Karsinoma Nasofaring - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 26, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Jul 19, 2019 Waktu baca: 4 menit

Pernahkah Anda mendapati benjolan pada leher yang biasanya muncul akibat pembesaran kelenjar getah bening? Atau adanya darah pada air liur, serta mimisan dan hidung tersumbat

Jika hal ini sering terjadi pada Anda dan sudah belangsung lama, maka Anda perlu hati-hati mungkin saja Anda mengalami Karsinoma Nasofaring. Tapi untuk diagnosis pastinya penting untuk Anda konsultasikan gejala tersebut ke dokter.  

Nasofaring merupakan lubang sempit yang terdapat pada belakang rongga hidung. Nasofaring adalah ruang di atas langit-langit lunak di bagian belakang hidung dan menghubungkan hidung ke mulut, yang memungkinkan seseorang untuk bernapas melalui hidung.

Sedangkan Karsinoma Nasofaring merupakan tumor ganas di daerah leher yang paling banyak ditemukan di Indonesia sekitar 60%. Untuk itu artikel dibawah ini akan membahas penyakit Karsinoma Nasofaring lebih lanjut. 

Apa sih Karsinoma Nasofaring itu?

Karsinoma Nasofaring adalah tumor ganas yang  berasal dari sel-sel epitelial yang menutupi permukaan nasofaring. Karsinoma Nasofaring ini dapat terjadi pada setiap usia, namun sangat jarang dijumpai penderita di bawah usia 20 tahun dan usia terbanyak antara 45 sampai 54 tahun.

Laki-laki lebih banyak terkena penyakit ini dibadingkan wanita. Penyakit ini umumnya terjadi pada bangsa Asia. Di Indonesia, Karsinoma Nasofaring menempati urutan ke-5 dari 10 besar tumor ganas yang terdapat di seluruh tubuhdan menempati urutan pertama di bidang Telinga ,Hidung dan Tenggorok (THT).  

Apa sih yang menyebabkan terjadinya Karsinoma Nasofaring?

Penyebab timbulnya Karsinoma Nasofaring masih belum jelas dan belum diketahui secara pasti. Namun banyak yang berpendapat bahwa berdasarkan penelitian-penelitian epidemiologik dan eksperimental, ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya tumor ini, yaitu:

  • Faktor virus  (Virus Epstein Barr)
  • Faktor genetik
  • Faktor lingkungan (polusi asap kayu bakar, atau bahan karsinogenik misalnya asap rokok dan lain-lain)
  • Faktor hormonal (estrogen yang tinggi dalam tubuh)
  • Iritasi menahun (nasofaringitis kronis disertai rangsangan oleh asap, alkohol danl lain-lain)
  • Sering kontak dengan zat karsinogen ( benzopyrenen, benzoantrance, gas kimia, asap industri, asap kayu, beberapa ekstrak tumbuhan)
  • Radang kronis nasofaring
  • Makanan yang diawetkan dan Nitrosamine
  • Keadaan social ekonomi yang rendah, lingkungan dan kebiasaan hidup
  • Kebiasaan merokok dan minum alkohol 

Apa saja tanda dan gejala-gejala pada Karsinoma Nasofaring?

Perlu Anda ketahui karsinoma nasofaring bukanlah penyakit yang dapat disembuhkan, maka diagnosis dan pengobatan yang sedini mungkin memegang peranan penting untuk mencegah tumor menjadi lebih parah.

Gejala awal pada penyakit ini biasanya pada telinga dapat dijumpai sumbatan Tuba Eutachius. Pasien mengeluh rasa penuh di telinga, rasa dengung kadang-kadang disertai dengan gangguan pendengaran.

Gejala ini merupakan gejala yang sangat dini. Radang telinga tengah hingga pecahnya gendang telinga. Keadaan ini merupakan kelainan lanjut yang terjadi akibat penyumbatan muara tuba, dimana rongga telinga tengah akan terisi cairan.

