HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Glumin XR 500 mg: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Agu 20, 2019 Waktu baca: 4 menit

Glumin XR adalah obat yang digunakan sebagai obat diabetes atau penyakit kencing manis. Obat Glumin XR mengandung Metformin yang termasuk obat diabetes golongan biguanid yang diberikan secara diminum.

Metformin merupakan antidiabetes golongan biguanid bekerja menurunkan gula darah dengan meningkatkan gula darah puasa dan gula darah 2 jam setelah puasa. Metformin merupakan antidiabetes lini pertama pada orang-orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas. Obat ini adalah satu dari hanya dua obat yang dimasukkan sebagai obat esensial anti diabetes oleh WHO.

Metformin bekerja dengan cara menekan produksi glukosa oleh hati. Selain itu, obat ini juga meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan penyerapan dan penggunaan glukosa di sel tubuh, dan mengurangi penyerapan glukosa pada saluran pencernaan.

Mengenai Glumin XR

Golongan

Resep dokter

Kemasan

Glumin XR dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • Dos 10 x 10 caplet sustained release 500 mg (kaplet lepas lambat)

Kandungan

Tiap kemasan obat Glumin XR mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

  • Metformin Hcl 500 mg/sustained release caplet

Manfaat Glumin XR

Kegunaan Glumin XR adalah untuk mengobati kondisi-kondisi berikut:

  • Sebagai obat lini pertama untuk pengobatan diabetes melitus tipe 2, terutama bagi pasien dengan kelebihan berat badan atau obesitas dan bila pengaturan gula darah dengan berolahraga dan pengaturan pola makan tidak memberikan hasil yang memuaskan. 
  • Sebagai terapi prediabetes (kadar gula darah cenderung tinggi), yaitu pengobatan bagi orang-orang yang berisiko terkena diabetes tipe 2. Metormin diberikan bila latihan fisik secara intensif dan pengaturan pola  makan memberikan hasil yang kurang memuaskan untuk mengontrol kadar gula darah.

Dosis Glumin XR

Dosis Glumin XR ditentukan secara individual untuk setiap pasien berdasarkan manfaat dan tolerabilitas masing-masing pasien. Obat Glumin XR umumnya diberikan dengan dosis sebagai berikut :

  • Pada sediaan tablet dengan mekanisme kerja panjang (extended released tablet): dosis awal 500mg/hari bersamaan waktu makan malam dan dapat ditingkatkan hingga maksimal 2000mg/hari
  • Cek kadar gula darah secara berkala untuk monitoring terapi.
  • Obat diberikan saat makan atau sesudah makan.
  • Obat harus ditelan utuh, tidak dihancurkan, tidak dilarutkan dalam air, atau tidak dikunyah.

Efek Samping Glumin XR

Berikut adalah beberapa efek samping Glumin XR, antara lain:

  • Efek samping Glumin XR yang paling umum adalah iritasi pada saluran pencernaan misalnya diare, kram perut, mual, muntah, perut kembung dan lebih sering kentut. Efek samping obat ini pada saluran pencernaan lebih tinggi dibandingkan obat anti diabetes lainnya.
  • Efek samping yang lebih serius namun jarang terjadi adalah asidosis laktat. Kejadian lebih sering bila pasien juga menderita gangguan hati, ginjal paru, gangguan jantung kongestif atau mengkonsumsi alkohol secara berlebihan. Jika efek samping ini terjadi segera hentikan pemakaian obat dan hubungi pihak medis. Tanda-tanda asidosis laktat adalah merasa sangat lemah, lelah, atau tidak nyaman, nyeri otot, kesulitan bernapas, gangguan perut, merasa kedinginan, pusing, detak jantung lambat atau tidak teratur.
  • Waspadai terjadinya gangguan penyerapan vitamin B12 pada penggunaan jangka panjang
  • Efek samping lain ruam kemerahan, gatal, biduran dan bisa menyebabkan hepatitis (radang hati) jika diberikan pada dosis tinggi dan jangka waktu lama.

Interaksi Obat Glumin XR

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Glumin XR adalah:

  • Cimetidineantibiotik cefalexin: mengurangi clearance metformin oleh ginjal sehingga menyebabkan peningkatan konsentrasinya dalam plasma.
  • Obat kationik misalnya amilorid, digoxin, morfin, procainamide, quinidine, kina, ranitidine, triamterene, trimetoprim, atau vankomisin: meningkatkan konsentrasi plasma metformin dengan mekanisme yang sama.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat Glumin XR adalah sebagai berikut:

  • Tidak disarankan untuk anak usia < 18 tahun, karena keamanan dan efektivitas pada anak belum bisa dipastikan.
  • Jika Anda sedang menyusui, sebaiknya tidak menggunakan obat ini mengingat efek hipoglikemik yang mungkin terjadi pada bayi. Sebaiknya Anda menggunakan insulin untuk mengontrol gula darah.
  • Jangan diberikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif/alergi obat metformin atau obat golongan biguanid lainnya.
  • Tidak boleh digunakan sebagai obat anti diabetes tipe 1 atau ketoasidosis diabetik.
  • Tidak untuk penderita gangguan ginjal, penyakit paru-paru, penyakit hati, angina tidak stabil atau gagal jantung kongestif, dan kondisi-kondisi lain yang bisa menyebabkan peningkatan resiko asidosis laktat.
  • Jangan diberikan jika terjadi hipoksia jaringan misalnya kegagalan pernapasan, menderita infark miokardial (kerusakan otot jantung), sepsis (kuman dalam darah), atau gangguan hati.
  • Jika digunakan untuk terapi jangka panjang, fungsi ginjal dan hati sebaiknya diperiksa setidaknya setahun sekali.
  • Jika anda harus menggunakan obat anestesi umum misalnya pembedahan, pemakaian harus dihentikan. Bisa dilanjutkan bila kondisi ginjal telah normal kembali.
  • Saat menjalani pemeriksaan radiologi yang menggunakan media iodin, pemakaian harus dihentikan. Bisa dilanjutkan setelah fungsi ginjal normal.
  • Kurangi atau hentikan konsumsi alkohol.

Penggunaan obat Glumin XR untuk ibu hamil

FDA di Amerika Serikat (setara BPOM Indonesia) mengkategorikan metformin dalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin tetapi tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil secara terkontrol.  Penelitian pada hewan secara terkontrol tidak menunjukkan efek buruk pada janin (kecuali penurunan kesuburan).  Belum ada Penelitian pada  wanita hamil secara terkontrol yang menunjukkan risiko pada janin pada trimester berapa pun.

Hasil studi pada hewan tidak selalu equivalen dengan hasil pada manusia. Mengingat efek buruk yang mungkin terjadi, kebanyakan para ahli menyarankan untuk lebih memilih insulin.

Wanita yang menderita diabetes gestasional yang diobati dengan metformin mengalami kekurangan berat badan selama kehamilan dibandingkan mereka yang diobati dengan insulin. Bayi yang lahir dari wanita yang diobati dengan metformin telah diketahui memiliki sedikit lemak visceral, yang menyebabkan mereka menjadi kurang rentan terhadap resistensi insulin di kemudian hari.

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Glumin XR harus sesuai dengan yang dianjurkan.


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Zisser HC. (2007). Polycystic ovary syndrome and pregnancy: Is metformin the magic bullet? DOI: (https://doi.org/10.2337/diaspect.20.2.85)
Glucophage (metformin, hydrochloride tablet, film-coated) and Glucophage XR (metformin hydrochloride tablet, extended-release). (2018). (https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=4a0166c7-7097-4e4a-9036-6c9a60d08fc6)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app