Obat Batuk Untuk Ibu Menyusui Yang Efektif dan Aman

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit
Obat Batuk Untuk Ibu Menyusui Yang Efektif dan Aman

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Obat batuk untuk ibu menyusui tak boleh sembarangan karena harus dipastikan bahwa obat tersebut terbukti efektif dan juga aman bagi ibu menyusui
  • Perlu diketahui bahwa obat apapun yang dikonsumsi saat menyusui juga dapat mempengaruhi kesehatan bayi karena kebanyakan obat akan ikut keluar bersama ASI
  • Sebelum memutuskan untuk membeli salah satu produk obat batuk, pastikan terlebih dahulu jenis batuknya, apakah batuk berdahak dan tidak berdahak alias batuk kering. Obat golongan antihistamin juga dapat membantu meredakan gatal di tenggorokan. Beli obat batuk di sini
  • Beberapa solusi obat batuk alami yang aman untuk ibu menyusui adalah dengan berkumur air garam, minum madu, minum air putih, dan mengonsumsi makanan atau minuman hangat

Memang ada banyak jenis obat batuk di apotek ataupun toko obat, mulai dari syrup hingga berbentuk tablet dengan berbagai merek. Namun, belum banyak yang tahu mengenai obat batuk untuk ibu menyusui mana yang terbukti efektif dan juga aman.

Batuk itu sendiri merupakan sebuah gejala, bukan penyakit yang berdiri sendiri. Penyakit-penyakit seperti flu biasanya berlanjut menjadi batuk, peradangan pada tenggorokan dan bronkus, paparan asap, debu, dan sebagainya adalah contoh-contoh masalah yang bisa menyebabkan batuk.

Terjadinya batuk merupakan respon tubuh dalam membersihkan lendir atau dahak, debu, asap, dan zat-zat lain yang berpotensi mengganggu sistem pernafasan. Jadi batuk sebenarnya sangat berguna bagi tubuh sebagai sistem pertahanan.

Namun ketika gejala batuk begitu berlebihan dan mengganggu, maka kondisi ini perlu diredakan. Baik dengan menerapkan perilaku dan gaya hidup sehat ataupun dengan obat-obatan. Hal pokok yang harus diketahui terlebih dahulu adalah penyebabnya, karena sesungguhnya inilah yang akan kita obati.

Apa prinsip pemilihan obat batuk untuk ibu menyusui?

Efektif dan aman, itulah dua prinsip yang harus selalu ada pada obat batuk ibu menyusui. Kita memang berusaha meredakan batuk secepat mungkin, tapi usaha tersebut jangan sampai membahayakan buah hati yang masih dalam masa menyusui.

Perlu bunda tahu, bahwa obat apapun yang bunda konsumsi sedikit banyak mempengaruhi sang bayi, karena kebanyakan obat ikut keluar bersama ASI. Hanya saja, ada yang jelas-jelas memberikan efek buruk, namun disisi lain ada pula obat yang aman alias tidak berdampak buruk bagi bayi.

Prinsip utama yang tak kalah penting lainnya adalah mengobati penyebab batuk itu sendiri. Sayangnya, memang tidak mudah mengetahui penyebab batuk tanpa meminta bantuan profesional medis, yaitu dokter. Setelah mengetahui penyebabnya, dokter akan merekomendasikan obat tertentu, dan tentunya obat batuk yang aman untuk ibu hamil.

Jadi, inilah langkah simpelnya, namun bagi para bunda yang belum sempat pergi ke dokter, maka tak mengapa mengatasi gejala batuknya terlebih dahulu dengan membeli obat di apotek yang dijual bebas tanpa resep. Disamping itu ada pula beberapa tips pengobatan rumahan atau mungkin obat alami untuk membantu mengatasi batuk.

Memilih Obat Batuk untuk Ibu Menyusui

Sebelum bunda memutuskan untuk membeli obat batuk, tentukan terlebih dahulu jenis batuknya. Secara umum ada dua jenis batuk, yaitu batuk berdahak dan tidak berdahak alias batuk kering.

Batuk yang baru saja mulai atau yang menyertai flu biasanya tidak berdahak, rasa gatal dan tidaknyaman di tenggorokan biasanya dominan. Sedangkan untuk batuk berdahak umumnya terasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan, dan ketika dibatukkan ada lendir yang keluar, dan itulah dahak. Jika terdapat banyak dahak, maka berpotensi menyebabkan sesak napas.

Tentu bunda bisa membedakannya kan?

Kedua jenis batuk diatas memiliki prinsip pengobatan yang berbeda:

Batuk berdahak menggunakan obat batuk yang fungsinya untuk mengencerkan dahak dan memudahkan keluarnya dahak (mukolitik & ekspektoran), sedangkan batuk kering membutuhkan obat penekan refleks batuk (antitusif). Bukan hanya berlaku untuk obat batuk ibu menyusui, tetapi ini adalah prinsip umum.

Obat batuk berdahak untuk ibu menyusui

Di apotek akan ada banyak jenis obat batuk berdahak, diantaranya yang mengandung Guafenesin atau Glyceril Guaiacolat (GG), Bromhexine, serta Ambroxol. Dari ketiga jenis obat ini yang aman untuk ibu menyusui adalah Guafenesin dan Bromhexine.

