ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Gitas Plus: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Waktu baca: 4 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Gitas Plus adalah obat yang digunakan untuk meredakan kram perut dan nyeri paroksimla lain pada lambung atau usus.
  • Obat ini mengandung hyoscine-N-butylbromide dan paracetamol yang berperan sebagai analgetik dan antipiretik.
  • Dosis Gitas Plus untuk dewasa adalah 3 x sehari 1-2 tablet. Gunakan bersama makanan untuk menghindari nyeri perut.
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan Gitas Plus saat hamil atau menyusui agar aman bagi bayi.
  • Klik untuk mendapatkan Gitas Plus atau obat lambung & saluran pencernaan lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Gitas Plus adalah obat yang digunakan untuk meredakan kram perut dan nyeri paroksimla lain pada lambung atau usus. Obat Gitas Plus mengandung hyoscine-N-butylbromide (obat anti spasmodik yang merupakan derivat scopolamine) dan paracetamol (obat yang digunakan sebagai analgetik dan antipiretik).

Meskipun paracetamol memiliki efek anti inflamasi, obat ini tidak dimasukkan sebagai obat NSAID, karena efek anti inflamasinya dianggap tidak signifikan.

Hyoscine butylbromide adalah obat anti spasmodik derivat semisintetik dari scopolamine. Obat ini memiliki efek spasmolitik pada otot polos traktus gastrointestinal, biliaris, urinarius, dan uterus.

Hyoscine butylbromide umum digunakan untuk mengobati kram perut, kolik ginjal, dan kejang kandung kemih. Obat ini mempunyai efek samping yang umumnya seperti kantuk, memicu glaukoma, dan reaksi alergi.

Mengenai Gitas Plus

Pabrik

Interbat

Golongan

Harus dengan resep dokter

Kemasan

Gitas Plus dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut:

  • Dos 5 x 10 sugar coated caplet (kaplet salut gula)

Kandungan

Tiap tablet Gitas Plus mengandung zat aktif sebagai berikut:

Manfaat Gitas Plus

Kegunaan Gitas Plus adalah untuk mengobati kondisi berikut:

  • Nyeri paroksimal yang terjadi pada penderita penyakit lambung atau usus halus.
  • Nyeri kejang yang terjadi pada kandung empedu, saluran kandung kemih, dan nyeri kejang pada organ genitalia wanita saat dismenore.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Gitas Plus jika Anda mengalami kondisi berikut:

  • Memiliki riwayat hipersensitif terhadap komponen obat ini.
  • Memiliki masalah ginjal atau hati, asma, urtikaria, atau radang / tukak pada lambung maupun usus.
  • Pasien dengan stenosis mekanik pada saluran pencernaan, akalsia, ileus paralitik, dan atonia intestinal.
  • Penderita hipertrofi prostat disertai retensi urin.
  • Penderita penyakit-penyakit seperti miastenia gravis, glaukoma, dan takiaritmia patologis.

Efek samping Gitas Plus

Secara umum obat ini bisa ditoleransi dengan baik oleh sebagian besar orang, selama diberikan pada dosis yang dianjurkan. Berikut adalah beberapa efek samping Gitas Plus yang mungkin terjadi:

  • Obat yang mengandung paracetamol bisa menyebabkan kerusakan hati terutama jika penggunaanya melebihi dosis yang dianjurkan. Potensi efek samping ini meningkat pada orang-orang yang mengkonsumsi alkohol.
  • Efek samping ringan pada saluran pencernaan misalnya mual dan muntah. Pada penggunaan dosis yang lebih tinggi diketahui meningkatkan risiko terjadinya perdarahan lambung.
  • Efek samping yang lebih serius dapat berupa diare, hematemesis (muntah darah), hematuria (darah dalam urin), penglihatan kabur, ruam kulit, gatal, dan bengkak.
  • Efek samping pada ginjal relatif jarang. Namun pada penggunaan jangka panjang, dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal termasuk gagal ginjal akut.
  • Reaksi hipersensitivitas akibat pemakaian obat ini sangat jarang, namun jika terjadi pertolongan medis harus segera diberikan karena bisa menyebabkan syok anafilaksis yang berakibat fatal.
  • Penggunaan hyoscine-N-butylbromide bisa menimbulkan efek samping antikolinergik berupa xerostomia, dishidrosis, takikardi, dan retensi urin.
  • hyoscine-N-butylbromide juga bisa menyebabkan hilangnya daya penglihatan untuk sementara waktu. Namun kejadian ini relatif jarang.

