Kecanduan Alkohol Salah Satu Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia

Dipublish tanggal: Mar 11, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 27, 2019 Waktu baca: 4 menit
Kecanduan Alkohol Salah Satu Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia

Pada tahun 2012, tercatat sebanyak 3,3 juta kasus kematian yang berkaitan dengan penyalahgunaan alkohol. Angka yang cukup fantastis ini menempati urutan ke3 dalam jumlah kematian akibat gaya hidup setelah obesitas dan merokok. Angka kematian akibat konsumsi alkohol ini jauh di atas gabungan korban AIDS, TBC, dan kekerasan.

Kematian yang disebabkan alkohol termasuk kecelakaan lalu lintas akibat mabuk, kekerasan terkait alkohol, dan berbagai penyakit yang disebabkannya. WHO menambahkan,penyalahgunaan alkohol termasuk dalam daftar 20 penyebab kematian yang paling umum terjadi di dunia.

Selain menyebabkan kematian dan masalah kesehatan fisik, kecanduan alkohol juga termasuk dalam DSM V sebagai gangguan mental. Mungkin seseorang yang kecanduan alkohol, dapat menyadari dampak buruk dari alkohol yang mereka konsumsi, tetapi karena kecanduan alkohol sudah mempengaruhi sistem saraf mereka, layaknya orang yang mengkonsumsi narkoba, maka sangat sulit bagi seseorang yang sudah rutin mengkonsumsi alkohol selama bertahun-tahun untuk berhenti.

Mengapa alkohol bisa membuat kecanduan?

Tentu kita tahu bahwa alkohol mengandung suatu zat yang dapat membuat kecanduan, tetapi apakah pernah terpikir oleh Anda bagaimana prosesnya secara pasti ? Begini penjelasannya...

Menurut penelitian, alkohol dapat mempengaruhi sistem kerja otak dengan meningkatkan pelepasan suatu neurotransmiter yang disebut dengan GABA. salah satu neurotransmiter otak, yang berperan dalam komunikasi antar sel saraf.

GABA yang dilepas otak sebagai reaksi atas masuknya alkohol, dapat membuat otot rileks, menimbulkan perasaan nyaman dan memberi ketenangan. Pada saat seseorang mengkonsumsi alkohol secara berlebihan, GABA juga bertanggung jawab dalam perubahan sikap seperti berjalan sempoyongan, membuat seseorang berbicara melantur dan terkadang pingsan.

Pada saat seseorang yang sering mengkonsumsi alkohol, berhenti mengonsumsinya, kadar GABA pada otak pengguna akan menurun sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman, gelisah, pusing, sedih dan stress. Hal inilah yang menimbulkan ketergantungan dan membuat pecandu sulit berhenti mengonsumsi alkohol.

Apa saja dampak yang dapat ditimbulkan dari kecanduan alkohol?

Selain tentu saja seorang pecandu alkohol tidak dapat produktif dalam pekerjaannya sehari-hari atau kecanduan alkohol meningkatkan resiko kecelakaan lalu lintas, kecanduan alkohol memiliki segudang masalah mulai dari kesehatan fisik maupun kesehatan mental.

Berikut beberapa masalah kesehatan yang disebabkan oleh kecanduan alkohol.

  • Keracunan alkohol
  • Tekanan darah tinggi, stroke dan penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung
  • Penyakit hati
  • Kerusakan saraf
  • Masalah-masalah seksual
  • Kerusakan permanen pada otak
  • Kekurangan vitamin B1, yang dapat mengakibatkan suatu penyimpangan yang dinyatakan sebagai amnesia, perasaan apatis dan gangguan orientasi
  • Borok (ulcer)
  • Gastritis (infeksi pada dinding lambung)
  • Kekurangan gizi
  • Kanker mulut dan tenggorokan

Tidak hanya mengganggu kesehatan fisik, pecandu alkohol juga bisa mengalami gangguan kejiwaan. Orang yang sudah kecanduan alkohol pola pikirnya akan terganggu. Tidak lagi takut bahaya, apalagi aturan.

Orang yang sudah kecanduan alkohol kesehatan jiwanya akan terganggu. Yang terburuknya bisa mengalami skizofrenia, atau disebut dengan gangguan psiko-organik, yaitu suatu gangguan kejiwaan yang diakibatkan oleh kerusakan otak.

Bagaimana ciri-ciri orang yang kecanduan alkohol?

