Cedera Kepala Pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Obat

Dipublish tanggal: Jul 17, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 4 menit
Cedera Kepala Pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Obat

Jenis Cedera Kepala

1. Cedera Kulit Kepala

Kebanyakan cedera kepala hanya merusak kulit kepala. Contohnya luka, terkikis, memar atau bengkak. Hal biasa bagi anak-anak untuk jatuh dan memukul kepala mereka saat tumbuh dewasa. Biasanya terjadi ketika seorang anak sedang belajar berjalan. Benjolan besar (memar) dapat terjadi disertai dengan cedera ringan. Ini karena ada suplai darah yang besar ke kulit kepala. Untuk alasan yang sama, luka kecil di kepala dapat berdarah. Memar di dahi kadang dapat menyebabkan mata hitam 1 hingga 3 hari kemudian. Ini disebabkan oleh darah yang menyebar ke bawah karena gravitasi.

2. Fraktur Tengkorak

Hanya 1% hingga 2% anak-anak yang mengalami cedera kepala akan mengalami fraktur tengkorak. Biasanya tidak ada gejala lain kecuali sakit kepala. Sakit kepala terjadi di bagian kepala yang terpukul. Sebagian besar patah tulang tengkorak terjadi tanpa cedera pada otak. Dapat sembuh dengan mudah.

3. Gegar

Cedera kepala yang mengubah cara kerja otak secara normal. Biasanya disebabkan oleh pukulan tiba-tiba atau sentakan ke kepala. Sebagian besar anak menabrak atau memukul kepala mereka tanpa menyebabkan gegar otak. Tanda-tanda yang paling umum adalah periode singkat kebingungan atau kehilangan ingatan. Ini terjadi setelah cedera. Tanda-tanda gegar otak lainnya bisa termasuk sakit kepala atau muntah. Pusing atau linglung juga bisa menjadi tanda. Seseorang tidak perlu mengalami pukulan untuk mengalami gegar otak. Setelah gegar otak, beberapa anak dapat mengalami gejala yang berkelanjutan. Ini dapat termasuk sakit kepala, pusing atau kesulitan berpikir. Dapat terjadi masalah sekolah atau perubahan emosional. Gejala-gejala ini dapat berlangsung selama beberapa minggu.

4. Cedera Otak

Ini termasuk pendarahan, memar atau pembengkakan di dalam otak. Dugaan cedera otak akan muncul jika ada gejala yang tercantum di bawah ini:

  • Sulit untuk bangun atau tetap terjaga atau
  • Bingung saat bercerita atau
  • Bicara cadel atau
  • Lemah padalengan atau tungkai atau
  • Berjalan tidak stabil.

Gejala-gejala ini merupakan kondisi darurat. 

5. Perawatan Gegar Otak

  • Mengobati gegar otak membutuhkan Istirahat Fisik dan Istirahat Otak.
  • Istirahat otak berarti kembali secara bertahap untuk belajar penuh dan kehadiran di sekolah.
  • Istirahat fisik berarti secara bertahap kembali ke aktivitas normal, bekerja, dan kelas olahraga.
  • Jika gejala muncul (seperti sakit kepala), anak perlu kembali ke tingkat aktivitas fisik dan mental sebelumnya. Dalam 24 jam, mereka dapat mencoba lagi untuk membawanya ke level berikutnya.
  • Atlet yang terlibat dalam olahraga perlu memiliki rencana bertahap untuk "kembali bermain." Tahapan ini harus diawasi oleh dokter atau pelatih atletik.

Skala Nyeri

Ringan: anak merasakan sakit dan memberitahu Anda tentang hal itu. Tapi, rasa sakit itu tidak menghalangi anak dari aktivitas normal apa pun. Tidak ada perubahan dalam aktivitas sekolah, bermain dan tidur.

Sedang: Rasa sakit membuat anak tidak melakukan aktivitas normal. Hanya dapat membangunkannya dari tidur.

Parah: Rasa sakitnya sangat buruk. Membuat anak tidak dapat melakukan semua kegiatan normal.