Dosis Gitas Plus

Obat Gitas Plus diberikan dengan dosis sebagai berikut:

  • Dosis dewasa: 3 x sehari 1-2 tablet.
  • Dosis maksimal: 6 tablet sehari.

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Gitas Plus harus sesuai dengan yang dianjurkan.

Interaksi Gitas Plus

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Gitas Plus adalah:

  • Metoclopramide: meningkatkan efek analgetik paracetamol.
  • Carbamazepine, fenobarbital, dan fenitoin: meningkatkan potensi kerusakan hati.
  • Kolestiramin dan lixisenatide: mengurangi efek farmakologis paracetamol.
  • Antikoagulan misalnya warfarin dan kumarin: paracetamol meningkatkan efek koagulansi obat ini sehingga meningkatkan potensi risiko terjadinya perdarahan.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan pasien selama menggunakan obat Gitas Plus adalah sebagai berikut:

  • Sebaiknya diberikan bersama makanan untuk menghindari nyeri perut.
  • Pemakaian Gitas Plus harus dihentikan jika tanda-tanda awal reaksi alergi seperti ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam, arthralgia, pucat, atau tanda-tanda lainnya muncul, karena jika terjadi bisa berakibat fatal.
  • Paracetamol diketahui ikut keluar bersama air susu ibu (ASI) meskipun dalam jumlah yang kecil. Dalam sediaan tunggal, paracetamol adalah obat lini pertama sebagai pereda nyeri dan penurun panas bagi ibu menyusui, namun jika dikombinasikan seperti Gitas Plus berkonsultasilah dengan dokter jika Anda ingin menggunakan obat ini saat menyusui.
  • Jika Anda mengkonsumsi alkohol, potensi terjadinya kerusakan hati sangat tinggi terutama pada pemakaian jangka panjang dan dosis yang lebih tinggi.
  • Hati-hati menggunakan obat ini pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.
  • Hati-hati menggunakan obat ini untuk pasien yang menderita asma, karena paracetamol diduga memperburuk kondisi penderita asma.
  • Jangan diberikan pada orang yang memiliki fungsi hati dan ginjal yang buruk, sedang atau pernah memiliki sakit jantung.
  • Gitas Plus dapat menyebabkan pusing atau mengantuk, yang akan diperparah jika pasien juga mengkonsumsi alkohol. Jangan mengemudi atau menyalakan mesin selama pemakaian obat ini.
  • Penggunaan obat-obat yang mengandung hyoscine-N-butylbromide seperti Gitas Plus harus dilakukan secara hati-hati pada orang-orang yang memiliki risiko menderita glaukoma sudut sempit.
  • Kehati-hatian juga perlu dilakukan pada pasien penderita obstruksi saluran pencernaan, dan saluran kemih.

Penggunaan Gitas Plus untuk ibu hamil

FDA di Amerika Serikat (setara BPOM di Indonesia) menggolongkan paracetamol ke dalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut:

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia. Namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi risiko sangat besar.

Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat-obat yang mengandung paracetamol seperti Gitas Plus untuk ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.

Artikel terkait:


25 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Brown SR, Baraza W. Intravenous hyoscine‐N‐butyl bromide for aiding colonoscopy. Cochrane Database of Systematic Reviews 2013, Issue 10. Art. No.: CD010809. DOI: 10.1002/14651858.CD010809. Cochrane Library. (https://www.cochranelibrary.com/cdsr/doi/10.1002/14651858.CD010809/full)
Tytgat, Guido. (2007). Hyoscine butylbromide: A review of its use in the treatment of abdominal cramping and pain. Drugs. 67. 1343-57.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/6290049_Hyoscine_butylbromide_A_review_of_its_use_in_the_treatment_of_abdominal_cramping_and_pain)
Samuels, L. A. (2009). Pharmacotherapy Update: Hyoscine Butylbromide in the Treatment of Abdominal Spasms. Clinical Medicine. Therapeutics. https://doi.org/10.4137/CMT.S1134. SAGE Journals. (https://journals.sagepub.com/doi/full/10.4137/CMT.S1134)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app