Quinidine: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Mar 5, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Quinidine adalah salah satu jenis obat yang masuk ke kategori obat antiaritmia yang biasanya digunakan sebagai obat untuk mengobati berbagai jenis aritmia

Obat quinidinide umumnya berbentuk tablet maupun suntikan. Obat ini memiliki sistem kerja dengan cara menghalang aliran sinyal denyut jantung yang tidak teratur atau abnormal dan meningkatkan kemampuan detak jantung agar kembali menuju normal. 

Umumnya obat quinidine ini dipakai untuk mengobati penyakit aritmia jantung seperti fibrasi atrium dan juga dapat mengobati penyakit malaria. Dengan mengkonsumsi atau menggunakan obat ini, maka dipercaya pasien akan memiliki kemampuan untuk kembali hidup dan beraktifitas normal kembali karena denyut jantung yang tadinya tidak teraturan akan kembali teratur walaupun mungkin denyut jantung pasien tidak akan kembali seutuhnya menjadi normal namun tetap akan membantu pasien untuk mengembalikan kembali denyut jantungnya. 

Dalam kasus pasien malaria, obat quinidine memiliki sistem kerja dengan cara menghentikan pertumbuhan dan perkembang biakkan parasit malaria di dalam tubuh manusia sehingga penyakit malaria dapat segera terobati.

Dosis penggunaan obat Quinidine

Obat jenis quinidine ialah jenis obat resep atau obat yang memang khusus diresepkan oleh dokter dan pengkonsumsiannya tidak boleh sembarangan. Begitupun dengan dosis, takaran dan cara menggunakannya. 

Oleh sebab itu umumnya dokter akan memeriksa dan meneliti terlebih dahulu kondisi kesehatan pasien, kondisi penyakit pasien serta respon tubuh pasien terhadap dosis awal yang umumnya dibenrikan oleh dokter untuk menguji efek obat pada tubuh si pasien. 

Terdapat beberapa dosis awal standar yang umumnya diberikan dokter kepada pasien bila pasien masih dalam tahap awal perawatan seperti pada kasus fibriali atrium, dokter umumnya akan memberikan dosis 400 – 600 miligram per tiap 2 – 3 jam per hari hingga denyut jantung kembali menjadi normal. 

Untuk kasus kontraksi atrium dan ventrikel prrematur, maka dosis awal yang umumnya diberikan ialah 200 – 300 miligram per har yang dapat dikonsumsi dalam 3 – 4 kali. Untuk kasus fibrilaisi atrium maka dokter biasanya akan memberikan dosis awal sebanyak 200 miligram yang dapat dikonsumsi setiap 2 – 3 jam atau 5 – 8 jam per hari dan dapat ditingkatkan menjadi 3 – 4 gram tergantung kondisi penyakit si pasien tersebut, lalu bila tahapan dosis awal sudah membaik, maka dokter akan melanjutkan ke tahap lanjutan dimana dosis yang diberikan sekitar 200 – 300 mg yang dapat dikonsumsi 3 – 4 kali sehari. 

Sedangkan untuk kasus penyakit malaria, maka umumnya dosis quinidine yang diberikan kepada pasien ialah 300 – 600 mg atau 100 mg per berat badan pasien selama 8 jam sekali konsumsi dan dapat dikonsumsi dalam kurun waktu 5 hingga 7 hari.

Peringatan dalam menggunakan Quinidine

Dosis yang dijelaskan di atas ialah dosis obat quinidine dalam bentuk tablet atau oral namun bila kondisi pasien tidak memungkinkan untuk mengkonsumsi obat qunidine secara oral, maka dokter akan menyuntikan obat quinidine langsung ke tubuh pasien. Dosis dan takaran obat akan disesuaikan oleh dokter tergantung keadaan kondisi masing masing pasien

Pemberian obat quinidine terhadap para orang tua yang sudah lanjut usia diperlukan konsultasi lebih khusus dengan team dokter karena ditakutkan mengkonsumsi obat ini akan memberikan efek penyakit irama jantung lainnya.

Bagi para pasien yang memliki riwayat penyakit seperti penyakit hati, penyakit jantung, myasthenia gravis, penyakit ginjal, defisiensi enzim G6PD, hipokalemia, kadar magnesium rendah dalam darah, asma, atau sedang mengalami muntah-muntah, diare, infeksi yang disertai demam, dan sedang diet rendah garam diharuskan untuk lebih berkonsultasi kepada dokter sebelum dokter meresepkan untuk mengkonsumsi obat jenis quinidine.

Para pasien juga diwajibkan untuk terbuka kepada team dokter mengenai obat obatan apa yang pernah atau sedang dkonsumsi dan jenis alergi apa yang diderita oleh pasien sehingga dokter bisa memperhitungkan apakah pemberian obat quinidine akan cocok dengan tubuh pasien atau tidak.

Efek samping obat Quinidine

Penggunaan obat quinidine umumnya akan memberikan efek samping seperti sakit perut, kram perut, maag, diare, tubuh mudah terasa lelah, hipotensi, kulit menjadi kuning,vertigo, dada terasa nyeri hingga pendarahan. Segera temui dokter bila terjadi efek samping tersebut dalam diri pasien.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app