Irinotecan: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Waktu baca: 6 menit

Irinotecan adalah obat yang digunakan untuk mengobati kanker usus besar dan kanker paru-paru sel kecil. Obat ini adalah zat antineoplastik kelas inhibitor topoisomerase I, turunan dari senyawa alami camptothecin. Irinotecan bekerja dengan menghambat enzim topoisomerase I sehingga mengganggu coiling dan uncoiling DNA selama replikasi dan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Hal ini akan mengganggu produksi protein yang diperlukan untuk pertumbuhan sel kanker dan reproduksi.

Indikasi

Kegunaan Irinotecan adalah untuk mengobati kanker usus besar dan kanker paru-paru sel kecil. Obat ini bisa digunakan baik tunggal atau dikombinasikan dengan fluorouracil. Untuk kanker paru-paru sel kecil digunakan dengan cisplatin.Penggunaan utamanya adalah untuk mengobati penyakit kanker usus besar, khususnya dikombinasikan dengan agen kemoterapi lainnya. Obat ini termasuk dalam rejimen FOLFIRI, yang terdiri dari infusional 5-fluorouracil, leucovorin, dan irinotecan.  Termasuk juga ke dalam regimen XELIRI terdiri dari capecitabine dan irinotecan.

Kontra indikasi

  • Jangan menggunakan Irinotecan untuk pasien yang mempunyai riwayat hipersensitif (alergi).
  • Kontraindikasi untuk penderita penyakit radang usus, obstruksi usus, gangguan hati parah.
  • Bilirubin level >3 x ULN.
  • Gagal sumsum tulang yang parah.
  • Sebaiknya tidak digunakan oleh wanita hamil atau ibu menyusui.

Efek Samping Irinotecan

Berikut adalah beberapa efek samping Irinotecan yang umum terjadi :

  • Efek samping Irinotecan yang paling signifikan adalah diare berat dan penekanan sistem kekebalan yang ekstrem.
  • Kasus diare yang diakibatkan oleh efek samping obat kanker ini bisa sangat parah dan signifikan secara klinis, kadang bisa menyebabkan dehidrasi berat yang memerlukan perawatan intensif. Jika efek samping ini terjadi, dokter akan memberikan obat diare yang agresif seperti loperamide.
  • Efek samping berupa imunosupresi/penurunan sistem kekebalan tubuh sangat signifikan terjadi setelah penggunaan obat anti kanker ini. Kondisi ini dicerminkan oleh adanya penurunan jumlah sel darah putih secara dramatis, terutama neutrofil. Pasien mungkin mengalami periode neutropenia (penurunan neutrofil secara klinis yang signifikan dalam darah) sementara sumsum tulang meningkatkan produksi sel darah putih untuk mengimbanginya.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien jika menggunakan obat kanker ini adalah sebagai berikut :

  • Irinotecan dapat menurunkan kemampuan sumsum tulang untuk membuat sel darah yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan masalah perdarahan dan infeksi serius dan bahkan fatal. Jika anda mengalami gejala-gejala infeksi (misalnya demam, kedinginan, sakit tenggorokan), pendarahan yang tidak biasa, atau kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa, segera hubungi dokter anda.
  • Diare serius dan kadang fatal sering terjadi akibat penggunaan Irinotecan. Diare berat bisa menyebabkan dehidrasi, infeksi, atau masalah elektrolit. Segera temui dokter jika menderita diare. Dokter akan memberikan obat diare yang tepat.
  • Irinotecan digunakan sebagai infus oleh dokter atau tenaga kesehatan yang kompeten.
  • Minum banyak air atau cairan lainnya saat menggunakan obat kanker ini.
  • Irinotecan dapat menyebabkan kantuk, pusing, atau gangguan penglihatan. Efek samping ini mungkin lebih buruk bagi pengguna alkohol atau obat-obatan tertentu. Jangan mengemudi atau pekerjaan lain yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
  • Obat ini sering menyebabkan mual, muntah, atau kehilangan nafsu makan. Berkonsultasilah dengan dokter atau apoteker untuk mengurangi efek samping ini.
  • Jika bengkak terjadi di tempat suntikan, anda bisa mengoleskan es di area tersebut.
  • Irinotecan dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, jangan menggunakan vaksin hidup (misalnya campak, gondok) saat menggunakannya. Hindari kontak dekat dengan siapa saja yang baru saja menerima vaksin hidup. Hindari juga kontak dengan penderita flu atau infeksi. Beritahu dokter jika Anda mengalami tanda-tanda infeksi seperti demam, sakit tenggorokan, ruam, atau kedinginan.
  • Obat kanker ini bisa menyebabkan rambut rontok, namun biasanya tumbuh kembali setelah perawatan.
  • Masalah paru-paru berat dan kadang fatal bisa terjadi saat penggunaan obat kanker ini. Hubungi dokter segera jika mengalami masalah paru-paru seperti masalah pernapasan, sesak napas, atau batuk yang baru atau lebih buruk.
  • Segera beritahukan kepada dokter jika anda mengalami gejala kehilangan cairan atau elektrolit (misalnya kantuk yang tidak biasa, pusing, mulut kering, jarang buang air kecil, lemas, tekanan darah rendah, nyeri otot atau kram, kelemahan otot, denyut jantung cepat, sering haus, gelisah, atau gangguan perut seperti mual dan muntah.
  • Beberapa tes laboratorium, termasuk jumlah sel darah putih, hemoglobin, dan jumlah trombosit, dapat dilakukan saat menggunakan Irinotecan. Tes ini dapat digunakan untuk memantau kondisi pasien atau memeriksa efek samping.
  • Gunakan obat kanker ini dengan hati-hati untuk pasien lanjut usia karena mereka mungkin lebih sensitif terhadap pengaruhnya, terutama risiko diare.
  • Keamanan dan efektivitas obat kanker ini pada anak belum dikonfirmasi. Penggunaan pada anak harus hati-hati.
  • Tidak diketahui apakah obat ini ditemukan pada ASI. Karena banyak obat diekskresikan dalam air susu manusia dan karena potensi reaksi merugikan yang serius pada bayi yang menyusui sebaiknya jangan menggunakan obat ini bila sedang menyusui atau jangan menyusui saat menggunakan obat ini.

