Etoposide: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 18, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Mei 30, 2019 Waktu baca: 3 menit

Etoposide merupakan salah satu jenis obat yang digunakan pada pengobatan penyakit kanker. Obat ini dapat menghambat aktivitas DNA melalui aktivitas antitumor pada obat. 

Obat ini dapat digunakan pada beberapa penyakit kanker seperti leukemia, kanker kandung kemih, kanker testis, limfoma hodgkin, dan beberapa jenis kanker lainnya.

Obat etoposide merupakan derivatif podophyllotoxin antikanker yang bekerja menghambat sintesis DNA pada sel kanker sehingga menghentikan penyebaran sel kanker baru pada jaringan tubuh dan mencegah ikatan topoisomerase. Sintesis DNA dapat mencegah fase mitosis sel sehingga memicu apoptosis atau kematian sel. Obat etoposide juga dapat menghambat isoform beta pada sel-sel kanker.

Mengenai Etoposide

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Injeksi Intravena 

Kandungan:

Obat antikanker

Manfaat Obat Etoposide

Obat Etoposide dapat digunakan pada beberapa jenis kanker diantara nya:

Limfoma Hodgkin
Limfoma adalah suatu penyakit keganasan pada kelenjar getah bening di dalam tubuh. Limfoma dibagi menjadi limfoma hodgkin dan nonhodgkin. 

Pada limfoma hodgkin ini akan menimbulkan gejala yang secara perlahan dapat menyebabkan mematikan pada dominan jenis kelamin laki-laki berusia kurang dari 60 tahun apabila tidak ditangani segera. 

Limfoma hodgkin disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker di kelenjar limfa. Sel ini sangat sulit dikendalikan penyebarannya sehingga harus ditangani dengan segera. 

Perkembangan sel dari limfa akan menimbulkan metastase dari sel limfosit B yang bertugas sebagai sistem pertahanan tubuh untuk melawan infeksi yang berkembang secara tidak normal. Gejala yang dialami pada penderita limfoma hodgkin antara lain:

  • Demam
  • Cepat lelah
  • Berat badan menurun
  • Pembesaran hati
  • Gatal

Leukemia
Leukemia merupakan kankerdarah yang berasal dari gangguan sumsum tulang belakang. Sel yang tidak normal menyebabkan sel darah putih tidak lagi bekerja untuk melawan infeksi. 

Sumsum tulang belakang tidak  lagi memproduksi sel darah putih dengan normal. Leukemia dibagi menjadi 2 yaitu akut dan kronik Leukemia juga dikelompokkan menjadi limfositik dan mieloid. 

  • Leukemia Mieloid Akut (AML) adalah jenis leukemia yang terjadi pada dewasa dan anak-anak dimana terjadi kegagalan pembentukan sel mieloid. 
  • Leukemia Limfositik Akut (ALL) terjadi pada anak-anak karena infeksi berat. 
  • Leukemia Mieloid Kronik (CML) terjadi pada dewasa usia lebih dari 20 tahun dimana terjadi perkembangan sel yang abnormal dan semakin meningkat hingga menurun drastis. 
  • Leukemia Limfositik Kronik (CLL) terjadi pada orang dewasa saja.

Kanker paru-paru
Kanker yang terjadi pada organ paru-paru yang disebabkan oleh faktor genetik dan kebiasaan buruk seperti riwayat merokok lama. Penyakit ini paling sering diderita pria usia 50 tahun ke atas. 

Gejala nya berupa sesak napas, batuk terus menerus, penurunan berat badan, dan lain-lain. Beberapa penyakit lain yang dapat membutuhkan terapi etoposide diantaranya :

Dosis Dan Cara Pemberian Obat Etoposide

Obat etoposide tersedia dalam bentuk injeksi intravena 20 mg/ml dan 50 mg/ml. Dosis tersebut diartikan bahwa setiap 1 ml larutan vial mengandung 20 mg etoposide.

Obat etoposide diberikan dengan dosis 60 - 120 mg/m2 setiap hari selama 5 hari. Obat ini dilarutkan ke dalam cairan intravena selama 30 menit hingga 2 jam. Lama pemberian adalah 30 hingga 60 menit per injeksi.

Efek samping Obat Etoposide

Efek samping yang ditimbulkan pada obat Etoposide antara lain:

  • kerontokan rambut
  • Tekanan darah menurun atau hipotensi
  • Nafas berbau besi
  • Nyeri dan rasa terbakar pada area injeksi
  • Supresi sumsum tulang yang memicu:
  • Penurunan sel darah putih yang memicu rentannya infeksi
  • Penurunan sel darah putih yang memicu anemia.
  • Mual muntah
  • Gangguan siklus menopause
  • Diare

Interaksi Obat

Obat ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan lainnya termasuk:

Perhatian Khusus Mengenai Obat Etoposide

Informasi yang perlu diketahui sebelum memberikan obat etoposide yaitu:

  • Obat ini tidak boleh diberikan bersamaan dengan vaksinasi
  • Obat ini tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat aspirin dan kandung NSAID lainnya
  • Obat ini tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan menyusui karena dapat berpengaruh pada janin.
  • Obat ini tidak boleh diberikan bersamaan dengan pil KB
  • Berhenti konsumsi alkohol selama dalam terapi etoposide karena dapat memicu pendarahan organ lambung. 

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Etoposide - C29H32O13. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Etoposide)
Etoposide Oral: Uses, Side Effects, Interactions, Pictures, Warnings & Dosing. WebMD. (https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8781/etoposide-oral/details)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app