8 Cara Mencegah Diabetes (Kencing Manis)

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
8 Cara Mencegah Diabetes (Kencing Manis)

Meskipun faktor genetik mempengaruhi perkembangan penyakit diabetes melitus (kencing manis), namun faktor perilaku dan gaya hidup juga besar pengaruhnya. Oleh karena itu kita bisa melakukan upaya atau cara untuk mencegah diabetes atau kencing manis ini.

Fakor gaya hidup dan diperilaku yang berperan penting dalam diabetes adalah kelebihan berat badan, kurang olahraga atau aktifitas fisik, makan makanan yang kurang serat, merokok, dan konsumsi alkohol.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Cara Mencegah Diabetes Melitus

Melakukan beberapa perubahan pada gaya hidup di atas secara dramatis dapat menurunkan kemungkinan terkena diabetes melitus. Hal yang sama juga dapat menurunkan kemungkinan terkena penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Jadi bisa dikatakan sekali mendayung 2-3 pulau terlampaui.

1. Jaga Berat Badan Ideal

Kelebihan berat badan adalah penyebab diabetes yang paling penting. Kelebihan berat badan meningkatkan kemungkinan mengembangkan diabetes tipe 2 tujuh kali lipat. Obesitas membuat seseorang 20 sampai 40 kali lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes dibanding seseorang dengan berat badan ideal yang sehat.

2. Aktifitas Fisik

Selalu aktif secara fisik dapat mencegah diabetes. Otot yang selalu bekerja lebih keras akan meningkatkan kemampuannya untuk menggunakan insulin dan menyerap glukosa.

Berjalan cepat selama setengah jam setiap hari dapat mengurangi risiko diabetes sebesar 30 persen. Namun demikian tidak hanya jalan cepat, berlari, berenang, bersepeda juga memiliki manfaat yang tidak jauh berbeda.

3. Matikan Televisi

Menonton televisi dalam waktu lama tampaknya akan meningkatkan risiko diabetes, karena itu akan mencegah seseorang untuk aktif secara fisik. Setiap dua jam seseorang menghabiskan waktunya untuk menonton TV, dan tidak pernah olah raga akan meningkatkan kemungkinan terkena diabetes sebesar 20 persen; juga meningkatkan risiko penyakit jantung (15 persen), dan kematian dini (13 persen).

Semakin banyak orang menonton televisi, semakin besar kemungkinan mereka untuk menjadi kelebihan berat badan atau obesitas, dan ini akan meningkatkan risiko diabetes. Pola diet yang tidak sehat biasanya juga sangat erat kaitannya dengan menonton TV, makanya jadi seperti ini dampaknya.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

4. Makanan Sehat

Empat perubahan pola makan dapat memiliki dampak besar, sehingga dapat mencegah penyakit diabetes sebagai berikut:

Pilih biji-bijian, buah dan Sayur. Ada bukti yang meyakinkan bahwa biji-bijian melindungi tubuh terhadap diabetes, sedangkan diet kaya karbohidrat olahan menyebabkan peningkatan risiko.

Makanan berserat (buah-sayur)  dan biji-bijian akan membuat enzim pencernaan lebih sulit untuk memecah pati menjadi glukosa. Dengan demikian, kadar gula darah akan naik secara perlahan. Akibatnya, produksi insulin juga santai sehingga dapat membantu mencegah diabetes.

Seluruh biji-bijian juga kaya akan vitamin, mineral, dan phytochemical yang dapat membantu mengurangi risiko diabetes. Sebaliknya, roti putih, nasi putih, kentang tumbuk, donat, dan banyak sereal sarapan memiliki indeks glikemik tinggi.

Itu berarti dapat menyebabkan lonjakan berkelanjutan gula darah dan insulin, yang pada gilirannya dapat menyebabkan risiko diabetes meningkat.

Hindari Minuman Manis. Minuman manis memiliki beban glikemik tinggi sehingga akan meningkatkan risiko diabetes. Maka dari itu, untuk dapat mencegah diabetes, ketika Anda meninginkan minuman manis, maka buatlah jus buah atau teh dan kopi dengan sedikit gula, dan perbanyaklah minum air putih.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Pemeriksaan Gula Darah (Diabetes) via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket gula darah (diabetes) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Pilih lemak yang baik. Lemak baik, contohnya lemak tak jenuh ganda yang banyak ditemukan dalam minyak sayur cair (vegetable oils), kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak ikan dapat membantu menangkal diabetes. Lemak trans melakukan hal sebaliknya, contohnya pada margarin, goreng-gorengan, rendang, bersantan, dan makanan yang digoreng di sebagian besar restoran cepat saji.

Batasi daging merah. Bukti yang kuat menunjukkan bahwa makan daging merah (sapi, babi, domba) meningkatkan risiko diabetes. Namun, kabar baiknya, kita dapat mencegah diabetes dengan cara mengganti daging merah atau olahannya dengan sumber protein yang lebih sehat seperti kacang-kacangan, susu rendah lemak, unggas, atau ikan, atau biji-bijian. Hal ini akan menurunkan risiko diabetes hingga 35 persen.

5. Berhenti Merokok

Diabetes melitus telah ditambahkan dalam daftar panjang masalah kesehatan terkait dengan merokok. Pada perokok, sekitar 50 persen lebih mungkin mengembangkan diabetes daripada bukan perokok, dan perokok berat memiliki risiko yang lebih tinggi.

6. Kurangi Alkohol

Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah moderat -maksimal 1 gelas/hari pada wanita dan dua gelas sehari untuk pria- menurunkan risiko diabetes tipe 2. Jika selama Anda sudah rajin minum alkohol, kuncinya adalah jaga konsumsi dalam kisaran moderat, karena jumlah yang lebih banyak bisa meningkatkan risiko diabetes. Namun demikian, jika saat ini Anda tidak minum alkohol, maka tidak perlu juga untuk memulainya, karena lebih baik jaga berat badan, berolahraga lebih banyak, dan mengubah pola makan yang lebih sehat.

7. Mengontrol Tekanan Darah

Kebanyakan orang bisa melakukan hal ini dengan olahraga teratur, diet seimbang dan dengan menjaga berat badan yang sehat. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu obat yang diresepkan oleh dokter .

8. Temui Dokter untuk Pemeriksaan Rutin

Ketika anda beranjak tua, merupakan ide yang baik untuk secara teratur memeriksakan kadar glukosa darah, tekanan darah dan kolesterol darah.

Kunci untuk dalam mencegah diabetes adalah terdiri dari lima kata: tetap langsing dan tetap aktif.

8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Effect of Television on Obesity and Excess of Weight and Consequences of Health (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4555288/#)
Just an hour of TV a day linked to unhealthy weight in kindergartners - EurekAlert! Science News (https://www.eurekalert.org/pub_releases/2015-04/aaop-jah041715.php)
How Binge Watching Television Affects Your Eyes, Weight, And Even Cancer Risk (https://www.medicaldaily.com/how-binge-watching-television-affects-your-eyes-weight-and-even-cancer-risk-418771)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app