bisa jadi ini merupakan gejala yang menunjukkan adanya masalah kesehatan.

Volume menstruasi lebih banyak dari biasanya

Umumnya, volume darah haid yang keluar saat menstruasi adalah 30-40 ml dalam sebulan. Namun, ada beberapa yang mengeluarkan lebih dari 60 ml sebulan. Kondisi ini dinamakan menoragia, dan hal ini bisa menjadi gejala dari kondisi menstruasi tidak normal.

Jika Anda sampai mengganti pembalut hampir tiap jam, bisa jadi anda mengalami menoragia. Kehilangan banyak darah dapat menyebabkan tubuh kehilangan zat besi yang dibutuhkan dalam produksi hemoglobin

Tanpa zat besi, jumlah sel darah merah akan berkurang dan menyebabkan anemia. Merasa kelelahan, pucat, napas pendek adalah gejala anda mengalami anemia.

Penyebab volume menstruasi yang lebih tinggi ini adalah kehamilan yang tidak normal, keguguran, penggunaan alat kontrasepsi, radang panggul, penggumpalan darah, kanker rahim, fibroid rahim.  

Hal ini dapat dikurangi dengan mengkonsumsi obat asam traneksamat yang fungsinya meningkatkan pembekuan darah. Namun apabila volume menstruasi Anda lebih banyak dari biasanya, segera memeriksakan diri ke dokter.

Menstruasi melambat dan berhenti

Amenorea adalah kondisi saat seorang wanita mengalami menstruasi namun cenderung melambat dan berhenti.  Hal ini terjadi karena produksi estrogen yang menurun, sehingga frekuensi menstruasi menjadi makin berkurang.  Umumnya amenorea terjadi secara alami di usia 50-an tahun. 

Jika amenorea terjadi sebelum usia 40, hal ini perlu diwaspadai. Pada usia ini, kemungkinan yang dapat menjadi penyebab berhentinya menstruasi yaitu aktivitas olahraga yang terlalu berat, gangguan pola makan seperti anoreksia nervosa, kalori dalam tubuh cukup rendah, sedang dalam masa menyusui, obesitas, penggunaan pil KB. 

Segera periksa ke dokter jika Anda mengalami gejala ini.

Nyeri haid yang berlebihan

Nyeri pada saat haid merupakah hal yang wajar, namun jika anda merasakan nyeri yang cukup parah, sehingga membuat aktivitas menjadi terhambat, bisa jadi anda mengalami dismenorea.  

Biasanya gejala lain yang muncul yaitu mual, muntah, nyeri punggung, sakit kepala dan diare. Nyeri berlebihan saat haid ini bisa menjadi indikasi terhadap adanya penyakit tertentu, seperti endometriosis.

Obat-obatan antiinflamasi dapat dikonsumsi untuk mencegah produksi prostaglandin yang menjadi penyebab nyeri dan mengurangi rasa sakit yang ditimbulkannya. 

Namun disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter agar mendapat penanganan tepat. Dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan beberapa tes seperti tes pap smear, pemeriksaan kesehatan panggul.

Pendarahan saat sedang tidak haid

Pendarahan saat sedang tidak mengalami haid sebaiknya segera diperiksakan ke dokter, sehingga gangguan lainnya, seperti adanya luka di organ intim, hingga penyakit yang lebih serius seperti kanker dapat dideteksi sejak awal.  

Jika anda mengalami gejala-gejala seperti menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari, mengalami pendarahan yang cukup banyak saat menstruasi, mengalami nyeri yang tidak tertahankan saat haid sehingga mengganggu aktivitas, mengganti pembalut hingga tiap satu jam sekali, dan jika anda telah berhenti mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut, tapi kemudian kembali mengalami haid.

Sebaiknya langsung segera memeriksakan diri sedini mungkin dapat membuat kemungkinan gangguan yang diindikasikan dengan menstruasi tidak normal dapat segera tertangani secara tepat.


18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Your first period (especially for teens). (2015). (https://www.acog.org/Patients/FAQs/Your-First-Period-Especially-for-Teens)
What causes bleeding between periods? (2016). (https://www.nhs.uk/chq/Pages/976.aspx?CategoryID=60)
Painful periods (dysmenorrhea). (2017). (https://youngwomenshealth.org/2013/08/22/painful-periods/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app