Mengenal TBC Tulang: Saat Bakteri Tuberkulosis Sudah Menyebar Ke Tulang

Dipublish tanggal: Jun 1, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 3 menit
Mengenal TBC Tulang: Saat Bakteri Tuberkulosis Sudah Menyebar Ke Tulang

Tuberkulosis (TBC) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri bernama Mycobacterium tuberculosis. Meskipun TBC biasanya menyerang organ paru-paru, namun terkadang bakteri TBC dapat menyebar ke area tubuh lain seperti tulang dan menghasilkan TBC luar paru. Pada sekitar 20 hingga 30 persen orang mengalami TBC luar paru, infeksi tersebut terjadi pada satu daerah tulang atau lebih.

TBC tulang hanyalah bentuk TBC yang mempengaruhi daerah tulang. Hampir semua tulang dapat terkena, namun tulang yang paling sering diserang bakteri TBC adalah tulang belakang dan persendian, seperti pinggul, lutut, kaki, siku, pergelangan tangan, dan bahu.

Penyebab TBC Tulang

TBC tulang terjadi ketika seseorang terkena penyakit TBC dan bakteri TBC menyebar di luar daerah paru-paru. TBC biasanya menyebar dari orang ke orang melalui udara. 

Setelah seseorang tertular TBC, maka bakteri tersebut dapat melakukan perjalanan melalui darah dari paru-paru atau kelenjar getah bening ke daerah tulang, tulang belakang, atau sendi. TBC tulang biasanya muncul karena kaya akan asupan pembuluh darah di tengah tulang panjang dan vertebra.

TBC tulang relatif jarang terjadi, tetapi dalam beberapa dekade terakhir prevalensi penyakit tersebut meningkat di negara-negara berkembang sebagai akibat dari penyebaran penyakit AIDS. Meskipun jarang terjadi, TBC tulang sulit didiagnosis dan dapat menyebabkan masalah parah jika tidak ditangani dengan tepat dan cepat.

Tanda dan Gejala TBC Tulang

Tidak mudah untuk mengenali gejala-gejala tuberkulosis tulang sampai sudah masuk ke fase tingkat lanjut. TBC tulang, khususnya TBC tulang belakang, sulit didiagnosis karena tidak menimbulkan rasa sakit pada tahap awal, dan seseorang yang mengalaminya mungkin tidak menunjukkan gejala apapun. Ketika TBC tulang akhirnya terdiagnosis, tanda dan gejala biasanya sudah masuk tingkat lanjut.

Selain itu, terkadang penyakit TBC dapat tidak aktif dan muncul di paru-paru dan dapat menyebar tanpa penderita tersebut tahu bahwa mereka memiliki TBC. Meski begitu, ketika seseorang menderita TB tulang, ada beberapa gejala yang harus diperhatikan seperti:

Ketika TBC tulang menjadi lebih parah, beberapa gejala berbahaya dapat muncul termasuk:

Juga, seseorang dengan TBC tulang mungkin mengalami gejala khas tuberkulosis, yang dapat meliputi:

Pengobatan TBC Tulang

TBC tulang dapat menyebabkan beberapa efek samping yang menyakitkan, kerusakan biasanya dapat disembuhkan ketika diobati sejak dini dengan regimen obat yang tepat. Dalam banyak kasus, pembedahan tulang belakang mungkin diperlukan, seperti laminektomi (di mana sebagian tulang belakang dihilangkan).

Obat-obatan merupakan line pengobatan pertama untuk tuberkulosis tulang, dan pengobatan dapat berlangsung antara 6-18 bulan. Pengobatannya dapat termasuk:

Cara Mencegah TBC Tulang

Jika Anda memiliki penyakit TBC aktif, Anda harus segera diobati dan mengkonsumsi obat TBC. Pengobatan mungkin melibatkan mengkonsumsi sejumlah obat selama 6 hingga 12 bulan. 

Penting untuk mengkonsumsi semua obat-obatan seperti yang telah diresepkan oleh dokter, konsumsilah dengan teratur meskipun Anda merasa membaik setelah minum obat. Obat yang tidak dikonsumsi secara teratur dapat memicu terjadinya kekambuhan penyakit.

Jika Anda memiliki bakteri TBC di tubuh Anda tetapi tidak aktif, maka Anda mengalami kondisi yang disebut "TB laten." Anda tidak dapat menyebarkan penyakit tersebut kepada orang lain. Tetapi dokter Anda mungkin masih menyarankan Anda mengkonsumsi obat untuk menjaga agar kuman tidak aktif.

Dengan mencegah penyakit TBC paru berarti Anda juga dapat mencegah terjadinya TBC tulang. Ikuti beberapa tips dibawah ini untuk membantu mencegah orang lain atau orang terdekat Anda tertular penyakit TBC selama beberapa minggu pertama pengobatan Anda, atau sampai dokter mengatakan Anda sembuh:

  • Minumlah semua obat sesuai resep yang disarankan oleh dokter.
  • Selalu tutup mulut Anda dengan tisu saat Anda batuk atau bersin.
  • Cuci tangan Anda setelah batuk atau bersin.
  • Jangan mengunjungi orang lain dan jangan mengundang mereka untuk mengunjungi Anda.
  • Jaga kebersihan diri sendiri dan konsumsi makanan dengan gizi seimbang untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Gunakan kipas angin atau jendela terbuka untuk sirkulasi udara yang baik.

8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tuberculosis of bone and joint. (2008). (http://www0.sun.ac.za/ortho/webct-ortho/tb/tuberculosis.html)
Rasouli MR, et al. (2012). Spinal tuberculosis: Diagnosis and management. DOI: (https://doi.org/10.4184/asj.2012.6.4.294)
Questions and answers about TB. (2014). (https://www.cdc.gov/tb/publications/faqs/qa_introduction.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app