Rubella - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 28, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Rubella, atau yang dikenal dengan sebutan campak Jerman, adalah infeksi yang disebabkan oleh virus rubella. 

Gejala yang ditimbulkan biasanya ringan, tapi jika infeksi terjadi selama kehamilan, bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan cacat bawaan lahir. Yang paling sering terjadi adalah kehilangan pendengaran pada bayi.

Rubela adalah penyakit menular yang bisa dicegah. Sejak tahun 1969, program vaksinasi telah menekan jumlah kasusRubella di Amerika secara drastis, dan virus Rubella dinyatakan telah hilang dari Amerika Serikat pada tahun 2004.

Antara 25- 50% dari orang yang menderita rubela tidak menyadari bahwa mereka menderita penyakit tersebut. Artinya seseorang bisa tertular Rubella melalui orang yang menderita rubella dan menjadi terinfeksi tanpa menyadarinya.

Namun, jika infeksi terjadi pada awal kehamilan, bisa menyebabkan sindrom rubella kongenital, dan bisa berakibat fatal karena bisa berdampak jangka panjang pada janin. Pada artikel ini akan dibahas mengenai gejala, diagnosis, dan pengobatan Rubella.

5 Fakta yang perlu kemu ketahui tentang Rubella

  1. Penyakit Rubella disebabkan oleh virus dan gejala utamanya adalah batuk.
  2. Virus Rubella bisa melewati plasenta dan mempengaruhi janin.
  3. Sekitar 50% kasus rubela gejala yang ditimbulkan hanya berupa gejala ringan, seperti muncul ruam kemerahan, pilek, sakit kepala, dan demam.
  4. Selama kehamilan, rubela dapat menyebabkan sindrom rubella bawaan lahir, yang merupakan penyebab utamakehilangan pendengaran pada anak yang belum lahir.
  5. Vaksinasi adalah satu-satunya cara untuk mencegah penyakit ini.

Bagaimana gejala yang ditimbulkan dari infeksi Rubella?

Dalam bahasa latin, Rubella berarti "bintik merah kecil", karena salah satu ciri khas dari penyakit ini adalah munculnya ruam merah kecil yang tersebar di seluruh tubuh. Gejala biasanya muncul 14 sampai 21 hari setelah infeksi.

Ruam sering dimulai pada wajah dan bergerak ke dada, perut, punggung dan tungkai. Setelah 3 sampai 5 hari, ruammemudar dan lenyap.Ruam juga menimbulkan rasa gatal.

Gejala lainnya meliputi:

  • hidung tersumbat atau meler
  • sakit kepala
  • demam ringan
  • Mata merah yang meradang
  • peradangan saraf
  • Pembesaran kelenjar getah bening
  • sakit pada persendian

Meskipun infeksi bisa terjadi pada usia berapapun, Rubella jarang menyerang bayi atau orang berusia di atas 40 tahun. Seseorang yang terinfeksi rubella pada usia lebih tua biasanya akan memiliki gejala yang lebih parah.

Pengobatan yang dibutuhkan untuk menangani Rubella

Tidak ada obat yang bisa digunakan untuk menghilangkan gejala seketika pada infeksi rubella. Karena gejala infeksi biasanya cukup ringan biasanya rubella tidak perlu perawatan khusus.

Jika seorang wanita terinfeksi virus Rubella selama kehamilan, globulin hyperimmune mungkin diresepkan untuk membantu melawan virus dan mengurangi kemungkinan sindrom rubella kongenital pada bayi.

Seseorang dengan infeksi rubella harus menghindari kontak dengan siapa saja yang sedang hamil dan siapa saja yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah sampai 1 minggu setelah ruam kemerahan hilang.

Bagaimana membedakan Rubella dengan campak

Rubella kadang-kadang dikenal sebagai "campak tiga hari," karena gejalanya bisa serupa, namun gejala rubella lebih ringan daripada campak. 

  • Ruam pada penyakit campak berwarna merah terang dan bintik-bintik mungkin muncul di dalam mulut, tetapi ruam pada infeksi rubella umumnya berwarna merah muda.
  • Penularan kedua virus ini bisa ditularkan melalui udara, contohnya saat seseorang yang sedang terinfeksi Rubella atau campak bersin di dekat orang yang sehat, besar kemungkinan untuk kedua penyakit ini tertular.
  • Masa inkubasi campak adalah 1 sampai 2 minggu, Sedangkan pada rubella dibutuhkan waktu 2 sampai 3 minggu.
  • Tingkat penularan Rubella lebih rendah dibandingkan dengan penularan campak.
  • Gejala akan muncul pada sekitar 90% orang yang terpapar campak, namun hanya 25 sampai 50 persen dari mereka yang terinfeksi rubella akan menimbulkan gejala.
  • Campak dapat menyebabkan komplikasi fatal, namun rubella biasanya hanya berdampak serius jika tertular selama kehamilan.
  • Dengan campak, mungkin demam akan berkisar di atas 40 derajat Celcius (C) atau 104 derajat Fahrenheit (F). Sedangkan pada rubela, demam biasanya akan berada di bawah 38,3 derajat C, atau 100,94 derajat F
  • Infeksi kedua virus ini, dapat dicegah dengan vaksinasi measles mumps dan rubella (MMR).

19 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Karen Gill, M.D., Rubella (https://www.medicalnewstoday.com/articles/164504.php), 19 February 2018.
Debra Sullivan, PhD, MSN, RN, CNE, COI, Rubella (https://www.healthline.com/health/rubella), 6 January 2016.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app