Manfaat Vitamin D Selain Untuk Tulang

Dipublish tanggal: Sep 17, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Vitamin D sebenarnya merupakan nutrisi pro-hormon yang dapat dibuat sendiri oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari. 

Manfaat Vitamin D

Kebanyakan orang tahunya fungsi vitamin D hanya untuk kesehatan dan kekuatan tulang. Padahal, masih banyak manfaat vitamin D lainnya, di antaranya seperti: 

Mencegah kanker

Manfaat vitamin D yang pertama adalah membantu mencegah kanker, khususnya kanker prostat, usus besar, indung telur, esofagus, sistem limpa, serta payudara. Hal ini mungkin terjadi karena vitamin D mengandung hormon aktif calcitriol yang mampu: 

  • Mengurangi perkembangan sel kanker.
  • Meningkatkan kematian sel kanker.
  • Memperlambat perkembangan pembuluh darah baru di jaringan kanker.
  • Menurunkan pertumbuhan, penambahan, hingga penyebaran sel kanker.

Mencegah diabetes

Faktanya, semakin banyak kadar vitamin D dalam tubuh, semakin rendah pula risiko seseorang mengidap penyakit diabetes tipe 2. Alasannya karena kurangnya vitamin D dapat berdampak buruk pada produksi insulin serta kemampuan tubuh dalam menoleransi glukosa. 

Hasil penelitian menyebutkan cukup vitamin D pada masa kanak-kanak membuat anak terhindar dari risiko penyakit diabetes tipe 1

Menyehatkan kehamilan

Kurangnya kadar vitamin D dalam tubuh ibu hamil dapat meningkatkan berbagai risiko kehamilan seperti:

Meski demikian, terlalu banyak vitamin D saat mengandung juga tidak disarankan karena membuat anak berisiko menderita alergi makanan

Mencegah multiple sclerosis 

Hasil penelitian menyebutkan, rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh mampu meningkatkan risiko multiple sclerosis serta berbagai penyakit autoimun seperti:

Lebih dari itu, kurangnya vitamin D juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Mengatasi tekanan darah tinggi

Hasil penelitian yang diadakan Universitas Boston terhadap penderita hipertensi menjumpai, paparan UVA dan UVB rutin selama 3 bulan mampu meningkatkan kadar vitamin D sebanyak 100%. Selain itu, tekanan darah para partisipan tadi juga dijumpai kembali normal. 

Salah satu alasan mengapa vitamin D dapat menurunkan tekanan darah adalah karena nutrisi ini mengurangi produksi renin, hormon yang dipercaya berperan aktif dalam penyakit hipertensi.

Mengurangi risiko depresi 

Defisiensi vitamin D ternyata juga berdampak buruk bagi perkembangan maupun fungsi otak. Kurangnya kadar nutrisi tersebut dinilai sering menjadi penyebab tingginya risiko seseorang mengalami depresi, gangguan saraf serta otak. 

Mencegah osteoporosis atau osteomalasia

Fungsi vitamin D berikutnya adalah mengatur kadar kalsium dalam tubuh. Karenanya, tubuh tidak boleh sampai kekurangan vitamin D khususnya di usia senja. Kondisi tersebut membuat seseorang berpotensi mengalami osteoporosis atau osteomalasia (melunaknya tulang). 

Mengurangi risiko jatuh

Hasil studi yang dimuat Journal of the American Geriatrics Society menyebutkan, perempuan lansia yang minum suplemen vitamin D dan kalsium rutin selama 3 bulan mengalami penurunan risiko jatuh hingga 49%, dibanding mereka yang hanya mengonsumsi kalsium saja.

Cara Memperoleh Vitamin D secara Alami

Agar terhindar dari berbagai penyakit di atas, tubuh sebaiknya cukup vitamin D setiap harinya. Berikut ini adalah kadar vitamin D harian yang diperlukan tubuh:

  • Dewasa usia di bawah 51 tahun: 200 IU
  • Dewasa usia 51-70 tahun: 400 IU
  • Lansia di atas 70 tahun: 600 IU

Walau begitu, berbagai hasil studi menunjukkan dosis vitamin D yang diperlukan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit kronis adalah 1000 IU. Sebenarnya agak sulit untuk dapat memperoleh asupan vitamin D sebesar ini setiap harinya. 

Besar kemungkinan Anda harus mengonsumsi memerlukan suplemen tambahan yang kadarnya tak boleh melebihi 2000 IU setiap harinya. Untuk lebih aman, selalu konsultasikan lebih dulu dengan dokter bila ingin minum suplemen vitamin D. Kelebihan nutrisi tersebut dapat memicu berbagai efek samping seperti:

  • Batu ginjal
  • Kerusakan ginjal
  • Melemahnya otot
  • Pendarahan berlebih

Terakhir, berikut kami bagikan cara memperoleh vitamin D secara alami:

Sinar matahari

Begitu sinar matahari masuk ke kulit, tubuh mulai memproduksi vitamin D sendiri. Walau demikian, hindari berjemur terlalu lama di bawah sinar matahari dan gunakan tabir surya bila perlu agar kulit tidak sampai terbakar.

Makanan 

Selain dari dalam, asupan vitamin D juga dapat diperoleh dari makanan tertentu seperti:

  • Ikan berminyak, misalnya salmon, sardin, makarel, tuna
  • Telur
  • Susu
  • Keju 
  • Jamur
  • Hati sapi
  • Minyak ikan kod
  • Yogurt

15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Zittermann A, et al. (2009). Vitamin D supplementation enhances the beneficial effects of weight loss on cardiovascular disease risk markers. (http://ajcn.nutrition.org/content/89/5/1321.short)
Wang TJ, et al. (2008). Vitamin D deficiency and risk of cardiovascular disease. (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2726624/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app