Cairan yang diproduksi makin lama makin banyak, sehingga akhirnya terjadi kebocoran gendang telinga dan mengakibatkan gangguan pendengaran. Gejala lain yang mungkin muncul pada karsinoma nasofaring yaitu:

  • Keluarnya darah dari hidung atau mimisan
  • Sumbatan hidung akibat tumor
  • Adanya benjolan pada tenggorokan 
  • Mati rasa 
  • Nyeri pada wajah 
  • Sakit tenggorokan 
  • Pilek kronis disertai gangguan penciuman
  • Sinusitis
  • Pembesaran kelenjar getah bening di leher
  • Sakit kepala hepat akibat penekanan tumor 
  • Penglihatan kabul 

Gejala akibat metastasis apabila sel-sel kanker dapat ikut mengalir bersama aliran limfe atau darah, mengenai organ tubuh yang letaknya jauh dari nasofaring, hal ini yang disebut metastasis Jauh. Organ yang sering terkena ialah pada tulang, hati dan paru. Jika ini terjadi, menandakan suatu stadium dengan prognosis sangat buruk.  

Diagnosis Karsinoma Nasofaring 

  • Pemeriksaan fisik. Kanker nasofaring dapat menimbulkan gejala berupa benjolan di leher. Benjolan tersebut biasanya merupakan tanda bahwa kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening.
  • Nasofaringoskopi. Nasofaringoskopi atau nasoendoskopi adalah prosedur di mana alat berupa selang kecil yang dilengkapi dengan kamera dimasukkan ke dalam nasofaring melalui hidung. 
  • Biopsi. Biopsi dilakukan dengan mengambil sampel dari benjolan di nasofaring untuk selanjutnya diperiksa di bawah mikroskop. 
  • CT scan
  • MRI 
  • PET scan 

Bagaimana cara mengobati Karsinoma Nasofaring?

Pengobatan utama bagi pasien karsinoma nasofaring adalah radioterapi, namun sebaiknya juga dikombinasikan dengan kemoterapi. Salah satu efek samping dari radioterapi adalah mulut akan teras kering yang disebabkan oleh kerusakan kelenjar liur.

Cara mengatasinya adalah menganjurkan pasien untuk makan dengan banyak kuah, membawa minuman kemanapun pergi dan mengunyah sesuatu yang rasanya asam sehingga merangsang keluarnya air liur. Gangguan lain yaitu rasa kaku di daerah leher karena Fibrosis jaringan akibat penyinaran, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, dan kadang-kadang muntah atau rasa mual.

Pembedahan tumor di leher dapat dilakukan apabila terhadap benjolan di leher yang tidak menghilang pada penyinaran atau timbul kembali setelah penyinaran selesai.

Apabila pasca pengobatan lengkap dan tumor masih tetap ada atau kambuh kembali serta timbul metastasis jauh seperti ke tulang, paru, hati dan otak, maka pengobatan yang dapat dilakukukan hanya pengobatan simtomatis untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

Pencegahan akan penyakit ini dapat dilakukan dengan pemberian vaksinasi pada penduduk yang bertempat tinggal di daerah dengan risiko tinggi terkena Karsinoma Nasofaring.

Penerangan akan kebiasaan hidup yang salah serta mengubah cara memasak makanan untuk mencegah kesan buruk yang timbul dari bahan-bahan yang berbahaya. Penyuluhan mengenai lingkungan hidup yang tidak sehat dan hal yang lainnya untuk mencegah terjadinya penyakit Karsinoma Nasofaring. Semoga bermanfaat.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
MedicineNet (2018). Nasopharyngeal Cancer. (https://www.medicinenet.com/nasopharyngeal_cancer/article.htm)
Chang, L. Web MD (2018). Nasopharyngeal Cancer. (https://www.webmd.com/cancer/nasopharyngeal-cancer)
Mayo Clinic (2018). Diseases Conditions. Nasopharyngeal Carcinoma. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/nasopharyngeal-carcinoma/symptoms-causes/syc-20375529)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app