Koma Miksedema - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 3, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Mar 15, 2019 Waktu baca: 4 menit

Apakah Koma Miksedema Itu? 

Kelenjar tiroid, yang terletak di bagian depan leher, bertanggung jawab memproduksi hormon yang berperan penting bagi tubuh yang disebut dengan hormon tiroid. Hormon tiroid sangat berperan dalam proses metabolisme tubuh agar bisa berfungsi dengan baik.

Dalam kondisi tertentu, tiroid menjadi kurang aktif dan menghasilkan lebih sedikit hormon tiroid, kondisi ini disebut hipotiroidisme. Orang dengan hipotiroidisme memiliki masalah yang mengakibatkan semua fungsi dari organ tubuh yang menurun, sehingga mengakibatkan gejala seperti kelelahan, rasa dingin, berat badan meningkat, kulit kering, dan cepat mengantuk. Ketika kadar hormon tiroid menjadi sangat rendah, gejalanya menjadi lebih buruk dan dapat mengakibatkan kondisi serius yang disebut myxedema coma (koma miksedema). 

Koma miksedema adalah komplikasi hipotiroidisme ekstrim di mana penderita menunjukkan kelainan organ multipel dan penurunan mental secara progresif. Miksedema juga dapat menyebabkan pembengkakan kulit dan jaringan lunak. Akan tetapi, sebagian besar penderita koma miksedema tidak menunjukkan gejala pembengkakan, melainkan mengalami penurunan status mental. 

Apabila tidak segera diobati, kondisi ini dapat mengancam jiwa dan mengakibatkan kematian. Kematian tersebut disebabkan oleh kegagalan pernapasan, sepsis, dan pendarahan saluran pencernaan. Oleh karena itu, penderita hipotiroidisme yang menunjukan gejala-gejala koma miksedema harus segera dibawa ke rumah sakit untuk penanganan segera. 

Penyebab Koma Miksedema 

Apa yang menyebabkan myxedema coma?

Hipotiroid mungkin disebabkan oleh berbagai hal seperti dibawah ini:

Miksedema adalah hasil dari hipotiroidisme berat yang tidak terdiagnosis atau tidak diobati. Kondisi ini juga dapat berkembang ketika seseorang berhenti menggunakan obat pengganti hormon tiroid mereka. Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang tua dan wanita.

Faktor pemicu lainnya yang dapat menyebabkan koma miksedema adalah:

  • menghentikan pengobatan hipotiroid tanpa saran dari dokter
  • penyakit mendadak, seperti serangan jantung atau stroke
  • infeksi
  • trauma
  • obat-obatan tertentu yang menekan sistem saraf pusat
  • paparan dingin
  • stress

Tanda dan gejala

1. Temuan Fisik

Temuan fisik pada koma miksedema mungkin termasuk wajah myxedematous klasik, yang ditandai dengan terjadinya pembengkakan pada wajah, macroglossia atau lidah yang membesar, ptosis atau kesulitan membuka mata, edema periorbital pembengkakan pada daerah sekitar mata, dan rambut yang kasar dan jarang. Edema (pembengkakan) nonpitting dari tungkai bawah kadang-kadang dapat ditemukan. Temuan dari pemeriksaan tiroid biasanya normal, tetapi gondok mungkin ada pada beberapa pasien.

2. Perubahan status mental

Semua pasien dengan koma myxedema menunjukkan penurunan status mental mereka. Penurunan ini mungkin bermanifestasi sebagai apatis, mengabaikan atau penurunan fungsi intelektual; perubahan yang lebih jelas termasuk kebingungan, psikosis dan walaupun jarang, mungkin pasien akan mengalami koma. Sementara semua pasien dengan myxedema coma menunjukan beberapa derajat perubahan status mental. Ketika ada keraguan tentang perubahan dalam status mental, pengujian status mental oleh ahli harus dilakukan.

3. Hipotermia

Gambaran klinis umum lainnya dari myxedema coma adalah hipotermia. Suhu pasien biasanya kurang dari 35,5 ° C (95,9 ° F) . Kondisi yang dapat memicu koma myxedema seperti hipoglikemia dan paparan dingin dapat memperparah hipotermia.

