Gangguan Kecemasan - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 6, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Agu 9, 2019 Waktu baca: 4 menit

Kepanikan adalah respon alami tubuh Anda terhadap stress. Hal tersebut adalah rasa takut atau panik akan sesuatu yang akan terjadi. Misalnya rasa panik saat hari pertama ke sekolah, menghadiri wawancara kerja atau memberikan pidato di muka publik.

Hal-hal tersebut dapat membuat orang-orang merasa ketakutan atau gugup. Namun jika perasaan panik Anda cukup ekstrim, bertahan lebih dari 6 bulan dan mengganggu hidup Anda, Anda mungkin memiliki gangguan kecemasan.

Merasa cemas pada hal-hal baru atau akan mengikuti ujian merupakan hal yang wajar. Perasaan kurang nyaman tersebut dapat memacu Anda untuk bekerja lebih giat atau mempersiapkan ujian sebaik-baiknya. Kepanikan yang wajar datang dan pergi, namun tidak mengganggu kehidupan sehari-hari Anda.

Pada kasus gangguan kepanikan, perasaan takut menghantui Anda tiap waktu. Perasaan ini mungkin cukup sering dan terkadang melelahkan. Hal ini dapat membuat Anda berhenti melakukan hal-hal yang Anda sukai.

Pada kasus terburuk, hal ini dapat mencegah Anda dari menaiki elevator, menyeberang jalan bahkan hingga meninggalkan rumah. Jika hal ini dibiarkan, kepanikan Anda akan memburuk.

Gangguan kepanikan merupakan bentuk paling umum dari gangguan emosi dan dapat mempengaruhi setiap orang pada umur berapapun. Menurut American Psychiatric Association wanita memiliki kecenderungan memiliki gangguan kepanikan ketimbang pria.

Jenis gangguan kepanikan

Kepanikan merupakan bagian dari beberapa gangguan berbeda yaitu:

  • Gangguan panik, yaitu mengalami serangan panik yang terus menerus pada waktu yang tidak dapat ditentukan. Seseorang dengan gangguan kepanikan mungkin hidup dalam ketakutan dari serangan panik.
  • Fobia, ketakutan berlebihan pada objek, situasi atau aktivitas tertentu.
  • Gangguan kepanikan sosial, ketakutan berat dari kritik oleh orang lain pada situasi sosial.
  • Gangguan obsesif kompulsif, pikiran irasional yang terus menerus terjadi yang membuat Anda melakukan hal spesifik dan berulang-ulang.
  • Gangguan kepanikan terpisah, ketakutan berada jauh dari rumah atau orang terdekat.
  • Gangguan kepanikan atas kesakitan, panik dengan kesehatan, biasanya disebut hipokondria.
  • Gangguan pasca traumatis stress, kepanikan sebagai akibat dari kejadian yang bersifat traumatik.

Gejala gangguan kepanikan

Rasa panik berbeda-beda tergantung pada orang yang mengalaminya. Perasaan tersebut bisa seperti terdapat kupu-kupu di dalam perut Anda sampai jantung yang berdebar-debar.

Anda mungkin merasa kehilangan kendali, seperti pikiran dan tubuh Anda tidak terhubung. Selain itu orang-orang yang mengalami ketakutan termasuk mimpi buruk, serangan panik dan pikiran buruk atau ingatan yang Anda tidak bisa atur.

Anda mungkin merasa ketakutan atau kecemasan biasa, atau takut pada tempat atau acara khusus. Gejala dari kepanikan umumnya adalah:

  • Detak jantung meningkat;
  • Nafas makin cepat;
  • Tidak mudah lelah
  • Sulit berkonsentrasi;
  • Insomnia atau kesulitan tidur.

Gejala kepanikan yang Anda alami mungkin berbeda dengan yang dialami orang lain. Itu mengapa cukup penting untuk mengetahui kepanikan yang muncul pada diri sendiri.

Serangan Panik

Serangan panik adalah perasaan ketakutan, kecemasan, tertekan atau takut yang berlebihan. Pada beberapa orang serangan panik terbentuk secara perlahan. Hal ini dapat memburuk ketika kejadian yang menyebabkan stres mendekat.