Penggunaan Irinotecan untuk wanita hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Irinotecan kedalam kategori D dengan penjelasan sebagai berikut :

Terbukti beresiko terhadap janin manusia berdasarkan bukti-bukti empiris yang didapatkan dari investigasi, pengalaman marketing maupun  studi terhadap manusia. Namun jika potensi keuntungan bisa dijamin  penggunaan obat pada ibu hamil bisa dilakukan meskipun potensi risiko sangat besar.

Irinotecan dapat menyebabkan kerusakan pada janin. Jangan hamil saat menggunakan obat kanker ini. Jika anda positif hamil, segera beritahukan kepada dokter, sebelum menerima penggunaan obat ini. Anda perlu mendiskusikan dengan dokter tentang manfaat dan risiko penggunaan irinotecan saat hamil.

Interaksi obat

Di bawah ini adalah interaksi dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan :

  • Obat kanker ini berinteraksi dengan obat-obat yang termasuk induktor kuat  enzim CYP3A4. Paparan Irinotecan atau metabolit aktifnya SN-38 secara substansial berkurang pada pasien dewasa dan anak-anak yang menggunakan CYP3A4 enzyme-inducing anticonvulsants seperti fenitoin, fenobarbital, dan karbamazepin. Contoh obat induser kuat lainnya adalah rifampisin dan rifabutin. Untuk mengatasi hal ini bisa dipertimbangkan untuk mengganti obat-obat ini dengan obat lain setidaknya 2 minggu sebelum dimulainya terapi. Jangan gunakan obat-obat induser kuat CYP3A4 dengan Irinotecan kecuali tidak ada alternatif.
  • Obat ini juga berinteraksi dengan Inhibitor kuat CYP3A4 atau UGT1A1. Irinotecan dan metabolit aktifnya, SN-38, dimetabolisme melalui sitokrom P450 3A4 isoenzim (CYP3A4) dan urinine diphosphate-glucuronosyl transferase 1A1 (UGT1A1). Jika digunakan bersamaan dengan ketoconazole (inhibitor CYP3A4 dan UGT1A1) terjadi peningkatan paparan Irinotecan dan metabolit aktif SN-38. Coadministrasi Irinotecan dengan inhibitor CYP3A4 lainnya (misalnya, clarithromycin, indinavir, itraconazole, lopinavir, nefazodone, nelfinavir, ritonavir, saquinavir, telaprevir, voriconazole) atau inhibitor UGT1A1 (misalnya, atazanavir, gemfibrozil, indinavir) dapat meningkatkan eksposur sistemik terhadap Irinotecan atau SN -38. Hentikan penggunaan obat-obat Inhibitor kuat CYP3A4 atau UGT1A1 setidaknya 1 minggu sebelum memulai terapi. Jangan gunakan inhibitor CYP3A4 atau UGT1A1 yang kuat dengan Irinotecan kecuali tidak ada alternatif lain.
  • Penggunaan bersamaan dengan obat-obat diuretik atau obat pencahar meningkatkan risiko dehidrasi akibat muntah / diare.
  • Penggunaan bersamaan dengan Dexamethasone sebagai profilaksis antiemetik dapat meningkatkan limfositopenia dan hiperglikemia.
  • Penggunaan bersamaan dengan Proklorperazin dapat meningkatkan kejadian akathisia.
  • Dapat memperburuk efek samping misalnya myelosupresi dan diare jika digunakan bersamaan dengan agen antineoplastik lainnya.

Dosis Irinotecan

Irinotecan diberikan dengan dosis sebagai berikut :

  • Refractory colorectal malignancies

Dosis dewasa : 125 mg / m2 infus intravena selama 90 menit 1 minggu sekali selama 4 minggu diikuti dengan masa istirahat selama 2 minggu. Atau, 350 mg / m2 infus intravena selama 90 menit diulang setiap 3 minggu

  • Metastatic colorectal cancer

Dosis dewasa : Sebagai pengobatan lini pertama : 125 mg / m2 infus intravena selama 90 menit pada hari 1,8,15 dan 22 dari siklus 6 minggu. Sebagai alternatif 180 mg / m2 infus intravena selama 90 menit pada hari 1,15 dan 29 dari siklus 6 minggu.

Penyesuaian dosis :

  • Penurunan fungsi hati : Pengurangan dosis mungkin diperlukan.

Reconstitution :

  • Encerkan dalam dekstrosa 5% (lebih disukai) atau natrium klorida 0,9% untuk mendapatkan konsentrasi akhir 0,12-2,8 mg / ml.

Terkait

  • Merk-merk obat dengan kandungan zat aktif Irinotecan
  • Baca penjelasan lengkap penyakit kanker lain : kanker payudara

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan Irinotecan harus sesuai dengan yang dianjurkan.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Camptosar (irinotecan) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. Medscape. (https://reference.medscape.com/drug/camptosar-irinotecan-342252)
Irinotecan Uses, Side Effects & Warnings. Drugs.com. (https://www.drugs.com/mtm/irinotecan.html)
Irinotecan, a key chemotherapeutic drug for metastatic colorectal cancer. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4649109/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app