4. Perubahan tekanan darah

Pasien dengan hipotiroidisme kompensasi sering menunjukkan hipertensi diastolik.

5. Hipoventilasi (gangguan pernapasan)

Hipoventilasi pada myxedema coma terjadi akibat respons ventilasi menurun pada akibat kekurangan oksigen dan kekurangan gerakan pernapasan.

Myxedema coma dapat menyebabkan kematian, karena komplikasi seperti infeksi, perdarahan, atau kegagalan pernafasan. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita dan orang yang berusia di atas 60. Hal ini dapat terjadi selama kehamilan juga.

Pencegahan Koma Miksedema?

Pada penderita hipotiroidisme, pengecekan rutin sangat penting dilakukan agar kadar hormon tetap terjaga. Segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala-gejala seperti yang telah disebutkan diatas untuk mendapat penanganan lebih lanjut. 

Pengobatan Koma Miksedema

Diagnosa Koma Miksedema

Gejala Anda akan menuntun dokter Anda untuk mencurigai hipotiroidisme berat. Tes darah dapat membantu dokter Anda mengkonfirmasi hal ini. Tes thyroid-stimulating hormone (TSH) mengukur seberapa banyak TSH yang dihasilkan kelenjar pituitari Anda. Kelenjar pituitari Anda akan meningkatkan produksi TSH jika tiroid Anda tidak cukup menghasilkan hormon tiroid. Dengan kata lain, tingkat TSH yang tinggi bisa berarti Anda mengalami hipotiroidisme.

Tes TSH biasanya diperiksa bersamaan dengan tes tiroksin (T4). Tes ini mengukur tingkat T4, hormon yang diproduksi langsung oleh tiroid Anda. Jika Anda memiliki tingkat T4 yang rendah ditambah dengan tingkat TSH yang tinggi, Anda mengalami hipotiroidisme. Dokter mungkin akan melakukan tes lainnya untuk menentukan fungsi tiroid dan kondisi lain yang mungkin mempengaruhinya.

Pengobatan Koma Miksedema

Penanganan untuk hipotiroidisme melibatkan penggantian hormon T4 dengan menggunakan bahan sintetis yang dikenal sebagai levothyroxine (Levothroid, Levoxyl). Setelah kadar hormon T4 dipulihkan, gejala menjadi lebih mudah ditangani, meskipun ini bisa memakan waktu beberapa minggu. Anda mungkin harus menggunakan obat ini seamer hidup.

Koma miksedema dianggap sebagai keadaan darurat medis dan membutuhkan perhatian segera. Penderita koma miksedema perlu dirawat di ICU. Jantung dan pernapasan harus terus dipantau, karena penderita kondisi ini sering mengalami kegagalan pernapasan. 

Seiring dengan penggantian hormon tiroid, terapi steroid dan obat lain mungkin diperlukan. Tanpa diagnosis cepat, kondisi koma miksedema ini sering berujung fatal. Angka kematian mungkin setinggi 25 hingga 60% bahkan dengan pengobatan. Orang tua berisiko mengalami kondisi yang lebih parah.

Jika tidak diobati, hipotiroidisme lebih lanjut, hipotiroidisme dapat menyebabkan komplikasi parah dan bahkan kematian. Sebenarnya koma miksedema dapat ditangani dengan baik jika Anda menerima terapi penggantian tiroid. 

Namun, Anda harus melanjutkan perawatan selama sisa hidup Anda. Jika hipotiroidisme terkontrol dengan baik, maka kemungkinan Anda mengalami koma miksedema pun akan semakin kecil.


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Mathur, R. MedicineNet (2016). Myxedema Coma. (https://www.medicinenet.com/myxedema_coma/article.htm)
Lowth, M. Patient (2014). Myxoedema Coma. (https://patient.info/doctor/myxoedema-coma)
Eledrisi, M. Medscape (2017). Myxedema Coma or Crisis. (https://emedicine.medscape.com/article/123577-overview)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app