Obstruksi Leher Kandung Kemih - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 28, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 4 menit

Leher kandung kemih merupakan sekelompok otot yang menghubungkan kandung kemih ke uretra. Otot-otot tersebut mengencang untuk menahan urin di kandung kemih, dan rileks saat melepaskan urin ke uretra. 

Masalah berkemih terjadi ketika terdapat kelainan yang memblokir leher kandung kemih dan mencegah otot-otot untuk membuka sepenuhnya saat buang air kecil.

Pria di atas usia 50 tahun biasanya lebih cenderung mengalami obstruksi leher kandung kemih. Namun, kondisi ini dapat terjadi pada pria dan wanita pada usia berapa pun.

Kandung kemih dapat menjadi lemah secara permanen jika pengobatan untuk obstruksi leher kandung kemih ditunda untuk waktu yang lama. Kandung kemih yang lemah dapat menyebabkan komplikasi seperti:

Hubungi dokter Anda jika Anda yakin mengalami obstruksi leher kandung kemih. Pengobatan yang cepat akan menghilangkan gejala dan mencegah komplikasi berkembang.

Apa yang menyebabkan Obstruksi Leher Kandung Kemih?

Prostat yang membesar sering kali menjadi penyebab dari obstruksi leher kandung kemih. Prostat merupakan kelenjar kecil dalam sistem reproduksi pria. Ketika kelenjar prostat membengkak, maka kelenjar prostat tersebut menekan uretra dan membatasi keluarnya aliran urin. 

Obstruksi bisa menjadi sangat parah sehingga tidak ada urin sama sekali yang bisa meninggalkan kandung kemih .

Obstruksi leher kandung kemih juga bisa menjadi efek samping dari tindakan pembedahan untuk mengangkat prostat atau pengobatan radiasi yang digunakan untuk mengobati kanker prostat. Jaringan parut dari prosedur ini dapat memblokir leher kandung kemih.

Meskipun obstruksi leher kandung kemih jarang terjadi pada wanita, namun kondisi tersebut dapat berkembang ketika kandung kemih turun ke vagina. Hal ini biasanya terjadi akibat dinding vagina yang melemah. Dinding vagina yang lemah biasanya disebabkan karena:

Dalam beberapa kasus, obstruksi leher kandung kemih mungkin disebabkan oleh cacat genetik dalam struktur kandung kemih atau otot disekitarnya dan jaringan ikat.

Tanda dan gejala Obstruksi Leher Rahim

Pria dan wanita yang mengalami obstruksi leher kandung kemih biasanya  mengalami gejala yang serupa, seringkali gejala-gejala tersebut meliputi:

  • keluarnya urin yang tidak teratur
  • pengosongan kandung kemih yang tidak lancar
  • peningkatan frekuensi buang air
  • peningkatan urgensi berkemih
  • ketidakmampuan untuk mengendalikan keinginan untuk buang air kecil
  • nyeri panggul

Bagaimana cara mencegah terjadinya Obstruksi Leher Kandung Kemih?

Seperti yang Anda ketahui, pembesaran prostat merupakan penyebab paling sering dari obstruksi leher kandung kemih, maka dengan melakukan pola gaya hidup sehat diperkirakan dapat mengurangi terjadinya resiko pembesaran prostat:

  • Pertahankan berat badan yang sehat dan ideal.
  • Lakukan aktivitas fisik dan olahraga secara teratur.
  • Batasi konsumsi kafein dan alkohol.
  • Berhenti merokok.

Bagaimana cara mengobati Obstruksi Leher Kandung Kemih?

Diagnosa Obstruksi Leher Kandung Kemih

Gejala obstruksi leher kandung kemih mirip dengan beberapa kondisi penyakit lain, termasuk infeksi saluran kemih dan kandung kemih neurogenik.

Video Urodinamika

Untuk membuat diagnosis yang benar, dokter Anda kemungkinan akan menggunakan video urodinamik. Video ini merupakan serangkaian pemeriksaan yang dilakukan untuk mengevaluasi fungsi kandung kemih.

Selama urodinamik video, sinar-X atau USG akan digunakan untuk mengambil gambar rinci kandung kemih Anda. Sebuah tabung tipis yang disebut kateter akan dimasukkan ke dalam kandung kemih Anda untuk mengosongkan urin di dalamnya. 

Kateter kemudian akan digunakan untuk mengisi kandung kemih Anda dengan cairan. Setelah kandung kemih penuh, Anda mungkin diminta untuk batuk dan kemudian buang air kecil sebanyak mungkin. 

Gambar yang dihasilkan memungkinkan dokter Anda untuk mengamati obstruksi leher kandung kemih saat kandung kemih terisi dan kosong. Video urodinamik juga dapat membantu dokter mendeteksi masalah struktural di kandung kemih atau uretra.

Sistoskopi

Sistoskopi juga dapat digunakan untuk mendiagnosis obstruksi leher kandung kemih. Pemeriksaan ini melibatkan penggunaan perangkat yang disebut cystoscope untuk melihat ke dalam kandung kemih. Selama prosedur, dokter akan memasukkan sistoskop melalui uretra dan ke dalam kandung kemih.

Pengobatan Obstruksi Leher Kandung Kemih

Obstruksi leher kandung kemih dapat diobati dengan obat-obatan atau operasi. Rencana pengobatan Anda akan tergantung pada kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan dan penyebab dari obstruksi leher kandung kemih Anda.

Obat-obatan

Terapi obat alfa-blocker biasanya merupakan langkah pertama dalam mengobati obstruksi leher kandung kemih. Obat Alpha-blocker, seperti prazosin atau phenoxybenzamine, dapat membantu mengendurkan otot kandung kemih. 

Dalam beberapa kasus, kateterisasi juga dapat digunakan bersama dengan obat alpha-blocker.

Operasi

Anda mungkin perlu melakukan tindakan pembedahan jika kondisi Anda tidak membaik dengan obat-obatan dan kateterisasi sendiri. Pembedahan untuk obstruksi leher kandung kemih dapat dilakukan dengan membuat sayatan di leher kandung kemih Anda.

Selama prosedur, resectoscope akan dimasukkan melalui uretra. Resectoscope adalah tabung panjang dan tipis dengan kamera terpasang yang memungkinkan dokter Anda untuk melihat leher kandung kemih dengan lebih mudah. 

Setelah resectoscope dimasukkan, alat pemotong yang melekat pada resectoscope akan digunakan untuk membuat sayatan kecil di dinding leher kandung kemih.

Walaupun pembedahan biasanya tidak mengobati penyebab obstruksi, namun tindakan tersebut dapat menghilangkan tekanan dari penyumbatan dan meringankan gejala. Jika pembedahan dengan resectoscope tidak meredakan gejala atau jika obstruksi yang parah, maka operasi terbuka mungkin diperlukan untuk menghubungkan kembali leher kandung kemih Anda ke uretra.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Surgery for Urinary Incontinence and Bladder Problems in Men. WebMD. (https://www.webmd.com/urinary-incontinence-oab/treatment-urinary-incontinence-men)
Bladder Neck Obstruction: Causes, Symptoms, and Diagnosis. Healthline. (https://www.healthline.com/health/bladder-outlet-obstruction)
Bladder outlet obstruction: Causes in men?. Drugs.com. (https://www.drugs.com/mcf/bladder-outlet-obstruction-causes-in-men)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app