Maxiliv Kapsul: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Waktu baca: 5 menit

Maxiliv adalah suplemen yang digunakan untuk membantu memelihara fungsi hati. Maxiliv mengandung Alpha-lipoic acid (ALA), Lecithin, dan komponen lain yang berguna untuk melindungi organ hati dari efek buruk radikal bebas.Berikut ini adalah informasi lengkap obat Maxiliv yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

Pabrik

Mega Lifesciences

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Golongan

Bisa didapatkan tanpa resep dokter

Kemasan

Obat ini dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • Box 3 x 10’s Softcap

kandungan

Tiap kapsul obat Maxiliv mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

  • Lecithin 715 mg
  • Providing phosphatidylcholine 250 mg
  • Schisandra powder extr 50 mg
  • Silybum marianum (milk thistle) extr 100 mg
  • Providing silymarin 70 mg
  • α-lipoic acid 50 mg

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Lecithin

Lecithin adalah zat lemak yang penting dalam sel tubuh. Zat ini bisa ditemukan dalam banyak sumber jenis makanan, misalnya kacang kedelai dan kuning telur. Lecithin bisa digunakan sebagai obat dan juga digunakan dalam pembuatan obat-obatan.Lecithin digunakan untuk mengobati gangguan ingatan seperti demensia dan penyakit Alzheimer. Zat ini juga digunakan untuk mengobati penyakit kandung empedu, penyakit hati, beberapa jenis depresi, kolesterol tinggi, kegelisahan, dan penyakit kulit seperti eksim.Di dalam tubuh Lecithin diubah menjadi bentuk aktifnya asetilkolin, zat yang mentransmisikan impuls saraf.

Phosphatidylcholine

Phosphatidylcholine adalah zat yang terkandung dalam telur, kedelai, mustard, bunga matahari, dan jenis makanan lainnya. Di dalam tubuh Phosphatidylcholine diubah menjadi bentuk aktifnya asetilkolin, zat yang mentransmisikan impuls saraf. Oleh karena alasan ini, Phosphatidylcholine digunakan untuk mengobati kondisi yang terkait dengan otak seperti kehilangan memori, penyakit Alzheimer, kegelisahan, dan gangguan gerakan yang disebut tardive dyskinesia.Phosphatidylcholine juga digunakan untuk mengobati hepatitis/penyakit hati, eksim, penyakit kandung empedu, masalah sirkulasi, kolesterol tinggi, dan sindrom pramenstruasi (PMS), meningkatkan efektivitas dialisis ginjal, meningkatkan sistem kekebalan, dan untuk mencegah penuaan.

Schisandra

Schisandra digunakan sebagai adaptogen, yaitu untuk meningkatkan ketahanan terhadap penyakit dan stres, meningkatkan energi, dan meningkatkan kinerja fisik dan daya tahan tubuh. Schisandra juga digunakan untuk mencegah penuaan dini, normalisasi gula darah dan tekanan darah, dan merangsang sistem kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan setelah operasi.Bisa juga digunakan untuk mengobati penyakit hati (hepatitis) dan melindungi hati dari racun. Zat aktif yang terkadung dalam schisandra adalah schisandrin, yang berkhasiat sebagai hepatoprotektor/pelindung organ hati.

Silybum marianum

Silybum marianum adalah tumbuhan native Eropa Selatan sampai ke Asia. Silybum marianum/Milk thistle telah digunakan untuk pengobatan penyakit hati.

Silymarin

Silymarin ditemukan dari tanaman milk thistle/Silybum marianum. Silymarin telah digunakan selama berabad-abad sebagai obat alami untuk penyakit hati dan saluran empedu. Silymarin dan zat aktifnya silybin berkhasiat sebagai antioksidan yang mengurangi efek buruk radikal bebas dan menghambat peroksidasi lipid. Silymarin sering digunakan untuk mengobati penyakit hati akut dan kronis.

Alpha-lipoic acid (ALA)

Alpha-lipoic acid (ALA) atau lipoic acid (LA) adalah zat yang digunakan sebagai antioksidan, dan obat terapi penunjang diabetes. Senyawa ini sebenarnya bisa dibentuk secara alami oleh tubuh kita, namun bisa juga didapatkan dari asupan makanan seperti bayam, brokoli, ubi jalar, kentang, ragi, tomat, kubis, wortel, bit, dan dedak padi.Selama bertahun-tahun, suplemen yang mengandung Alpha-lipoic acid dosis tinggi telah digunakan di beberapa negara Eropa untuk mengobati beberapa jenis kerusakan saraf. Studi menunjukkan zat ini juga bisa digunakan oleh penderita diabetes tipe 2 untuk meningkatkan konduksi dan fungsi sel saraf.Sebagai antioksidan, senyawa ini melindungi tubuh kita dari efek buruk yang ditimbulkan oleh molekul-molekul abnormal penghasil radikal bebas. Radikal bebas bisa memicu berbagai penyakit, seperti stroke.

