Penyebab Telat Menstruasi dan Cara Mengatasinya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 3, 2019 Waktu baca: 3 menit
Penyebab Telat Menstruasi dan Cara Mengatasinya

Telat atau terlambat haid merupakan suatu kondisi yang membuat sebagian para wanita merasa khawatir. Mungkin justru menjadi kabar baik bagi wanita yang merencanakan kehamilan. Namun sebaliknya, bagi mereka yang belum merencanakan kehamilan akan merasa khawatir, jangan-jangan telat menstruasi karena hamil.

Penyebab telat menstruasi yang mungkin Anda alami

Kemudian timbul pertanyaan, apakah penyebab telat menstruasi hanya karena mendapat kehamilan atau ada penyebab yang lain? Berikut penyebab terlambat menstruasi selain kehamilan.

1. Stres

Tidak dapat dipungkiri, bahwa stress dapat mempengaruhi banyak hal dalam hidup kita, termasuk siklus menstruasi. Stress dapat meningkatkan jumlah kortisol   yang mengganggu jumlah hormon (Luteinizing Hormone). Penurunan jumlah Luteinizing Hormone sehingga menyebabkan seorang wanita tidak berovulasi atau menstruasi.

2. Penyakit

Jika Anda sedang tidak sehat atau sakit yang tiba-tiba, itu juga dapat menyebabkan telat menstruasi. Tapi tenang saja, biasanya ini hanya bersifat sementara. Berobatlah ke dokter untuk mengobati penyakit yang Anda alami sekaligus berkonsultasi masalah menstruasi yang terlambat.

Beberapa penyakit reproduksi seperti adanya luka (scar) pada Rahim, gangguan anatomis pada organ reproduksi semenjak lahir, gangguan struktur seperti obstruksi saluran reproduksi.

3. Berat badan turun drastis atau olahraga berat

Berat badan yang turun drastis apapun penyebabnya yang membuat indeks masa tubuh (IMT) di bawah 19 (Silakan cek di sini Kalkulator Berat Badan) akan menyebabkan telat menstruasi. Selain itu, latihan atau olahraga berlebihan juga dapat menyebabkan terlambatnya menstruasi.

4. Gangguan hormon tiroid

Kelenjar tiroid, yang terletak di leher, mengatur metabolisme tubuh. Hal ini juga berinteraksi dengan banyak sistem lain dalam tubuh kita. Jika seseorang memiliki gangguan ketidakseimbangan hormon tiroid, baik hipo atau hipertiroidisme, maka dapat mengganggu siklus menstruasi.

5. PCOS

PCOS (Polycystic Ovary Symptom) merupakan penyakit kista yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon sehingga memengaruhi ovulasi, hormon yang terpengaruh antara lain kadar estrogen, progesteron, dan testosteron. Gejala PCOS lainnya termasuk pertumbuhan rambut pada wanita di tempat-tempat yang tak semestinya seperti wajah dan dada, kesulitan menurunkan berat badan, dan masalah kesuburan.

6. Pengunaan kontrasepsi

Jika Anda menggunakan KB susuk, suntik, atau pil yang merupakan jenis kontrasepsi hormonal maka sangat mungkin akan mengalami gangguan menstruasi dan yang tersering adalah telat haid atau amenore. Solusi untuk mengatasi hal ini yaitu dengan menggunakan KB non hormonal seperti KB alami, IUD (spiral) atau Kondom.

7. Menyusui

Banyak wanita yang mengalami terlambat menstruasi ketika masih menyusui. Siklus menstruasi akan normal kembali ketika sudah tidak menyusui lagi.

8. Kegemukan (obesitas)

Obesitas atau berat badan berlebih (kegemukan) memiliki risiko kesehatan yang buruk, termasuk mempengaruhi hormon tubuh yang menyebabkan telat menstruasi. Menstruasi normal akan kembali apabila berat badan sudah diturunkan.

9. Peri-Menopause

Peri-menopause adalah periode waktu di mana terjadi transisi dari usia reproduktif ke usia non-reproduktif. Menstruasi mungkin menjadi lebih ringan, lebih berat, lebih sering atau kurang sering - tapi kebanyakan tidak normal. Jika Anda tidak ingin hamil, pastikan untuk terus menggunakan alat kontrasepsi pada periode ini karena mungkin masih subur.

10. Menopause

Menopause adalah ketika telah mencapai titik di mana seorang wanita tidak akan lagi berovulasi atau menstruasi. Menopause dapat terjadi secara alami atau sebagai akibat dari pembedahan melalui Ooforektomi atau melalui zat  kimia seperti berbagai bentuk kemoterapi.

Apa tips yang harus dilakukan selanjutnya?

Jika sudah waktunya menstruasi namun tak kunjung dapat, lakukan pemeriksaan kehamilan atau tes pack yang sangat mudah didapat. Jika ternyata hasilnya positif, maka penyebab telat menstruasi adalah kehamilan, maka buatlah janji prenatal dengan bidan atau dokter.

Jika ternyata hasil tes kehamilannya negatif, maka tunggulah 1 minggu lagi lalu ulangi tes kehamilan. Jika tes kedua tetap negatif, maka segera konsultasikan dengan bidan atau dokter untuk mencari penyebab telat menstruasi tersebut lalu dicarikan solusi sesuai dengan penyebabnya.

Lakukan tips-tips berikut ini:

  • Olahraga secara teratur
  • Jaga berat badan tetap ideal
  • Makan dengan nutrisi yang cukup mengandung vitamin dan mineral. Beberapa menganjurkan untuk meminum jus wortel dan lemon
  • Kendalikan stress
  • Konsultasikan dengan dokter setiap penyakit atau gangguan pada tubuh yang dirasa tidak normal

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Why is my period late? 8 possible reasons. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/318317.php)
Irregular Periods: Possible Causes of a Missed Period. WebMD. (https://www.webmd.com/women/why-is-my-period-so-random)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app