Fuladic Salep 2%: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Waktu baca: 4 menit

Fuladic salep adalah sediaan topikal antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi kulit dan jaringan lunak yang ringan sampai sedang, misalnya impetigo contagiosa, folicullitis superfisial, erythrasma, furunkulosis, abses, paronychia, sycosis barbae, hidradenitis axillaris, dan luka traumatis yang terinfeksi. Obat Fuladic salep mengandung zat aktif Sodium Fusidate, garam natrium dari Fusidic acid suatu antibiotik yang efektif untuk mengobati infeksi yang disebabkan terutama oleh bakteri gram positif seperti Staphylococcus, Streptococcus, Corynebacterium, dan sebagian besar Clostridium.Berikut ini adalah informasi lengkap obat Fuladic salep yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

Pabrik

Guardian Pharmatama

Golongan

Antibiotik ini hanya bisa digunakan melalui resep dokter

Kemasan

Fuladic salep dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • Tube 5 gram salep 2 %

Kandungan

Setiap kemasan obat Fuladic salep mengandung zat aktif sebagai berikut :

  • Sodium Fusidate 2 % atau 20 mg/gram salep

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Sodium fusidate adalah garam natrium turunan dari Fusidic Acid, salah satu antibiotik bakteriostatik yang bisa digunakan baik secara topikal maupun secara sistemik. Fusidic acid bisa digunakan baik secara topikal maupun secara sistemik. Fusidic acid sering digunakan dalam bentuk salep atau cream untuk infeksi kulit, bisa juga sebagai obat tetes mata, atau dalam bentuk tablet dan suntikan bila infeksi meliputi area yang luas.Fusidic acid bisa digunakan dalam bentuk garamnya yaitu, Sodium fusidate/Natrium  fusidate. Baik bentuk asam maupun garam mempunyai mekanisme aksi yang sama yaitu, bekerja dengan cara mengganggu translokasi subunit peptida dan memanjangkan rantai peptida bakteri yang rentan. Hal ini menyebabkan terhambatnya sintesis protein. Fusidic acid menghambat translasi bakteri dan tidak membunuh bakteri, oleh karena itu antibiotik ini disebut bakteriostatik.Fusidic acid efektif untuk mengobati infeksi yang disebabkan terutama oleh bakteri gram positif seperti Staphylococcus, Streptococcus, Corynebacterium, dan sebagian besar Clostridium. Bila infeksi ringan biasanya digunakan sediaan salep/cream, namun jika infeksi terjadi pada area yang lebih luas, sediaan tablet atau bahkan injeksi bisa dijadikan pilihan.Jika pada area infeksi juga disertai radang, antibiotik ini sering dikombinasikan dengan obat anti inflamasi steroid seperti hydrocortisone atau betamethasone. Kombinasi Fusidic acid topikal baik dengan betamethasone atau hydrocortisone sangat berguna dalam pengobatan atopik dermatitis / eksim.

Indikasi

Kegunaan Fuladic salep (Sodium Fusidate) adalah untuk mengobati infeksi yang disebabkan terutama oleh bakteri gram positif seperti Staphylococcus, Streptococcus, Corynebacterium, dan sebagian besar Clostridium.Antibiotik ini bisa digunakan dalam berbagai infeksi kulit dan jaringan lunak yang ringan sampai sedang, misalnya impetigo contagiosa, folicullitis superfisial, erythrasma, furunkulosis, abses, paronychia, sycosis barbae, hidradenitis axillaris, dan luka traumatis yang terinfeksi. Kadang-kadang digunakan dalam pengobatan jerawat/Acne vulagaris..

Kontra indikasi

  • Penggunaan Fuladic salep (Sodium Fusidate) harus dihindari pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif/alergi obat Sodium Fusidate.
  • Jangan digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh organisme yang tidak peka terhadap Sodium Fusidate terutama Pseudomonas aeruginosa.