Indikasi

Kegunaan Maxiliv adalah sebagai suplemen untuk untuk membantu memelihara fungsi hati, misalnya mengobati infeksi hepatitis, hepatitis akibat alkohol, hepatitis akibat obat-obatan, mencegah fatty liver, fibrosis dan sirosis hati.

Kontraindikasi

  • Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap salah satu komponen.

Efek Samping Maxiliv

Secara umum obat ini bisa ditoleransi dengan baik. Berikut adalah beberapa efek samping Maxiliv yang mungkin terjadi :

  • Suplemen ini bisa menyebabkan berkurangnya nafsu makan, mual, diare, dan gangguan pencernaan lainnya.
  • Suplemen ini juga bisa menyebabkan ruam kulit, namun jarang.
  • Efek samping lain yang bisa terjadi misalnya adalah kram otot, sakit kepala, dan sensasi seperti ditusuk jarum pada kulit.
  • Suplemen yang mengandung Phosphatidylcholine kadang-kadang dapat menyebabkan keringat berlebihan.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien jika menggunakan obat Maxiliv adalah sebagai berikut :

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

  • Hindari penggunaan Maxiliv dosis tinggi karena dapat menyebabkan efek hipoglikemia (sakit kepala, mengantuk, lelah) yang biasanya dihubungkan dengan kadar gula darah rendah.
  • Karena Maxiliv bisa menurunkan gula darah atau nutrisi penting lainnya, pengujian kadar glukosa secara teratur mungkin diperlukan.
  • Hati-hati menggunakan suplemen ini jika Anda memiliki masalah tiroid, defisiensi B1 (kadang-kadang ditemukan pada pecandu alkohol atau penderita anoreksia), atau masalah medis lainnya.
  • Mengingat kurangnya bukti tentang keamanannya, Maxiliv tidak dianjurkan untuk anak-anak, ibu hamil atau menyusui.
  • Sebaiknya tidak menggunakan suplemen yang mengandung schisandra untuk penderita epilepsi karena ada kekhawatiran bahwa schisandra mungkin bisa merangsang sistem saraf pusat.
  • Schisandra mungkin membuat penyakit refluks gastroesofagus (GERD) atau tukak lambung menjadi semakin parah.
  • Ada kekhawatiran bahwa schisandra mungkin membuat tekanan intrakranial menjadi lebih tinggi/buruk karena bisa menstimulasi sistem saraf pusat.

Penggunaan Maxiliv untuk ibu hamil

Suplemen yang mengandung Schisandra sebaiknya tidak digunakan untuk ibu hamil. Ada beberapa bukti bahwa Schisandra bisa menyebabkan rahim berkontraksi, dan ini bisa menyebabkan keguguran.

Interaksi obat

Berikut adalah interaksi Maxiliv jika digunakan bersamaan dengan obat-obat lain :

  • Penggunaan bersamaan Maxiliv dengan obat diabetes bisa membuat kadar gula darah turun terlalu rendah.
  • Juga bisa menurunkan efek obat kemoterapi.
  • Bisa juga berinteraksi dengan antibiotik, antiinflamasi, obat penenang, vasodilator (digunakan untuk penyakit jantung atau tekanan darah tinggi), dan obat-obatan untuk osteoarthritis.
  • Phosphatidylcholine dapat menurunkan efek obat antikolinergik (atropin, skopolamin, dan beberapa obat yang digunakan untuk alergi (antihistamin) dan depresi (antidepresan).
  • Penggunaan Phosphatidylcholine bersama dengan obat-obatan untuk penyakit Alzheimer dapat meningkatkan efek dan efek samping obat untuk penyakit Alzheimer, untuk glaukoma, dan obat lain yang meningkatkan kadar asetilkolin.

Dosis Maxiliv

Maxiliv diberikan dengan dosis berikut :

  • 1-2 kapsul 3 x sehari.

Aturan pakai Maxiliv :

  • Sebaiknya suplemen ini diminum setelah makan untuk mengurangi ketidaknyamanan pada saluran pencernaan.

Terkait

  • Merk-merk obat dengan kandungan zat aktif Alpha-lipoic acid
  • Merk-merk suplemen, multivitamin dan mineral

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Maxiliv harus sesuai dengan yang dianjurkan.


49 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Zhang M, et al. (2017). The influence of Schisandrin B on a model of Alzheimer's disease using β-amyloid protein Aβ1-42-mediated damage in SH-SY5Y neuronal cell line and underlying mechanisms. DOI: (https://doi.org/10.1080/15287394.2017.1367133)
Zeng K-W, et al. (2012). Schisandrin B exerts anti-neuroinflammatory activity by inhibiting the Toll-like receptor 4-dependent MyD88/IKK/NF-kB signaling pathway in lipopolysaccharide-induced microglia. DOI: (https://doi.org/10.1016/j.ejphar.2012.05.030)
Yan T, et al. (2016). Schisandra chinensis produces the antidepressant-like effects in repeated corticosterone-induced mice via the BDNF/TrkB/CREB signaling pathway. DOI: (http://dx.doi.org/10.1016/j.psychres.2016.06.037)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app