Gejala Umum Penyakit Menular Seksual dan Jenis Penyakitnya

Dipublish tanggal: Jun 21, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Sep 3, 2019 Waktu baca: 2 menit
Gejala Umum Penyakit Menular Seksual dan Jenis Penyakitnya

Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah penyakit yang ditularkan lewat hubungan seksual, baik hubungan tersebut dilakukan secara anal, oral maupun vaginal. Bahkan, penyakit ini juga dapat ditularkan melalui jarum suntik yang dipakai berulang kali maupun dari transfusi darah.

Ibu hamil yang tertular penyakit ini juga berisiko menularkannya ke janin dalam kandungan baik selama kehamilan maupun saat melahirkan. Secara umum, penyakit ini ditandai dengan adanya lepuhan ataupun ruam pada area kelamin. Meski begitu, penyakit ini sebenarnya memiliki ciri-ciri khusus yang berbeda satu sama lainnya.

Ciri-ciri Umum Penyakit Menular Seksual (PMS)

Tidak semua Penyakit Menular Seksual (PMS) memunculkan tanda-tanda yang dapat didiagnosis secepat mungkin. Beberapa orang baru menyadari dirinya menderita penyakit tersebut ketika timbul komplikasi atau ketika pasangannya terdiagnosa menderita penyakit tersebut. 

Namun, secara umum, gejala yang ditemukan pada penderita PMS adalah sebagai berikut:

  • Demam dan menggigil
  • Munculnya benjolan, luka melepuh di sekitar area kelamin, mulut ataupun anus. Ini merupakan gejala yang umum terjadi
  • Alat genital terasa terbakar dan gatal
  • Merasakan nyeri saat berhubungan seksual maupun buang air kecil
  • Timbul ruam-ruam pada kulit bagian kaki, tangan maupun badan
  • Keluarnya cairan seperti nanah dari area genital
  • Rasa kram atau nyeri pada perut bagian bawah

Pada wanita, umumnya juga akan mengalami gejala seperti munculnya bercak darah di luar masa haid dan tercium bau yang tidak sedap dari area kewanitaan. Sementara pada pria, dapat mengalami pembengkakan pada area testis dan nyeri.

Jenis-Jenis Penyakit Menular Seksual (PMS)

Gonore
Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menyebabkan keluarnya cairan serupa nanah dari alat kelamin ketika sedang buang air kecil. Gonore juga dikenal sebagai kencing nanah yang membuat penderitanya merasakan nyeri ketika buang air kecil. Bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menyebabkan Gonore dapat menimbulkan infeksi di bagian tubuh lain jika terkena cairan vagina maupun sperma.

Sifilis
Sifilis atau yang lebih umum dikenal sebagai penyakit “raja singa” merupakan Penyakit Menular Seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini menyebabkan luka pada area kelamin dan mulut. Luka ini dapat menyebabkan penularan dari seseorang ke pasangannya.

Chlamydia
Penyakit Chlamydia pada wanita akan menyerang pada area serviks atau leher Rahim. Penyakit ini disebabkan oleh penularan bakteri Chlamydia trachomatis. Pada pria, penyakit ini akan menyerang saluran penis tempat keluarnya urine. Penyakit ini dapat menular akibat luka pada area kelamin.

Human Papillomavirus (HPV)
Penyakit ini disebabkan oleh penularan virus HPV. Penularan penyakit ini disebarkan melalui hubungan seksual atau kontak langsung dengan penderita. Virus HPV menyebabkan kutil pada kelamin bahkan kanker serviks.

HIV
HIV disebabkan oleh infeksi human immunodeficiency virus yang menyebabkan penurunan sistem imun tubuh karena menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyebaran virus ini bisa melalui alat suntik yang dipakai lebih dari satu kali, hubungan seksual dan transfusi darah.

Pengobatan Penyakit Menular Seksual (PMS)

Antibiotik
Beberapa jenis antibiotik yang diresepkan dokter untuk pasien seperti penisilin, amoxioillin, doxycycline dan erythromycin. Antibiotik diberikan untuk penderita yang mengidap Penyakit Menular Seksual (PMS) oleh infeksi bakteri seperti sifilis, gonore, dan sebagainya.

Antivirus
Obat antivirus hanya ditujukan untuk mengurangi risiko penyebaran dan meredakan gejala yang timbul.

Antijamur
Terdapat penyakit yang disebabkan oleh jamur seperti candidiasis yang diatasi dengan krim antijamur. Krim antijamur yang biasanya digunakan adalah nystatin dan clotrimazole.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Sexually Transmitted Diseases. National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIH). (Accessed via: https://www.niaid.nih.gov/diseases-conditions/sexually-transmitted-diseases)
STDs (Sexually Transmitted Diseases) (for Teens). Nemours KidsHealth. (Accessed via: https://kidshealth.org/en/teens/std.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app