Kebanyakan orang yang kecanduan alkohol tidak mengetahui bahwa dirinya sedang mengalami kecanduan, atau paling tidak orang tersebut tidak mau mengaku bahwa dirinya sedang kecanduan.

Oleh karena itu, sebagai informasi, berikut ada beberapa ciri yang dapat Anda perhatikan untuk mengetahui apakah orang tersebut adalah pecandu atau bukan.

  • Sering tidak fokus atau kehilangan memori jangka pendek
  • Menunjukkan tanda-tanda iritabilitas dan perubahan suasana hati secara tiba-tiba
  • Selalu memiliki alasan untuk minum alkohol seperti bersantai dan mengatasi stres
  • Memilih minum alkohol ketimbang melakukan tugas dan kewajiban
  • Terisolasi dan jauh dari teman dan anggota keluarga
  • Minum sendiri sembunyi-sembunyi
  • Merasa pusing ketika tidak minum

Walaupun tidak semua orang yang mengalami kecanduan alkohol memiliki tanda-tanda seperti di atas, secara umum orang yang mengalami kecanduan alkohol akan memiliki penurunan produktivitas dan terlihat tidak fit.

Bagaimana caranya untuk menghentikan kecanduan minum alkohol?

Walaupun untuk menghentikan kecanduan alkohol sangat sulit, tetapi dengan usaha dan kemauan yang kuat hal ini bukanlah mustahil. Dengan teknologi medis, bantuan komunitas, dan bimbingan psikologis yang efektif akan membuat proses ini jauh lebih mudah.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk berhenti minum minuman beralkohol:

  • Menerapkan prinsip 3 M, Mulai sekarang juga jangan menunda untuk berhenti besok, karena saat Anda berkata “besok baru mulai berhenti minum”, maka “besok” tidak akan pernah menjadi kenyataan.
    Mulai dari diri sendiri, kebanyakan dari Anda mulai minum karena ajakan teman, maka untuk berhenti Anda harus mulai tegas dalam menolak ajakan teman.
    Dan mulai dari hal-hal yang kecil , mungkin mustahil untuk berhenti dalam satu malam, oleh karena itu, Anda bisa mengurangi jumlah minuman yang Anda minum hingga akhirnya Anda bisa berhenti sepenuhnya.
  • Minum air putih lebih banyak
    Inilah cara yang paling sederhana dan efektif untuk mengatasi kebiasaan minum alkohol yaitu banyak minum air. Air putih bisa membersihkan racun didalam tubuh. Anda harus konsumsi air putih sebanyak 2-3 liter/hari karena bisa melancarkan pembuangan racun-racun termasuk sisa alkohol dari dalam tubuh.
  • Ketahui dampak buruk yang bisa terjadi pada diri Anda dan masyarakat, dengan mengetahui dampak buruknya, maka Anda memiliki kemauan yang lebih kuat untuk berhenti minum alkohol
  • Buang semua persediaan alkohol yang Anda miliki di rumah atau dimanapun Anda menyimpannya, karena jika Anda betul-betul ingin berhenti, kenapa Anda masih menyimpannya.
  • Bicarakan masalah-masalah Anda kepada orang-orang terdekat. Untuk menghindari Anda melarikan masalah Anda bersama Alkohol.
  • Jika Anda merasa stress jika tidak mengkonsumsi alkohol, lebih baik Anda pergi ke dokter untuk mengetahui lebih lanjut penyebab stress Anda dan cara penanganannya.
  • Bergabung dengan kelompok-kelompok yang juga memiliki tujuan untuk berhenti kecanduan agar Anda dapat saling bertukar tips dan informasi untuk dapat merealisasikan tujuan Anda.

Dalam proses “berhenti” ini, tubuh Anda akan mengalami suatu proses yang disebut dengan withdrawl syndrome, yang mana tubuh Anda akan mengalami suatu kondisi yang hampir mirip seperti orang “sakau” jika tidak mengkonsumsi narkoba.

Jika hal ini terjadi Anda tidak perlu panik, segera hubungi dokter untuk mengatasi masalah ini. Hal ini juga menandakan bahwa tubuh Anda sedang berusaha untuk menmbuang sisa-sisa alkohol yang ada di dalam tubuh Anda.


26 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Alcohol Overdose: Causes, Risk Factors, and Symptoms. Healthline. (https://www.healthline.com/health/alcoholism/overdose)
Sobering Data on Alcohol-Related Deaths in the US. Medscape. (https://www.medscape.com/viewarticle/923789)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app