Limfoma Hodgkin - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 9, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Waktu baca: 3 menit

Penyakit Limfoma Hodgkin

Limfoma adalah suatu penyakit keganasan pada kelenjar getah bening di dalam tubuh. Limfoma dibagi menjadi limfoma hodgkin dan nonhodgkin. Pada limfoma hodgkin ini akan menimbulkan gejala yang secara perlahangt;dapat menyebabkan mematikan pada dominan jenis kelamin laki-laki berusia kurang dari 60 tahun apabila tidak ditangani segera.

Limfoma hodgkin disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker di kelenjar limfa. Sel ini sangat sulit dikendalikan penyebarannya sehingga harus ditangani dengan segera. Perkembangan sel dari limfa akan menimbulkan metastase dari sel limfosit B yang bertugas sebagai sistem pertahanan tubuh untuk melawan infeksi yang berkembang secara tidak normal.

Reskio terjadinya limfoma hodgkin pada manusia semakin meningkat apabila adanya suatu penyakit yang dapat memicu munculnya limfoma dengan mudah. Faktor resiko tersebut antara lain:

  1. Jenis Kelamin 
    Siapa saja dapat mengidap penyakit limfoma hodgkin. Tetapi penyakit ini lebih sering menyerang pria daripada wanita
  2. Riwayat kelaurga 
    Hingga saat ini riwayat kanker banyak dipicu dari faktor genetik pada keluarga. Riwayat keluarga diturunkan secara genetik melalui mutasi gen pada sel kromosom ayah dan ibu.
  3. Riwayat autoimun 
    Autoimun adlah suatu kelainan di dalam tubuh yang tidak dapat ditularkan. Kondisi ini menyebabkan sel-sel tubuh yang sehat di rusak oleh sistem kekebalan tubuh. Pada limfoma hodgkin telah ditemui banyak kasus pada penderita HIV.
  4. Radiasi
    Radiasi dari luar atau akibat terapi suatu penyakit seperti kemoterapi dan radioterapi

Klasifikasi Penyakit Limfoma Hodgkin

Limfoma Hodgkin diklasifikasikan menjadi 4 jenis yaitu:

  1. Nodular sklerosis 
    Limfoma hodgkin jenis ini paling banyak ditemukan pada wanita. Limfoma jenis ini lebih mudah disembuhkan
  2. Mixed Cellularity 
    Mengandung beberapa sel yang berbeda. Paling banyak terjadi pada orang rua.
  3. Lymphocyte Rich 
    Limfoma hodgkin jenis ini akan ditemukan banyak sel khas yakni sel reed-stendberg dan limfosit reaktif. Sering terjadi pada orang dewasa dengan prognosis yang cukup baik.
  4. Lymphocyte Depletion
    Terdapat sel reed-stendberg dalam berbagai variasi. Jarang sekali terjadi dan progonosisnya sangatlah buruk.

Gejala Penyakit LImfoma Hodgkin

Gejala khas yang timbul pada limfoma hodgkin adalah benjolan akibat kelenjar getah bening yang membesar di leher dan ketiak. Benjolan besar juga muncul di paha. Selain benjolan, gejala lain yang dapat timbul antara lain

  1. Cepat lelah
  2. Demam dan menggigil
  3. Keringat yang muncul pada malam hari
  4. Berat badan yang menurun
  5. Nafsu makan menurun
  6. Nyeri perut
  7. Adanya pembesaran hati
  8. Perut membengkak
  9. Gatal pada area dekat benjolan

Diagnosis Penyakit Limfoma Hodgkin

Gejala limfoma hodgkin sulit dikenali apabila pemeriksaan tidak dilakukan secara teliti. Dokter memerlukan pemeriksaan penunjang berupa beberapa tes untuk mendeteksi perkembangan sel kanker yang mengakibatkan limfom hodgkin. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan terdiri dari:

  1. Needle Aspiration 
    Pemeriksaan dengan aspirasi jarum halus merupakan pemeriksaan laboratorium dalam segi sitologi. Seteah itu baru dilakukan Pemeriksaan biops dengan mengambil sampel sel kanker dari kelenjar getah bening untuk diperiksa di laboratorium.
  2. Pencitraan 
    Pemeriksaan dengen CT MRI, dan PET scan untuk melihat letak kanker dan adanya penyebaran yang menganggu fungsi organ lain
  3. Pemeriksaan darah
  4. Stadium Kanker
    Penilaian stadium kanker dilihat dari besarnya sel kanker, penyebaran sel kanker, dan gejala yang memperberat kondisi penderita

Penanganan Penyakit Limfoma Hodgkin

Penyakit limfoma hodgkin yang ditangani secara dini akan memberikan tingkat kesembuhan yang lebih besar. Prinsip terapi pada limfoma hodgkin adalah untuk menghancurkan sel-sel kanker dan mengurangi gejala. Pengobatan yang diberikan memiliki prinsip yang hampir sama dengan terapi kanker lainnya seperti:

  1. Kemoterapi 
    Metode kemoterapi diberikan untuk menghancurkan sel-sel kanker yang merusak fungsi dan struktur limfatik. Pengobatan kemoterapi dilakukan dengan satu obat atau dengan kombinasi obat lain yang memiliki efek yag sama.
  2. Kortikosteroid 
    Obat ini bertujuan untuk mencegah inflamasi yang berlanjut akibat sel-sel kanker yang secara perlahan merusak kelenjar dan menyebar ke organ lain. Obat kortikosteroid sering diberikan bersamaan dengan kemoterapi.
  3. Radiasi
    Terapi radiasi dilakukan untuk menghancurkan sel-sel kanker dengan tenaga radiasi sianr X yang dipancarkan dari luar menuju lokasi pertumbuhan sel kanker. 

11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Ranchod, Y. Healthline (2017). Hodgkin’s Disease. (https://www.healthline.com/health/hodgkins-lymphoma)
Davis, CP. Stoppler, MC. MedicineNet (2018). Epstein-Barr Virus. (https://link.springer.com/content/pdf/10.1007%2F978-3-642-23499-6_702.pdf)
Mayo Clinic (2018). Diseases Condition. Hodgkin’s Lymphoma (Hodgkin’s Disease). (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hodgkins-lymphoma/symptoms-causes/syc-20352646)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app