Inilah 8 Penyebab Tulang Selangka Menonjol

Dipublish tanggal: Jun 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Inilah 8 Penyebab Tulang Selangka Menonjol

Kavikula atau tulang selangka memiliki fungsi untuk menghubungkan tulang dada bagian atas dengan tulang belikat. Kehadiran tulang inilah yang sangat bermanfaat untuk memfasilitasi pada pergerakan rongga dada da pergerakan lengan

Dalam tubuh orang yang kurus, tulang selangka akan sering kali terlihat dengan jelas. Hal yang sering kali mengganggu kesehatan pada bagian ini yaitu tulang selangka yang sering menonjol.

Kebanyakan orang akan mempunyai deposisi pada lemak tubuh yang mengalami penumpukan pada bagian sisi bawah, yaitu pada bagian perut hingga betis. Hal ini menyebabkan bagian leher dan dada tetap terlihat kurus, sehingga hal ini menyebabkan tulang selangka menjadi lebih terlihat. 

Selain dari postur tubuh, tulang selangka yang menonjol juga dapat disebabkan karena hal berikut:

Pernah mengalami cedera pada bagian tubuh atas

Bagian tubuh yang pernah mengalami cedera, khususnya pada bagian tubuh atas, maka hal ini dapat menimbulkan tulang selangka menjadi menonjol. Cedera yang dimaksud dapat seperti kecelakaan, jatuh, persalinan normal maupun karena yang lainnya.

Menderita Osteoarthritis

Seseorang dapat menderita Osteoarthritis yang dapat menimbulkan tulang selangka menjadi terlihat menonjol. Osteoarthritis dapat terjadi pada bagian persendian dan tulang, penyebab yang paling umum yaitu biasanya dipacu oleh faktor usia yang memasuki usia menopause.

Adanya infeksi tulang

Penyebab lain dari tulang selangka yang menonjol yaitu adanya infeksi pada bagian tulang. Apabila mengalami infeksi pada tulang, maka pengobatan yang tepat untuk dilakukan yaitu dengan melalui pembedahan dan memasukan saluran intravena pada bagian tubuh yang dekat dengan tulang selangka.

Adanya pembengkakan pada kanker getah bening

Apabila kelenjar getah bening mengalami pembengkakan, maka hal ini artinya kelenjar getah bening sedang melakukan perlawanan terhadap infeksi penyakit apa pun. Kondisi semacam ini pun juga menyerang pada anggota tubuh mana, termasuk tulang selangka.

Adanya pertumbuhan penyakit kista

Kista yang tumbuh ada tulang selangka dapat ditandai dengan adanya kemunculan benjolan. Kista memiliki isi berupa cairan dan sifatnya bukan kanker. Kista yang seringkali menyerang pada pergelangan tangan dapat tumbuh berkembang pada area tulang selangka. Kista memang tidak berbahaya, namun Anda harus mengonsultasikan hal ini kepada dokter.

Adanya penyakit tumor

Apabila tulang selangka menonjol, hal ini bisa menandakan bahwa tulang selangka Anda dihinggapi oleh kanker. Kanker yang menyerang bisa jadi jika atau justru akan ganas. 

Kanker ganas akan memiliki pertumbuhan yang cukuplah cepat dibandingkan dengan kanker jinak. Jenis tumor yang dapat menyerang pada bagian tulang selangka adalah kista tulang aneurisma.

Mengalami penyakit asma bronkhiale

Penderita penyakit bronkhiale akan mengalami penyempitan pada bagian pernapasan, terutama pada bagian bawah, hal ini disebabkan kara adanya hipersensitivitas.  

Apabila Anda merasa kurang nyaman dengan saluran pernafasan Anda akibat tulang selangka yang menonjol, maka sebaiknya Ada mengonsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan.

Terjadinya abnormalitas pada kelengkungan tulang

Bagian tulang yang sering kali mengalami abnormalitas yaitu pada bagian kelengkungan tulang belakang. Hal ini dapat terjadi seperti kelainan tulang belakang skoliosis dan lordosis.

Apabila Anda memiliki tulang selangka yang menonjol, cobalah untuk membawanya ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan khusus yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh dan penyakit yang Anda derita. 

Dengan pergi ke dokter, maka Anda akan tahu kondisi tonjolan dari tulang selangka itu sendiri dan bisa segera melakukan pengobatan jika ,memang harus segera ditangani.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app