Efek Samping Fuladic salep

Berikut adalah beberapa efek samping Fuladic salep (Sodium Fusidate) :

  • Antibiotik ini relatif bisa ditoleransi dengan baik pada penggunaan secara topikal. Beberapa efek samping ringan yang sering terjadi pada penggunaan cream yang mengandung Sodium Fusidate termasuk Fuladic salep misalnya, ruam kulit, urtikaria, dan iritasi.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan obat Fuladic salep (Sodium Fusidate) adalah sebagai berikut :

  • Sebelum menggunakan Fuladic salep (Sodium Fusidate), anda harus yakin tidak memiliki alergi terhadap antibiotik ini.
  • Tidak untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus.
  • Gunakan obat sesuai dengan anjuran dokter, baik jumlah maupun durasinya. Menghentikan pengobatan di tengah jalan bisa meningkatkan resiko terjadinya sensitisasi dan resistensi bakteri terhadap antibiotik ini.
  • Jika memungkinkan, hindari penggunaan selama masa akhir kehamilan, karena bisa menyebabkan kernikterus pada bayi pada usia 1 bulan awal.
  • Hindari kontak dengan mata.

Penggunaan Obat Fuladic salep untuk ibu hamil

Data keamanan penggunaan antibiotik ini selama masa hamil sangat terbatas. Penelitian pada hewan dan data yang dikumpulkan dari pengalaman klinis menunjukkan bahwa Sodium Fusidate tidak mempunyai efek teratogenik (cacat lahir).Sodium Fusidate diketahui dapat melewati sawar plasenta. Oleh karena itu penggunaannya pada masa kehamilan terutama saat trimester akhir sebaiknya dihindari.

Interaksi obat

Sodium Fusidate berinteraksi dengan obat-obat lain sebagai berikut :

  • Berefek sinergis jika digunakan bersama dengan antistaphylococcal penicillin.
  • Efek sinergis juga terjadi jika digunakan bersama rifampisin.
  • Berefek antagonis dengan obat golongan quinolone misalnya ciprofloxacin.
  • Badan pengawas obat di beberapa negara memperingatkan untuk tidak digunakan sediaan oral bersama dengan obat-obat golongan statin karena bisa menyebabkan rhabdomyolysis. Resiko ini berpotensi fatal. Belum diketahui apakah efek merugikan ini juga terjadi pada penggunaan secara topikal. Obat-obat statin misalnya, atorvastatin, dan simvastatin.

Dosis Fuladic salep

Fuladic salep (Sodium Fusidate) diberikan dengan dosis berikut :Untuk infeksi kulit :

  • Dosis dewasa : oleskan 3-4 x sehari sampai sembuh. Jika menggunakan kasa ganti, frekuensi dapat dikurangi menjadi 1-2 x
  • Dosis anak : oleskan 3-4 x sehari sampai sembuh. Jika menggunakan kasa ganti, frekuensi dapat dikurangi menjadi 1-2 x

Note :

  • Pada lesi tertutup frekuensi penggunaan Fuladic salep (Sodium Fusidate) bisa ditingkatkan lebih sering.
  • Durasi terapi kira-kira selama 7 hari.

Terkait

  • Merk-merk obat dengan kandungan zat aktif Sodium Fusidate

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Fuladic salep (Sodium Fusidate) harus sesuai dengan yang dianjurkan.


16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Dineen P. Fusidate Sodium in Treatment of Surgical Infections. Arch Surg. 1968;96(2):219–221. doi:10.1001/archsurg.1968.01330200057009. JAMA Network. (https://jamanetwork.com/journals/jamasurgery/article-abstract/566764)
Fusidate sodium - C31H47NaO6. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Fusidate-sodium)
P. A. R. Morley & L. D. Munot (1988) A comparison of sodium fusidate ointment and mupirocin ointment in superficial skin sepsis, Current Medical Research and Opinion, 11:2, 142-148, DOI: 10.1185/03007998809110457. Taylor & Francis Online. (https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1185/03007998809110457?journalCode=icmo20)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app