Kedua obat berdahak untuk ibu menyusui ini bekerja dengan cara mengencerkan dahak sehingga dahak tersebut menjadi mudah dikeluarkan saat batuk.

Obat batuk kering untuk ibu menyusui

Di apotek akan ada banyak jenis obat batuk kering, diantaranya yang mengandung Dekstrometorfan (DMP), Kodein (codeine), dan Benzonatat. Dai ketiga jenis obat batuk kering ini yang aman untuk ibu menyusui adalah Dekstrometorfan.

Obat batuk kering untuk ibu menyusui ini berkerja dengan cara menekan refleks batuk yang pusatnya ada di otak. Oleh sebab itu cocok untuk betuk kering yang cukup mengganggu.

Obat Gatal Tenggorokan

Disamping obat yang bekerja langsung pada batuk di atas, ada obat lain dari golongan antihistamin yang tujuannya untuk meredakan gatal di tenggorokan. Khususnya pada batuk-batuk yang disebabkan oleh alergi. Jadi obat ini dapat dikombinasikan dengan obat batuk kering atau obat batuk berdahak seperti di atas.

Bagi Anda yang memang memerlukan antihistamin, obat ini umumnya dianggap aman untuk ibu menyusui. Namun perlu diingat bahwa antihistamin generasi pertama seperti diphenhydramine (Benadryl) dan chlorpheniramine (CTM) berpotensi menyebabkan ngantuk (sedasi) baik pada ibu maupun bayinya. Jika tidak menginginkan efek ini, maka pilihlah obat generasi kedua dan ketiga seperti loratadine dan fexofenadine.

Perlu diperhatikan bahwa obat-obat yang disebutkan di atas adalah nama generiknya, artinya Anda bebas memilih merek obat dengan kandungan tersebut. Perhatikan selalu petunjuk pemakaian serta efek samping yang mungkin terjadi.

Ingat, obat batuk di atas di atas hanya bertujuan meredakan keluhan batuknya bukan mengatasi penyebabnya. Oleh sebab itu, apabila batuk berlanjut dan ada gejala tambahan seperti demam dan sesak napas, maka berobatlah ke dokter.

Apakah ada alternatif obat batuk untuk ibu hamil yang alami?

madu, obat batuk alami untuk ibu menyusui

Sesungguhnya obat alami ataupun pengobatan rumahan adalah solusi terbaik mengatasi batuk pada ibu menyusui. Terlebih ketika batuk tersebut hanya disebabkan oleh flu atau common cold yang ringan. Bahkan beberapa lebih manjur daripada obat-obatan yang disebutkan tadi.

Berikut adalah beberapa solusi obat batuk alami untuk ibu menyusui yang benar-benar aman:

  • Kumur air garam. Sediakan satu gelas air hangat, lalu tambahkan satu sendok teh garam dapur. Setelah diaduk rata, berkumurlah dengan fokus pada daerah tenggorokan selama 15 detik sebelum mengeluarkannya. Air garam ini efektif mengatasi ketidaknyamanan pada tenggorokan, seperti dijelaskan disini: Keampuhan Air Garam
  • Konsumsilah cairan atau makanan hangat. Aneka minuman dan makanan hangat seperti wedang jeruk nipis, wedang jahe, teh, sup ayam, dan bubur sangat baik dikonsumsi ketika batuk. Rasa hangat akan lebih menenangkan tenggorokan, melancarkan aliran darah, dan melonggarkan dahak, membuat pernapasan lebih mudah.
  • Cukupi cairan. Minum banyak air, baik air putih ataupun jus buah dapat membantu mengatur suhu tubuh dan melembabkan lapisan lendir pada sistem pernapasan. Ketika kebutuhan air tercukupi, maka dahak akan lebih encer sehingga mudah dikeluarkan dan proses penyembuhan batuk berdahak menjadi lebih cepat.
  • Madu. Bahan alam ini dipercaya secara turun temurun memiliki khasiat obat, terkhusus untuk mengatasi batuk. Bahkan hal ini telah dibuktikan secara ilmiah sebagaimana dijelaskan disini: Obat Batuk dan Gatal Tenggorokan Tradisional. Cara pakainya cukup dengan minum 1 sdm madu asli sebanyak 1-3 kali sehari. Konsumsi juga sebelum tidur agar momen istirahat tidak terganggu oleh batuk.

Itulah solusi obat batuk untuk ibu menyusui, baik yang alami ataupun kimiawi. Walau bagaimana pun pendekatan alami harus lebih diprioritaskan untuk memenuhi prinsip pengobatan yang efektif dan aman.


22 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Rennard, B. O., Ertl, R. F., Gossman, G. L., Robbins, R. A., Rennard, S. I. (2000, October). Chicken soup inhibits neutrophil chemotaxis in vitro [Abstract]. Chest, 118(4), 1150-1157 (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11035691)
Pregnant women and influenza (flu). (2017, February 2) (https://www.cdc.gov/flu/protect/vaccine/pregnant.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app