Kapan Harus Menghubungi Bantuan Medis Untuk Cedera Kepala

  • Kejang
  • Pingsan (tidak sadar) selama lebih dari 1 menit
  • Tidak dapat menggerakkan leher secara normal (Perhatian: membatasi leher bergerak)
  • Susah bangun
  • Terdengar bingung saat berbicara atau cadel saat pidato
  • Berjalan tidak stabil atau timbul rasa lemah pada lengan/kaki
  • Pendarahan besar yang tidak bisa dihentikan

Segera Hubungi Dokter atau Bantuan Medis

  • Usia kurang dari 1 tahun
  • Pingsan (tidak sadar) kurang dari 1 menit
  • Kulit terbelah terbuka atau menganga dan mungkin perlu dijahit
  • Pendarahan tidak berhenti setelah 10 menit ditekan
  • Pembengkakan besar (lebih dari 1 inci atau 2,5 cm)
  • Penyok besar di tengkorak
  • Pukulan dari benda keras (seperti pemukul golf)
  • Jatuh dari ketinggian yang berbahaya

Saran Perawatan untuk Cedera Kepala

1. Yang Harus Anda Ketahui Tentang Cidera Kepala Ringan:

  • Sebagian besar cedera kepala hanya menyebabkan pembengkakan atau memar di kulit kepala. Gejala utamanya adalah rasa sakit. Pembengkakan kulit kepala tidak berarti menandakan pembengkakan otak. Kulit kepala dan otak tidak saling terhubung. Keduanya dipisahkan oleh tulang tengkorak.
  • Tulang tengkorak melindungi otak dari cedera.
  • Cedera otak paling ringan adalah gegar otak. Sebagian besar dari cedera ini juga tidak menimbulkan masalah.

Berikut adalah beberapa saran perawatan yang dapat membantu.

2. Perawatan Luka:

  • Jika ada goresan atau luka, cuci dengan sabun dan air.
  • Untuk setiap perdarahan, tekan bagian luka. Gunakan kain kasa atau kain bersih. Tekan selama 10 menit atau sampai pendarahan berhenti.

3. Kompres Dingin Untuk Pembengkakan:

  • Gunakan kompres dingin atau kantong es yang dibungkus kain basah. Taruh di atas bengkak. Lakukan ini selama 20 menit.
  • Alasan: Mencegah benjolan besar ("telur angsa"). Selain itu membantu mengurangi rasa sakit.
  • Ulangi dalam 1 jam, lalu sesuai kebutuhan.

4. Awasi anak Selama 2 Jam:

  • Awasi anak dengan seksama selama 2 jam pertama setelah cedera.
  • Mintalah anak berbaring dan beristirahat sampai semua gejala hilang. Catatan: sakit kepala ringan, pusing ringan dan mual sering terjadi.
  • Biarkan anak tidur jika dia mau, tetapi tetap dekat dengannya.
  • Bangunkan dia setelah 2 jam tidur. Periksa apakah dia sadar dan mengenali Anda. Selain itu, periksa juga apakah ia dapat berbicara dan berjalan dengan normal.

5. Diet - Mulai Dengan Cairan Bening:

  • Berikan hanya cairan bening untuk diminum, mengantisipasi kemungkinan terjadi muntah. Biarkan setelah 2 jam.

6. Obat Nyeri:

  • Untuk membantu mengatasi rasa sakit, berikan produk asetaminofen (seperti Tylenol). Pilihan lainnya produk ibuprofen (seperti Advil). Gunakan sesuai kebutuhan.
  • Pengecualian: Jangan memberi obat sampai 2 jam berlalu dari cedera tanpa muntah
  • Perhatian: Jangan pernah memberikan aspirin kepada anak-anak dan remaja. Alasan: Dapat meningkatkan risiko pendarahan.

7. Tindakan Pencegahan Khusus Untuk 1 Malam:

  • Tidurlah di kamar yang sama dengan anak untuk malam pertama. Alasan: Jika terjadi masalah, Anda akan mengetahuinya jika Anda berada di dekatnya. Masalahnya termasuk sakit kepala yang buruk, muntah atau kebingungan. Lihat juga apakah ada perubahan dalam perilaku normal anak.
  • Opsi: Jika Anda khawatir, bangunkan anak satu kali di malam hari. Periksa bagaimana dia berjalan dan berbicara.
  • Setelah 24 jam, kembalilah ke rutinitas tidur normal.

8. Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelumnya:

  • Kebanyakan trauma kepala hanya menyebabkan cedera kulit kepala.
  • Sakit kepala biasanya hilang dalam 24 jam.
  • Nyeri kulit kepala di lokasi tumbukan dapat berlangsung 3 hari.
  • Pembengkakan mungkin membutuhkan waktu seminggu untuk sembuh.

9. Hubungi Dokter Jika:

  • Rasa sakit atau menangis menjadi parah
  • Muntah 2 kali atau lebih
  • Anak menjadi sulit bangun atau bingung
  • Berjalan atau berbicara tidak normal
  • Sakit kepala berlangsung lebih dari 24 jam


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app