Linezolid adalah salah satu jenis obat antibiotik yang digunakan untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram-positif. Obat ini juga dapat dipilih pada pasien yang resisten terhadap antibiotik lain.
Linezolid bekerja terhadap sebagian besar bakteri Gram-positif yang menyebabkan penyakit, seperti streptokokus, enterokokus resisten vankomisin (VRE), dan Staphylococcus aureus (MRSA) yang kebal methicillin-resistant.
Kegunaan utama adalah infeksi pada kulit dan pneumonia, dan terpilih pada beberapa kasus penyakit tuberkulosis. Obat ini dapat diadministrasikan dengan suntikan atau lewat mulut.
Farmakologi obat Linezolid
Pengobatan infeksi bakteri yang disebabkan oleh strain rentan Entercomoccus faecium yang resisten vankomisin, Staphylococcal aureus (strain methicillin dan rentan), Streptococcus pneumoniae, Streptococcus pneumoniae, Streptococcus pyogenes, Streptococcus agalactiae.
Linezolid adalah agen antibakteri sintetis oksazolidinon, yang memiliki kegunaan klinis dalam pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri aerob Gram-positif. Spektrum in vitro aktivitas linezolid juga termasuk bakteri Gram-negatif tertentu dan bakteri anaerob.
Linezolid menghambat sintesis protein bakteri melalui mekanisme yang berbeda dari agen antibakteri lainnya; Oleh karena itu, resistansi silang antara linezolid dan kelas antibiotik lainnya tidak bermekanisme dengan baik secara farmakologi.
Obat ini secara selektif menghambat sintesis protein bakteri melalui pengikatan ke situs pada ribosom bakteri dan mencegah pembentukan kompleks inisiasi 70S fungsional.
Secara khusus, linezolid mengikat situs 23S RNA ribosom bakteri dari subunit 50S serta mencegah pembentukan kompleks inisiasi 70S fungsional, yang merupakan komponen penting dari proses penerjemahan bakteri.
Linezolid juga termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai penghambat monoamine oxidase (MAO). Obat jenis Ini dapat meningkatkan kadar zat alami tertentu dalam tubuh (seperti dopamin, norepinefrin, dan, serotonin) yang dapat meningkatkan kemungkinan efek samping tertentu dan interaksi makanan dan obat.
Manfaat obat Linezolid
Obat ini penting diberikan pada beberapa kasus terkait infeksi bakteri gram positif seperti kaki diabetik, osteomielitis dan pneumonia.
Pneumonia
Pneumonia merupakan salah satu peradangan pada organ paru yang membengkak. Ini disebabkan paru-paru terisi cairan infeksi seperti air lendir yang mengganggu pertukaran udara di alveoli paru.
Gejala yang ditimbulkan pada penyakit pneumonia:
- Demam
- Berkeringat
- Menggigil
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Nafsu makan menurun
Osteomielitis
Osteomielitis adalah peradangan pada tulang yang menyebar melalui pembuluh darah ke jaringan antar tulang atau akibat dari bekas trauma berat yang megenai tulang sehingga memungkinkan adanya ruang bagi infeksi untuk berkembang biak Gejala yang ditimbulkan pada penderita osteomielitis antara lain demam, bengkak dan kemerahan pada area tulang yang mengalami inflamasi, nyeri tulang, dan kelelahan.
Kaki Diabetik
Penyakit kaki mempengaruhi hampir 6% pengidap diabetes1 dan termasuk infeksi, ulserasi, atau kerusakan jaringan kaki. Penyakit ini dapat mengganggu kualitas hidup pasien dan memengaruhi kegiatan sehari- hari.
Diabetes yang tidak terkontrol berkontribusi pada perkembangan neuropati dan penyakit arteri perifer oleh jalur metabolisme yang kompleks. Hilangnya sensasi yang disebabkan oleh neuropati perifer, iskemia akibat penyakit arteri perifer, atau kombinasi keduanya dapat menyebabkan munculnya ulkus pada kaki.
Gejala kaki diabetik antara lain:
- kesemutan
- nyeri (seperti panas atau tersengat)
- kelemahan di kaki
- hilangnya rasa di kaki, sehingga Anda dapat terluka dan tidak menyadarinya
- aliran darah yang buruk
- perubahan bentuk kaki atau jari kaki
Efek samping Linezolid
Efek samping umum yang dapat ditimbulkandengan penggunaan jangka pendek antara lain:
- sakit kepala
- diare
- ruam
- mual
Efek samping serius yang mungkin terjadi antara lain:
- sindrom serotonin
- supresi sumsum tulang
- kadar laktat darah yang tinggi
- kerusakan saraf optik
Efek samping serius di atas mungkin saja timbul terutama bila digunakan selama lebih dari dua minggu. Jika digunakan dalam waktu yang lebih lama dapat menyebabkan kerusakan saraf yang sulit dipulihkan.
Interaksi dan kontraindikasi Linezolid
Beberapa informasi terkait interaksi dan kontraindikasi pada penggunaan obat linezolid adalah sebagai berikut:
Interaksi
Obat ini dihindari apabila dikonsumsi bersamaan dengan obat epinefrin, meperidine, almotriptan, pseudoefedrin, fluvoxamine, obat golongan SNRI, imipramine, dan beberapa jenis obat lainnya.
Kontraindikasi
Obat ini tidak boleh diberikan pada kondisi hamil atau menyusui, sindrom carcinoid, supresi imun, kejang, fenilketonuria, pheochromocytoma, dan penyakit ginjal.
Dosis obat Linezolid
Obat linezolid tersedia dalam bentuk sediaan oral ( obat minum) atau injeksi. Dosis anak-anak di atas 5 tahun diberikan 10 mg/kg per 8 jam selama 10 hingga 14 hari.
Untung di atas 12 tahun diberikan 600 mg oral setiap 12 jam dalam 10 hingga 14 hari. Khusus pemberian dewasa dapat diberikan 600 mg tablet selama 14 hingga 28 hari.