Pembengkakan Otak - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 17, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Edema serebral juga dikenal sebagai pembengkakan otak. Edema serebri adalah kondisi yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh akumulasi cairan yang terjadi di otak.

Cairan ini meningkatkan tekanan di dalam tengkorak (tekanan intrakranial / ICP). Peningkatan ICP dapat mengurangi aliran darah di otak dan mengurangi kadar oksigen yang dapat diterima otak Anda. Otak membutuhkan aliran oksigen secara konstan untuk dapat berfungsi dengan baik.

Edema atau pembengkakan adalah respons tubuh terhadap cedera. Kadang-kadang dapat diobati dengan obat dan istirahat. Namun pembengkakan yang terjadi di otak bisa sangat sulit diobati, Edema serebri juga dapat menyebabkan kerusakan otak permanen. Pembengkakan dapat terjadi di seluruh otak atau di area tertentu. Jika tidak diobati, edema serebri bisa berakibat fatal.

Apa yang menyebabkan terjadinya pembengkakan otak?

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan terjadinya pembengkakan otak. Contohnya:

  • Cedera otak traumatis. Trauma pada kepala akibat kontak fisik atau terjatuh dapat menyebabkan otak membengkak. Dalam kasus yang lebih parah, trauma dapat menyebabkan tulang tengkorak pecah dan serpihan tengkorak dapat merusak pembuluh darah di otak dan menyebabkan pembengkakan.
  • Stroke. Beberapa kasus stroke dapat menyebabkan pembengkakan otak, khususnya stroke iskemik. Stroke iskemik terjadi ketika ada gumpalan darah pada pembuluh darah otak, sehingga menyebabkan suplai darah dan oksigen berkurang. Stroke dapat menyebabkan sel-sel otak mati dan otak membengkak sebagai respons terhadap cedera.
  • Infeksi. Beberapa bakteri dapat menyebabkan penyakit dan gangguan yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan otak, terutama jika tidak diobati.
  • Tumor. Tumor otak dapat menambah tekanan pada area otak, menyebabkan otak di sekitarnya membengkak.

Penyebab lain pembengkakan otak termasuk:

  • berada dataran tinggi
  • penggunaan obat-obatan tertentu
  • infeksi virus
  • keracunan karbon monoksida
  • gigitan dari binatang beracun, reptil, dan beberapa hewan laut

Gejala pembengkakan otak

Ada beberapa gejala yang bisa mengindikasikan terjadinya pembengkakan otak. Beberapa indikasi edema serebri meliputi:

Dalam kasus edema serebri yang lebih parah, Anda mungkin mengalami gejala seperti:

  • perubahan suasana hati
  • hilang ingatan
  • kesulitan berbicara
  • kesulitan mengontrol BAB atau BAK
  • gangguan kesadaran
  • kejang
  • kelemahan pada anggota gerak

Bagaimana cara mencegah terjadinya pembengkakan otak?

Mencegah pembengkakan otak berfokus pada mengontrol metabolisme dan mencegah terjadinya faktor risiko yang dapat menyebabkan pembengkakan otak.

Mengontrol metabolisme dapat dilakukan dengan menjaga tekanan darah dalam rentang normal, mengatur pola makan dan menjalani pola hidup yang sehat.

Mengontrol metabolisme dapat mencegah terjadinya stroke yang berpotensi menyebabkan terjadinya edema serebri.

Mencegah terjadinya faktor resiko dapat dilakukan dengan menggunakan alam-alat keselamatan saat berkendara atau beraktivitas untuk mencegah terjadinya cedera otak traumatik atau segera pergi ke dokter jika menemukan tanda-tanda infeksi yang dapat menimbulkan komplikasi pembengkakan otak.

Bagaimana penanganan pembengkakan otak?

Diagnosa

Edema serebri adalah kondisi sulit bagi dokter untuk mendiagnosis tanpa pengujian yang tepat. Diagnosis Anda akan tergantung pada gejala dan penyebab yang mendasarinya.

Beberapa prosedur umum yang digunakan dokter untuk mendiagnosis pembengkakan otak meliputi:

  • pemeriksaan fisik untuk mendeteksi gejala atau kelainan yang mungkin ditimbulkan oleh edema serebri
  • CT scan atau MRI untuk mengidentifikasi lokasi pembengkakan
  • tes darah untuk menentukan penyebab pembengkakan otak

Pilihan perawatan pembengkakan otak

Pembengkakan otak bisa menjadi kondisi yang mengancam jiwa. Kondisi ini harus segera diobati. Pilihan pengobatan dimaksudkan untuk mengembalikan aliran darah dan oksigen ke otak sambil mengurangi pembengkakan. Penting untuk mengobati penyebab yang mendasarinya untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Ada enam opsi perawatans secara umum.

1. Obat

Tergantung pada tingkat keparahan kondisi Anda dan penyebab yang mendasarinya, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk Anda guna mengurangi pembengkakan dan mencegah pembekuan darah.

2. Osmoterapi

Ketika otak Anda membengkak akibat akumulasi cairan berlebih. Osmoterapi adalah teknik yang bertujuan untuk mengeluarkan air dari otak. Terapi ini dilakukan dengan menggunakan agen osmotik seperti manitol, atau garam dengan kadar yang tinggi. Terapi osmotik juga membantu meningkatkan sirkulasi darah dan membantu mengurangi pembengkakan dan tekanan di tengkorak.

3. Hiperventilasi

Beberapa dokter mungkin melakukan hiperventilasi terkontrol untuk membantu menurunkan tekanan di dalam tengkorak Anda. Hiperventilasi bertujuan untuk menurunkan jumlah karbon dioksida dalam aliran darah Anda.

4. Hipotermia

Metode pengobatan lain termasuk menginduksi hipotermia. Menurunkan suhu tubuh akan menurunkan metabolisme di otak dan juga bisa mengurangi pembengkakan.

5. Ventriculostomy

Ventriculostomy adalah prosedur yang lebih invasif yang dilakukan dengan menyedot cairan dari otak. Seorang dokter akan membuat sayatan kecil di tengkorak dan memasukkan tabung sebagai saluran pembuangan. Metode ini akan mengurangi tekanan di dalam tengkorak.

6. Pembedahan

Pada kasus edema serebral yang lebih parah, Anda mungkin memerlukan pembedahan untuk meredakan ICP. Operasi ini bisa dilakukan dengan menghilangkan sumber pembengkakan, seperti dalam kasus tumor.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Nicol Natale, Cerebral edema (https://www.everydayhealth.com/edema/cerebral-edema/), 2 July 2019.
Seunggu Han, M.D., Cerebral edema (https://www.medicalnewstoday.com/articles/322475.php), 16 July 2018.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app