Serangan panik terdapat dangat banyak macamnya dan gejala pada setiap orang dapat berbeda-beda. Hal tersebut karena banyak gejala kepanikan tidak terjadi pada setiap orang dan mereka dapat berubah sewaktu-waktu. Beberapa gejala umum serangan panik termasuk:

  • Merasa pusing dan ingin pingsan
  • Nafas menjadi pendek
  • Mulut kering
  • Berkeringat
  • Merasa kedinginan atau kepanasan pada waktu tertentu
  • Takut dan cemas
  • Tegang 
  • Tertekan
  • Merasa mati rasa atau geli

Meskipun memiliki beberapa gejala yang sama, serangan panik dan gangguan kepanikan bukan hal yang sama.

Penyebab gangguan panik

Peneliti sampai saat ini belum yakin penyebab pasti dari kepanikan. Namun hal ini terjadi kemungkinan karena kombinasi dari beberapa faktor, yaitu faktor genetik dan lingkungan serta struktur kimiawi otak.

Peneliti percaya terdapat daerah di otak yang bertanggung jawab mengatur ketakutan yang mungkin berpengaruh. Penelitian kepanikan saat ini meneliti lebih dalam pada bagian otak yang berkaitan dengan kepanikan.

Diagnosis gangguan panik

Tes tunggal tidak dapat mendiagnosa kepanikan. Diagnosis kepanikan memputuhkan proses yang panjang dari pemeriksaan fisik, evaluasi kesehatan mental dan kuesioner psikologi.

Beberapa dokter mungkin melakukan tes fisik, termasuk tes darah atau urin untuk mengesampingkan kondisi medisyang mendasari dan dapat berkontribusi untuk gejala yang Anda alami. Beberapa tes dan skala kepanikan juga digunakan untuk membantu dokter menilai tingkat kepanikan yang Anda alami.

Pengobatan gangguan panik

Ketika Anda telah didiagnosa memiliki kepanikan, Anda dapat memilih pengobatan yang ditawarkan oleh dokter. Untuk beberapa orang, pengobatan medis tidak diperlukan. Perubahan gaya hidup mungkin cukup mengatasi gejalanya. Pada kasus sedang dan berat, pengobatan dapat membantu Anda menangani gejala dan menjalani hari-hari lebih teratur.

Pengobatan untuk kepanikan terdiri dari dua macam yaitu psikoterapi dan obat-obatan. Bertemu dengan terapis atau psikolog dapat membantu mempelajari alat-alat untuk digunakan dan cara mengatasi kepanikan ketika terjadi.

Obat-obatan yang biaanya digunakan untuk gangguan kepanikan yaitu antidepresan dan sedative. Obat-obatan ini bekerja dengan menyeimbangkan struktur kimiawi obat, mencegah episode kepanikan dan menghindarkan dari hamper semua gejala berat gangguan.

Perubahan gaya hidup dapat menjadi cara yang efektif untuk meringankan stress dan kepanikan yang Ada perlu atasi setiap hari. Hampir semua perawatan alami terdiri dari memperhatikan tubuh Anda, berpartisipasi dalam kegiatan yang menyehatkan dan mengurangi kegiatan tidak sehat. Hal tersebut dapat berupa:

  • Tidur cukup;
  • Meditasi;
  • Olahraga dan tetap aktif
  • Makan makanan sehat
  • Menghindari alcohol dan kafein
  • Berhenti merokok.

Jika perubahan gaya hidup di atas merupakan cara positif untuk mengurangi kepanikan, cobalah dalam kegiatan sehari-hari dan temukan ide baru dalam mengatasi kepanikan yang Anda alami. 


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Mayo Clinic (2017). Diseases and Conditions. Generalized Anxiety Disorder. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/generalized-anxiety-disorder/symptoms-causes/syc-20360803)
NHS Choices UK (2016). Health A-Z. Generalised Anxiety Disorder in Adults. (https://www.nhs.uk/conditions/generalised-anxiety-disorder/)
Anxiety and Depression Association of America. Generalized Anxiety Disorder (GAD). (https://adaa.org/understanding-anxiety/generalized-anxiety-disorder-gad)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app