Bolehkah Ibu Hamil Membersihkan Karang Gigi (Scaling)?

Dipublish tanggal: Feb 11, 2020 Update terakhir: Apr 23, 2021 Tinjau pada Feb 18, 2020 Waktu baca: 2 menit
Bolehkah Ibu Hamil Membersihkan Karang Gigi (Scaling)?

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Kehamilan dapat meningkatkan risiko munculnya karang gigi, bahkan kalau dibiarkan dapat memicu gingivitis (radang gusi). 
  • Proses pembersihan karang gigi cenderung aman dilakukan oleh ibu hamil, termasuk juga cabut gigi, perawatan saluran akar, dan tambal gigi.
  • Scaling gigi pada ibu hamil dengan periodontitis juga dapat membantu mencegah persalinan prematur dan berat badan lahir bayi rendah (BBLR).
  • Waktu terbaik untuk membersihkan gigi saat hamil adalah pada trimester kedua (usia kehamilan 14-20 minggu).
  • Klik untuk memesan paket scaling gigi atau perawatan gigi lainnya dengan harga bersahabat dan dokter berpengalaman melalui HDmall.
  • Gunakan fitur chat untuk berbicara dengan apoteker kami seputar obat dan pemeriksaan kesehatan yang Anda butuhkan.

Menjalani masa kehamilan memang penuh tantangan. Tak hanya harus berjuang dengan morning sickness, kehamilan juga dapat meningkatkan risiko munculnya karang gigi. Pengaruh ngidam makanan manis membuat sisa-sisa makanan rentan menumpuk hingga membentuk plak yang mengeras. 

Nah, agar tidak semakin merusak gigi, karang ini harus dibersihkan dengan metode scaling. Namun yang jadi pertanyaan, apakah aman membersihkan karang gigi saat hamil? 

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Gigi di Brillo Dental Care (Buy 1 Get 1)

Pembersihan gigi rutin dilakukan untuk menghilangkan kotoran, plak, dan karang gigi agar lebih sehat dan kuat, menghilangkan noda, mengurangi bau mulut, dan mengurangi radang gusi. Paket ini tidak termasuk obat dan berlaku untuk 1x pemakaian.

Apa bahaya karang gigi pada ibu hamil?

Karang gigi dapat dialami oleh siapa saja, termasuk ibu hamil. Karang gigi terbentuk dari kumpulan plak, bakteri, dan sisa-sisa makanan yang menempel di permukaan gigi lalu mengeras.

Karang yang semakin menumpuk lama-lama dapat memicu peradangan pada gusi hingga menimbulkan iritasi. Bila dibiarkan terus-menerus, hal ini dapat mengakibatkan penyakit gingivitis atau radang gusi. Lebih parahnya lagi, ibu hamil bisa terkena penyakit gusi (periodontitis) dan tentunya terasa sangat tidak nyaman.

Baca juga: Ibu Rentan Sakit Gigi Saat Hamil

Terlebih, karang yang telanjur mengeras tidak bisa dibersihkan hanya dengan sekadar menyikat gigi saja. Sebagai solusinya, diperlukan prosedur scaling atau pembersihan karang gigi.

Amankah membersihkan karang gigi saat hamil?

Anda mungkin masih ragu untuk melakukan scaling saat hamil. Beberapa ibu hamil merasa khawatir jika tindakan ini akan memengaruhi kondisi janin dalam kandungan. 

Kabar baiknya, Anda kini tak perlu takut untuk membersihkan karang gigi saat hamil. Perawatan scaling gigi ini cenderung aman dilakukan oleh ibu hamil, kok

Iklan dari HonestDocs
Scalling & Polishing 1 Kali Dengan Scaller Ultrasonik Di Klinik Royal Smile Dental

Pembersihan karang gigi untuk seluruh permukaan gigi ( rahang atas dan rahang bawah ), tidak termasuk tindakan medis lainya, tidak ada limit untuk pembelian, paket untuk 1 x kunjungan.

Menurut American Dental Association, ada 3 jenis perawatan gigi yang aman bagi ibu hamil, yaitu tambal gigi, perawatan akar saluran gigi (root canal treatment), dan cabut gigi. Perawatan saluran akar biasanya diawali dengan scaling terlebih dahulu. Ini artinya, membersihkan karang gigi atau scaling juga termasuk aman dilakukan saat hamil. 

Baca selengkapnya: Amankah Mencabut Gigi untuk Ibu Hamil dan Menyusui?

Selain membilas karang yang menempel pada gigi, scaling saat hamil juga memberikan banyak manfaat lainnya. Melansir dari American Family Physician, melakukan pembersihkan karang gigi pada ibu hamil dengan periodontitis dapat membantu mencegah persalinan prematur dan berat badan lahir bayi rendah (BBLR).

Beberapa orang mungkin membutuhkan anestesi untuk mengurangi rasa nyeri saat scaling. Pemberian anestesi lokal ini juga aman bagi ibu hamil, seperti yang dijelaskan dalam The Journal of the American Dental Association. Jadi, Anda dapat melakukan pembersihan karang gigi saat hamil dengan perasaan tenang dan nyaman tanpa rasa sakit.

Kapan harus ke dokter gigi untuk membersihkan karang gigi?

Jika Anda memiliki karang gigi atau masalah gigi lainnya saat hamil, sebaiknya jangan tunda-tunda untuk periksa ke dokter gigi. Karang gigi perlu segera dibersihkan agar tidak semakin menumpuk dan kian merusak gigi.

Namun, Anda tidak dianjurkan melakukan perawatan gigi apa pun saat hamil muda karena kandungan Anda masih rentan. Waktu terbaik untuk membersihkan gigi saat hamil adalah pada trimester kedua (usia kehamilan 14-20 minggu) saat perkembangan organ-organ tubuh janin sudah mulai matang. Risiko terkena efek sampingnya pun cenderung rendah.

Alangkah lebih baik lagi jika Anda rutin periksa gigi ke dokter gigi sebelum merencanakan kehamilan. Jadi, jangan batalkan janji temu dengan dokter gigi hanya karena Anda sedang hamil, ya.

Baca juga: Kapan Harus Memeriksakan Gigi Anda ke Dokter?

Sebelum membersihkan karang gigi saat hamil, sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter kandungan Anda. Dokter akan mempertimbangkan kondisi kesehatan Anda dan janin terlebih dahulu, barulah menyarankan perawatan gigi yang aman untuk Anda.

7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
American Dental Association. Is It Safe To Go To the Dentist During Pregnancy? (https://www.mouthhealthy.org/en/pregnancy/concerns?_ga=2.126818445.145669337.1581407336-1131332528.1581407336).
The Journal of the American Dental Association. Pregnancy outcome after in utero exposure to local anesthetics as part of dental treatment. (https://jada.ada.org/article/S0002-8177%2815%2900433-X/fulltext?_ga=2.30235583.145669337.1581407336-1131332528.1581407336). Agustus 2015.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app