ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Olive Oil: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 17, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Minyak zaitun adalah jenis minyak yang banyak digunakan dalam kosmetik, obat-obatan, memasak, sabun, dan bahan bakar untuk lampu tradisional. 
  • Manfaat minyak zaitun adalah untuk membantu menurunkan risiko kanker payuara, penyakit jantung, kanker kolorektal, diabetes, hingga kolesterol tinggi.
  • Dosis minyak zaitun untuk mencegah penyakit jantung adalah 4 sendok makan per hari, sedangkan untuk mencegah diabetes cukup 1 sendok makan per hari.
  • Hindari konsumsi minyak zaitun bersama obat diabetes maupun antihipertensi karena dapat menyebabkan gula darah dan tekanan darah menurun drastis.
  • Belum ada informasi keamanan minyak zaitun untuk ibu hamil dan menyusui. Sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakannya secara oral.
  • Klik untuk mendapatkan Minyak Zaitun atau herbal lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Minyak zaitun adalah minyak yang diperoleh dari buah Olea europaea (pohon zaitun), tanaman ini banyak ditemukan di wilayah Mediterania. Minyak zaitun digunakan dalam kosmetik, obat-obatan, memasak, sabun, dan juga digunakan sebagai bahan bakar untuk lampu tradisional. 

Dalam makanan, buah zaitun dapat dimakan utuh atau dicincang dan ditambahkan ke pizza dan hidangan lainnya. Minyak dapat dimakan langsung dengan roti, untuk menggoreng, atau sebagai dressing salad. Beberapa orang bahkan mengkonsumsi minyak zaitun dengan gelas kecil untuk keperluan pengobatan.

Manfaat minyak zaitun

Berbagai manfaat minyak zaitun adalah untuk menangani kondisi-kondisi berikut:

  • Kanker payudara. Orang yang rutin mengonsumsi minyak zaitun berisiko lebih rendah terkena kanker payudara.
  • Penyakit jantung. Mengganti lemak jenuh dalam makanan dengan minyak zaitun dapat mengurangi faktor risiko penyakit jantung dan stroke, termasuk mengurangi tekanan darah dan kolesterol. Menambahkan minyak zaitun ke dalam makanan tampaknya membantu mencegah serangan jantung dan mengurangi kematian akibat penyakit jantung.
  • Kanker kolorektal. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi lebih banyak minyak zaitun dalam makanannya memiliki risiko lebih rendah terkena kanker kolorektal.
  • Diabetes. Orang yang mengkonsumsi minyak zaitun dalam jumlah yang lebih tinggi (sekitar 15-20 gram per hari) tampaknya memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes.
  • Kolesterol Tinggi. Mengganti minyak jenuh menjadi minyak zaitun dalam makanan dapat mengurangi kadar kolesterol total pada orang dengan kolesterol tinggi. Namun, beberapa penelitian menunjukkan minyak seperti minyak bunga matahari dan minyak canola dapat mengurangi kolesterol low-density lipoprotein (kolesterol jahat) dan jenis kolesterol lain yang disebut apolipoprotein B lebih baik daripada minyak zaitun.
  • Tekanan darah tinggi. Menambahkan minyak zaitun extra virgin ke dalam makanan disertai dengan pengobatan anti-hipertensi yang teratur dalam 6 bulan, dapat membantu meningkatkan tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi.

Selain penggunaan utama minyak zaitun seperti di atas, beberapa kegunaan minyak zaitun yang mungkin pernah Anda dengar atau coba, yakni untuk mengatasi:

Dosis minyak zaitun

Berikut dosis minyak zaitun yang kerap digunakan:

  • Untuk sembelit: 30 mL minyak zaitun.
  • Untuk mencegah penyakit jantung dan serangan jantung: 54 gram per hari (sekitar 4 sendok makan). Orang-orang dari Mediterania, mengkonsumsi hingga 1 liter minyak zaitun extra-virgin per minggu.
  • Untuk mencegah diabetes. Diet kaya minyak zaitun dengan takaran 15-20 gram per hari tampaknya bekerja paling optimal.
  • Untuk kolesterol tinggi: 23 gram minyak zaitun per hari (sekitar 2 sendok makan) menyediakan 17,5 gram asam lemak tak jenuh tunggal sebagai pengganti lemak jenuh dalam makanan.
  • Untuk tekanan darah tinggi: 30-40 gram minyak zaitun extra-virgin digunakan sebagai bagian dari diet. 400 mg ekstrak daun zaitun empat kali sehari juga dapat digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi.

Efek samping Minyak Zaitun

Minyak zaitun sangat aman bila diminum dengan tepat atau dioleskan ke kulit. Minyak zaitun dapat digunakan dengan aman sebagai 14% dari total kalori harian (sekitar 2 sendok makan / 28 gram setiap hari).

Minyak zaitun yang diminum dapat ditoleransi dengan baik meskipun dapat menyebabkan mual pada sejumlah kecil orang. Ketika diterapkan pada kulit, respon alergi yang tertunda dan dermatitis kontak telah dilaporkan. Ketika digunakan di dalam mulut setelah perawatan gigi, mulut mungkin terasa lebih sensitif.

Tidak ada informasi yang dapat dipercaya yang cukup tentang keamanan penggunaan minyak zaitun. Hingga saat ini belum ada efek samping yang signifikan dalam studi klinis.

Pohon zaitun menghasilkan serbuk sari yang dapat menyebabkan alergi pernafasan musiman pada beberapa orang.

Interaksi minyak zaitun

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan minyak zaitun adalah:

  • Obat untuk diabetes (obat antidiabetes)
    Zaitun dan minyak zaitun dapat menurunkan gula darah. Mengonsumsi minyak zaitun bersama dengan obat diabetes dapat menyebabkan gula darah Anda terlalu rendah.
  • Obat untuk tekanan darah tinggi (obat antihipertensi)
    Mengoonsumsi minyak zaitun bersama dengan obat-obatan untuk tekanan darah tinggi dapat menyebabkan tekanan darah terlalu rendah.

Perhatian

Tidak ada informasi yang cukup dapat diandalkan tentang keamanan menggunakan produk zaitun jika Anda sedang hamil atau menyusui. Jangan menggunakan jumlah yang lebih besar dari jumlah biasa yang terkandung di dalam makanan.


16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Shahtahmasebi, Said & Shahtahmasebi, Shahnaz. (2004). A Case Report of Possible Health Benefits of Extra Virgin Olive Oil. TheScientificWorldJournal. 3. 1265-71. 10.1100/tsw.2003.112.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/8967663_A_Case_Report_of_Possible_Health_Benefits_of_Extra_Virgin_Olive_Oil)
Musthafa, Mohamed Essa. (2013). Health benefits of Olives and olive oil.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/259870882_Health_benefits_of_Olives_and_olive_oil)
Gorzynik, Monika & Przychodzeń, Paulina & Cappello, Francesco & Kuban-Jankowska, Alicja & Gammazza, Antonella & Knap, Narcyz & Wozniak, Michal & Gorska, Magdalena. (2018). Potential Health Benefits of Olive Oil and Plant Polyphenols. International Journal of Molecular Sciences. 19. 686. 10.3390/ijms19030686.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/323463598_Potential_Health_Benefits_of_Olive_Oil_and_Plant_Polyphenols)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app