Nutriflam: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Nutriflam adalah obat yang biasa digunakan untuk meredakan peradangan pada infeksi ataupun setelah prosedur pembedahan (operasi).
  • Mengandung 3 bahan aktif berupa serratiopeptidase, pankreatin, dan lechitin sehingga ampuh mempercepat penyembuhan radang, mengencerkan dahak saluran napas, hingga melancarkan pencernaan.
  • Dosis Nutriflam untuk dewasa adalah 3 x sehari 1 kapsul. Meski bisa didapatkan tanpa resep dokter, selalu ikuti dosis dan petunjuk penggunaan.
  • Secara umum, Nutriflam dapat ditoleransi dengan baik. Namun, bisa juga menimbulkan efek samping berupa reaksi alergi pada kulit.
  • Belum ada informasi tentang keamanan Nutriflam untuk ibu hamil dan menyusui. Sebaiknya hindari atau konsultasikan dulu ke dokter.
  • Klik untuk mendapatkan Nutriflam atau obat anti inflamasi lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Nutriflam adalah merek obat yang mengandung tiga bahan aktif berupa serratiopeptidase, pankreatin, dan lecithin. Obat ini biasa digunakan untuk meredakan peradangan pada infeksi ataupun setelah prosedur pembedahan (operasi).

Serratiopeptidase adalah enzim proteolitik yang diisolasi dari bakteri Serratia sp. E-15. Zat ini bermanfaat dalam mengurangi peradangan, mengurangi nyeri, dan mengencerkan dahak atau lendir. 

Lecithin merupakan konsituen alami yang dapat membantu dalam proses metabolisme lemak dan kolesterol. Sedangkan Pankreatin adalah enzim-enzim yang dihasilkan oleh pankrease, terdiri dari amilase, lipase dan pankrease yang merupakan enzim proteolitik.

Cara kerja yang seperti ini tentu akan sinergis dengan Serratiopeptidase. Pankreatin tampaknya juga dapat meningkatkan penyerapan lemak, protein, dan energi pada orang yang tidak mampu mencerna makanan dengan baik karena cystic fibrosis, pengangkatan pankreas, atau radang pankreas (pankreatitis).

Dengan ketiga kombinasi zat di atas, maka Nutriflam dapat membantu mempercepat penyembuhan radang, mengencerkan dahak saluran napas, dan melancarkan proses pencernaan.

Mengenai Nutriflam

Golongan

Obat bebas

Kemasan

Kapsul

Kandungan

Dalam setiap kapsul Nutriflam mengandung:

  • Serratiopeptidase 5 mg
  • Pankreatin 25 mg
  • Lecithin 100 mg

Mekanisme kerja Nutriflam

Nutriflam mengandung serratiopeptidase yang mampu memecah fibrin menjadi ukuran yang lebih kecil sehingga dapat dikeluarkan tanpa merusak jaringan; mengurangi rasa sakit dengan cara mencegah pelepasan faktor pencetus sakit yaitu bradikinin. Serratiopeptidase dapat menghancurkan molekul dahak (sputum) menjadi ukuran yang lebih kecil sehingga dahak menjadi lebih encer yang pada akhirnya akan melegakan saluran pemapasan seperti pada bronchitis.

Sementara Lechitin merupakan zat yang mampu mengemulsikan lemak dalam pembuhluh darah dan mengeluarkannya melalui dinding arteri. Dengan demikian penumpukan lemak yang dapat menghambat aliran darah dapat disingkirkan. Semakin lancar aliran darah, maka proses penyembuhan jaringan yang meradang akan semakin baik pula.

Ditambah lagi dengan pankreatin, tampaknya juga dapat meningkatkan penyerapan lemak, protein, dan energi pada orang yang tidak mampu mencerna makanan dengan baik. Bisa karena cystic fibrosis, pengangkatan pankreas, atau radang pankreas (pankreatitis).

Manfaat Nutriflam

Dengan mekanisme kerjanya yang seperti itu, maka Nutriflam dapat digunakan untuk:

  • Membantu mengurangi peradangan akibat infeksi ataupun operasi
  • Membantu proses pengenceran sekret saluran pernapasan
  • Melancarkan proses pencernaan

Kontraindikasi

Nutriflam tidak boleh digunakan pada orang yang diketahui memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap Serratiopeptidase, Pankreatin, Lechitin, atau komponen lain dari obat.

Dosis Nutriflam

Nutriflam ditujukan untuk dewasa dengan dosis standar 3 kali sehari 1 kapsul. Obat ini sebaiknya dikonsumsi bersama dengan makanan atau segera setelah makan.

Nutriflam bisa Anda dapatkan bebas di apotek atau toko obat tanpa memerlukan resep dokter. Namun demikian, harap selalu membaca petunjuk penggunaan yang tertera pada brosur yang sertakan pada kemasan obat.

Efek Samping Nutriflam

Umumnya, Nutriflam dapat ditoleransi dengan baik tanpa menimbulkan efek samping yang berarti. Namun, segera hentikan penggunaan obat apabila muncul:

Pancreatin yang terkandung dalam nutriflam berpotensi menyebabkan mual, muntah, diare, iritasi mulut dan kulit, dan reaksi alergi. Dosis tinggi dapat menyebabkan masalah seperti asam urat tinggi dalam darah serta kerusakan usus.

Interaksi Nutriflam

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Enzim Serratiopeptidase yang terkandung dalam Nutriflam tampaknya menunjukkan efek pengencer darah (mirip dengan aspirin). Menggunakan suplemen ini sementara mengonsumsi obat pengencer darah seperti warfarin (Coumadin), clopidogrel (Plavix) atau ASA (Aspirin) dapat meningkatkan kemungkinan perdarahan atau memar.

Serratiopeptidase juga meningkatkan risiko pendarahan ketika digunakan bersamaan dengan ramuan bawang putih, minyak ikan dan kunyit. Bicarakan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengambil enzim ini jika Anda mengambil obat yang sama atau suplemen herbal.

Tidak ada cukup informasi tentang keamanan menggunakan Nutriflam selama kehamilan dan menyusui. Maka sebaiknya hindari penggunaan, kecuali manfaatnya jelas-jelas diperlukan atas pertimbangan dari dokter.

Artikel terkait:


22 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tayebeti SK, et al. (2013). Choline-containing phospholipids: Relevance to brain functional pathways. DOI: (https://doi.org/10.1515/cclm-2012-0559)
Stremmel W, et al. (2013). Lecithin as a therapeutic agent in ulcerative colitis. DOI: (https://doi.org/10.1159/000354707)
Ramdath DD, et al. (2017). Beyond the cholesterol-lowering effect of soy protein: A review of the effects of dietary soy and its constituents on risk factors for cardiovascular disease. DOI: (http://doi.org/10.3390/nu9040324)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app