Apa itu Virus HPV?

Dipublish tanggal: Mei 29, 2019 Update terakhir: Jan 5, 2024 Waktu baca: 2 menit
Apa itu Virus HPV?

Banyak jenis virus yang ada di sekitar kita, salah satunya adalah HPV. HPV merupakan jenis virus yang menular melalui hubungan seksual. Jika Anda terinfeksi HPV, Anda akan mengalami masalah kesehatan seperti munculnya kutil pada organ reproduksi hingga terserang kanker

Untuk lebih jelasnya mengenai HPV ini, berikut penjelasan tentang virus ini.

Apa itu HPV?

HPV atau human papilloma virus merupakan satu golongan virus yang berisi kurang lebih 150 jenis virus. HPV menyerang kulit atau selaput lembab yang melapisi tubuh manusia, seperti leher rahim, anus, mulut, atau tenggorokan melalui hubungan seksual.

Pada umumnya HPV akan hilang dengan sendirinya dan tidak menimbulkan masalah kesehatan. Namun, jika HPV tidak hilang, akan muncul kutil di beberapa area tubuh Anda, seperti tangan, kaki, atau alat kelamin. 

Kutil yang muncul berbentuk benjolan kecil atau kelompok benjolan dengan ukuran yang bervariasi. Selain menyebabkan munculnya kutil, HPV juga dapat menyebabkan kanker, seperti kanker tenggorokan, kanker anus, kanker leher rahim, ataupun kanker vagina.

Tidak hanya pada wanita saja, pria juga kemungkinan bisa tertular virus ini. Seorang pria yang aktif melakukan hubungan seksual, bisa tertular virus ini yang dapat mengakibatkan kanker penis.

Cara penularan HPV

HPV menular melalui hubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi virus ini. Selain itu, penularan virus ini juga dapat melalui penggunaan mainan bersama yang telah terinfeksi virus ini saat melakukan aktivitas seksual.

Anda mungkin akan sulit mengetahui apakah pasangan Anda terinfeksi HPV atau tidak. Orang yang terinfeksi virus ini biasanya tidak menunjukan gejala orang terinfeksi. 

Bahkan ada orang yang mengetahui telah terinfeksi virus ini, setelah bertahun-tahun sejak melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang telah terinfeksi.

Selain melalui hubungan seksual, ibu hamil yang terinfeksi HPV bisa menularkannya kepada bayinya. Hal tersebut mengakibatkan bayi akan menderita recurrent respiratory papillomatosis (RRP), dimana akan muncul kutil di dalam tenggorokan.

Cara pencegahan virus HPV

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terinfeksi virus ini, salah satunya adalah melakukan vaksinasi HPV. Melakukan vaksinasi merupakan cara yang paling aman dan efektif dalam mencegah tertularnya virus ini. 

Selain melakukan vaksinasi, pemeriksaan kanker rahim secara teratur juga dapat Anda lakukan untuk mendeteksi secara dini apakah Anda terinfeksi virus ini atau tidak.

Kebiasaan melakukan aktivitas seksual secara aman juga dapat Anda lakukan untuk mencegah terinfeksi HPV. Penggunaan kondom secara benar saat berhubungan terbukti mampu menghindari risiko terinfeksi virus ini. 

Namun, penggunaan kondom hanya akan melindungi bagian yang tertutup. Anda harus tetap berhati-hati, karena penularan virus dapat terjadi melalui bagian yang tidak tertutup. 

Selain itu, janganlah berganti-ganti pasangan seksual, karena hal tersebut dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus ini.

Bagi Anda para wanita, jagalah kebersihan vagina Anda. Kebiasaan menjaga kebersihan vagina dengan baik akan membantu Anda terhindar dari penularan HPV. 

Anda bisa menggunakan produk pembersih kewanitaan untuk membersihkan vagina, terutama saat menstruasi dan keputihan. Gunakan produk pembersih kewanitaan hanya untuk membersihkan bagian luar vagina saja dan jangan sampai saluran dalam organ kewanitaan. 

Hal tersebut akan membunuh kuman-kuman baik dan justru akan meningkatkan risiko tertularnya HPV.

Kapan pelaksanaan Vaksin HPV?

Anda sebaiknya melakukan vaksin pada usia 11-12 tahun. Pelaksanaan vaksin dilakukan dalam dosis dua kali dengan jeda 6-12 bulan antar pemberian vaksin. Semakin muda pemberian vaksin akan semakin baik, karena respon kekebalan terhadap virus ini akan lebih kuat.


32 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Human Papillomavirus (HPV), HPV-Related Disease, and the HPV Vaccine. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2492590/)
Types of Human Papillomavirus. NYU Langone Health. (https://nyulangone.org/conditions/human-papillomavirus-in-adults/types)
Human Papillomavirus (HPV). American Academy of Family Physicians. (https://familydoctor.org/condition/human-papillomavirus-hpv/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app