Cacar Air - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 2, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apakah Cacar Air?

Penyakit Cacar air merupakan penyakit kulit yang sangat menular. Nama lainnya yaitu varicella, chickenpox. Cacar air ini disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV). Cacar air ini menyebabkan kulit menjadi melepuh seperti ruam, gatal, badan terasa lemah, dan demam

Cacar air bisa serius, terutama pada bayi, orang dewasa, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Cacar air ini dapat menyebar dengan mudah dari orang yang terinfeksi kepada orang lain yang belum pernah menderita cacar air atau menerima vaksin cacar. 

Cacar air menyebar di udara melalui batuk atau bersin. Hal ini juga dapat menyebar dengan menyentuh atau menghirup partikel virus yang berasal dari lecet cacar.

Cara terbaik untuk mencegah cacar air adalah mendapatkan vaksin imunisasi cacar. Sebelum vaksin, sekitar 4 juta orang akan mendapatkan cacar air setiap tahun di Amerika Serikat. Juga, sekitar 10.600 orang dirawat di rumah sakit dan 100 sampai 150 meninggal setiap tahun akibat cacar.

Gejala dan Tanda Cacar Air

Siapapun yang belum pernah menderita cacar air atau menerima vaksin cacar bisa tertular penyakit ini. Cacar paling sering menyebabkan penyakit yang berlangsung sekitar 5-10 hari.

Gejala klasik cacar adalah ruam yang berubah menjadi gatal, lepuh berisi cairan yang akhirnya berubah menjadi koreng. Ruam pertama mungkin muncul di wajah, dada, dan punggung kemudian menyebar ke seluruh tubuh, termasuk di dalam mulut, kelopak mata, atau daerah genital.

Gejala khas lainnya yang mungkin mulai muncul 1-2 hari sebelum ruam meliputi:

-demam tinggi

-kelelahan

-kehilangan nafsu makan

-sakit kepala

Beberapa orang yang telah divaksinasi terhadap cacar air masih bisa mendapatkan penyakit ini. Namun, gejala biasanya lebih ringan dengan sedikit lecet dan demam ringan atau tidak. Sekitar 25% sampai 30% dari orang divaksinasi yang mendapat cacar air akan mengembangkan penyakit serius seperti cacar pada orang yang tidak divaksinasi.

Beberapa orang yang mendapatkan cacar mungkin memiliki gejala yang lebih parah dan mungkin berisiko tinggi untuk terjadinya komplikasi.

Penularan cacar air

Cacar air merupakan penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Virus ini menyebar dengan mudah dari penderita cacar kepada orang lain yang belum pernah sakit cacar atau menerima vaksin cacar. Virus menyebar di udara ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Hal ini juga dapat menyebar dengan menyentuh atau menghirup partikel virus yang berasal dari luka cacar pada kulit.

Cacar air juga dapat menyebar dari orang dengan herpes zoster. Virus varicella-zoster juga menyebabkan herpes zoster. Seseorang dengan herpes zoster dapat menyebarkan virus kepada orang lain yang belum pernah menderita cacar air atau menerima vaksin cacar. Dalam kasus ini, orang yang terkena mungkin mengembangkan cacar air.

Seseorang dengan cacar air dapat menyebarkan penyakit ini dari 1 sampai 2 hari sebelum mereka mendapatkan ruam sampai semua lepuh cacar mereka telah terbentuk

Perlu 10 sampai 21 hari setelah terpapar dengan virus cacar air atau herpes zoster bagi seseorang untuk mengembangkan cacar air.

Jika seseorang divaksinasi untuk cacar air mendapat penyakit ini, mereka masih bisa menularkannya kepada orang lain.

Bagi kebanyakan orang, mendapatkan cacar sekali memberikan kekebalan seumur hidup. Namun, untuk beberapa orang, mereka bisa mendapatkan cacar air lebih dari sekali, meskipun hal ini tidak umum.

Pencegahan Cacar Air

Cara terbaik untuk mencegah cacar air adalah mendapatkan vaksin imunisasi cacar. Anak-anak, remaja, dan orang dewasa harus memiliki dua dosis vaksin cacar.

Vaksin Cacar air sangat aman dan efektif untuk mencegah penyakit. Kebanyakan orang yang mendapatkan vaksin tidak akan mendapatkan cacar air.  Vaksin cacar mencegah hampir semua kasus penyakit yang parah.

Diagnosis Cacar Air

Diagnosis cacar air dapat ditetapkan dokter melalui pemeriksaan fisik yaitu dengan memeriksa ruam pada tubuh penderita. Selain itu, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan lain termasuk:

  • tes darah untuk memastikan terjadinya infeksi virus, 
  • kultur sampel cairan ruam atau luka pada tubuh penderita 

Namun kedua tes tersebut jarang dilakukan.

Pengobatan Cacar Air

Pengobatan cacar air bersifat simtomatis atau menobati gejala yang muncul, dokter akan memberikan obat penurun demam (ibuprofen, parasetamol) ,obat  gatal, antivirus (acyclovir, valacyclovir) jika diperlukan dan antibiotik jika terdapat infeksi sekunder.

Untuk yang bisa dilakukan dirumah diantaranya :

  • Mandilah dengan sabun yang lembut contoh sabun bayi cair.
  • Perbanyak minum air putih.
  • Perbanyak konsumsi buah dan sayur.

12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app