Periodontitis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Jan 29, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Menjaga kesehatan mulut dan gusi merupakan suatu hal yang sama pentingnya seperti menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Bagian mulut seperti gigi dan gusi yang tidak terawat dapat menyebabakan berbagai macam penyakit, mulai dari penyakit yang ringan hingga berat. Penyakit mulut dan gusi tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal termasuk infeksi bakteri, virus, atau lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda gusi yang sehat, seperti warna gusi merah jambu dengan tingkat konsistensi yang kenyal. Sedangkan gusi yang terinfeksi biasanya akan terlihat kemerahan dan nyeri. Kondisi peradangan pada jaringan gusi biasa disebut dengan periodontitis.

Baca juga: 7 Penyebab Sakit Gigi yang Sering Terjadi

Apa periondontitis itu?

Infeksi gusi yang menyebabkan jaringan lunak dan tulang penyangga gigi menjadi rusak disebut dengan periodontitis. Periodontitis terjadi apabila peradangan (inflamasi) dan infeksi terjadi pada gingiva atau gusi (gingivitis) tidak mengalami perawatan yang tepat.

Infeksi dan inflamasi dari gusi bisa menyebar ke ligamen dan tulang yang menyangga gigi. Hilangnya dukungan atau sokongan menyebabkan gigi dapat terlepas dari soketnya. Periodontitis merupakan salah satu penyebab utama hilang atau tanggalnya gigi pada orang dewasa. Penyakit ini jarang sekali terjadi pada anak tetapi akan meningkat seiring bertambahnya usia.

Mengenai periodontitis

Penyebab periodontitis

Sebagian besar kasus periodontitis merupakan akibat dari penumpukan plak dan karang gigi di antara gigi dan gusi. Kondisi ini akan menyebabkan terbentuknya kantong di antara gigi dan gusi yang meluas ke bawah di antara akar gigi dan tulang di bawahnya. Kantong atau lubang ini mengumpulkan plak dalam suatu lingkungan bebas oksigen yang mempercepat pertumbuhan bakteri. Jika keadaan ini terus berlanjut, pada akhirnya banyak tulang rahang di dekat kantong yang dirusak sehingga gigi mudah lepas.

Peradangan ini juga dapat disebabkan oleh mikroorganisme atau kelompok mikroorganisme tertentu yang menghasilkan kerusakan ligamen periodontal dan tulang penyangga gigi dengan meningkatnya kedalaman lubang periodontal atau jaringan penyangga gigi.

Gejala periodontitis

Terdapat berbagai tanda dan gejala pada peradangan jaringan penyangga gigi atau periodontitis. Tanda dan gejala dari periodontitis dapat mencakup beberapa hal, yaitu:

  • Gusi bengkak
  • Gusi meradang berwarna kemerahan atau keunguan
  • Gusi terasa nyeri bila disentuh
  • Gigi terasa goyang
  • Gusi tampak turun sehingga membuat gigi tampak lebih panjang dari normal
  • Terbentuk kantong atau lubang yang berkembang di antara gigi dan gusi
  • Keluarnya nanah di antara gigi dan gusi
  • Bau mulut yang mengganggu

Jika gusi tampak bengkak, merah kehitam-hitaman, dan mudah berdarah seperti yang telah disebutkan di atas atau menunjukkan tanda-tanda lain atau gejala periodontitis, segeralah periksa ke dokter gigi. Semakin cepat dilakukan perawatan, maka akan semakin baik untuk mengembalikan kerusakan yang diakibatkan dari penyakit tersebut.

Baca juga: Penyebab Bau Mulut dan Cara Mengatasinya

Pengobatan periodontitis

Pemeriksaan gigi termasuk ada atau tidaknya perdarahan akibat plak serta mengukur kedalaman celah antara gusi dan gigi diperlukan. Bahkan jika adanya kerusakan tulang akibat periodontitis mungkin akan dilakukan pemeriksaan foto rontgen panoramik. Jika diketahui adanya masalah pada gigi dan gusi tersebut maka pengobatan atau perawatan pada penderita periodontitis dapat dilakukan dengan berbagai macam cara seperti:

  • Root planing: Root planing merupakan tindakan yang dilakukan dengan cara menghaluskan permukaan akar dan menghancurkan penumpukan bakteri dan karang gigi
  • Scaling: Scaling merupakan tindakan pembersihan karang gigi untuk menghilangkan kalkulus dan bakteri dari permukaan gigi dan di bawah gusi. Hal tersebut dapat dilakukan oleh dokter gigi dengan menggunakan instrumen atau perangkat ultrasonik

Baca juga: Cara Membersihkan Karang Gigi (Scalling)

Jika terbentuk abses dapat diberikan antibiotik ke dalam kantong atau lubang melalui filamen yang mengandung antibiotik sehingga obat bisa masuk ke area yang sakit dalam konsentrasi yang tinggi. Tetapi jika kondisi periodontitis sudah cukup parah ada kemungkinan dilakukan operasi gigi untuk mencangkok jaringan lunak yang rusak akibat periodontitis agar kondisi kerusakan gigi tidak makin meluas ke area lain.

Baca juga: Paket Kesehatan Gigi (Scaling) di Honestdocs

Pencegahan periodontitis

Pencegahan periodontitis terbaik adalah dengan menjaga kebersihan mulut dan gigi. Cara menggosok gigi yang tepat dan benar diperlukan karena cara sikat gigi yang salah dengan arah horizontal akan menimbulkan abrasi/gigi terkikis maupun resesi gingiva/gusi melorot sehingga penyakit periondontal atau jaringan penyangga gigi akan lebih mudah terjadi. 

Gunakan bulu sikat gigi yang halus supaya tidak melukai gusi dan melakukan pergantian sikat gigi sekurang-kurangnya tiga bulan sekali sehingga bulu sikat masih tetap efektif dalam membersihkan gigi. Selain itu, gunakan pula dental floss atau benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi tetapi lakukan dengan hati-hati agar tidak melukai gusi dan menimbulkan peradangan. Selain menjaga kebersihan mulut dan gigi sehari-hari, salah satu cara menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan memeriksakan gigi ke dokter gigi secara teratur.


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Cafasso, J. Healthline (2017). Periodontitis. (https://www.healthline.com/health/periodontitis)
Mayo Clinic (2017). Diseases Conditions. Periodontitis. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gingivitis/symptoms-causes/syc-20354453)
NIH (2016). MedlinePlus (2016). Periodontitis (https://medlineplus.gov/gumdisease.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app